Jumlah fasilitator minim, penerapan UU Desa terancam terhambat
Merdeka.com - Pemberlakuan Undang-Undang nomor 6/2014 tentang Desa terancam terhambat. Pasalnya jumlah fasilitator yang akan menjadi aktor kunci keberhasilan penerapan undang-undang itu masih sangat minim. Padahal UU yang diharapkan membawa kemajuan mendasar bagi masyarakat pedesaan tinggal menghitung bulan.
"Jumlah fasilitator desa yang ada saat ini jauh dari ideal. Yakni hanya 21 ribu orang. Padahal jumlah desa di Indonesia mencapai 73.000," ujar Deputi VII Bidang Koordinasi Penanggulangan Kemiskinan dan Pemberdayaan Masyarakat Kementerian Pembangunan Manusia dan Kebudayaan, Wahnarno Hadi di Solo, Jumat (21/11).
Wahnarno mengasumsikan dalam 1 desa idealnya ada 1 pendamping. Menurut dia keberadaan fasilitator sangatlah penting. Karena merupakan ujung tombak untuk menyukseskan implementasi Undang-Undang Desa. Apalagi dana yang akan dikucurkan ke setiap desa sangat besar, mencapai Rp 1,4 miliar per desa.
"Fasilitator juga harus yang berkualitas dan dibuktikan melalui sebuah uji kompetensi melalui perguruan tinggi," katanya.
Dia berharap fasilitator itu kelak dapat melahirkan fasilitator lain yang berasal dari desa itu sendiri. Sebab, tujuan akhirnya adalah kemandirian sebuah desa.
Di Solo, lanjut dia, Universitas Sebelas Maret (UNS) sebagai salah satu perguruan tinggi yang dipercaya untuk melakukan uji kompetensi terhadap fasilitator desa itu sudah menyatakan kesiapannya.
"Setiap tahun nanti akan menyelenggarakan uji kompetensi untuk para penyuluh," pungkas Rektor UNS, Ravik Karsidi.
(mdk/bal)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
2 Tahanan Kabur dari Rutan Polsek Tanah Abang Ditangkap, Total 13 Orang Dijebloskan Kembali ke Bui
Mereka memotong teralis itu setelah mengetahui kondisi teralis besi ventilasi di kamar mandi yang sedikit terbuka.
Baca SelengkapnyaRuang Tamu Minimalis Jadi Impian Banyak Orang, Hal-Hal Ini yang Harus Diperhatikan!
Ruang tamu minimalis bisa dibilang menjadi impian sebagian orang.
Baca SelengkapnyaPemerintah Perpanjang Bantuan Sosial Tambahan Hingga Juni
Pemerintah sedang mencari formula terkait kenaikan harga beras di pasaran.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Dirut Semen Indonesia: Aspek Keberlanjutan Bukan Sekadar Pemenuhan Aturan
SIG memiliki fokus menciptakan program-program inovasi lingkungan dan sosial berdasarkan kebutuhan.
Baca SelengkapnyaCerita Sukses Desa BRILiaN Banjar Wangi: Gagal Panen Padi, Ganti Tanam Ubi hingga Ekspor ke Luar Negeri
Kepala Kades Prasetyo menggandeng pelbagai instansi untuk membangun membangun desa Banjar Wangi. Salah satunya BRI.
Baca SelengkapnyaDesa Ini Lokasinya di Pinggir Jurang Tapi Padat Penduduk, Pemandangannya Ternyata Indah Banget
Meski berada di tepi jurang, namun perkampungan tersebut padat penduduk.
Baca SelengkapnyaTidak Terpengaruh Survei, Kaum Muda Banten Optimis Kemenangan Ganjar-Mahfud pada Pilpres 2024
Gardu Ganjar dengan menggelar Pelatihan Konten Kreator bagi generasi muda.
Baca SelengkapnyaRumah Sederhana Ini Punya Fasilitas Menakjubkan, Buka Pintu Langsung Laut Cantik 'Orang Kaya Mah Lewat'
Meski sederhana, namun pemiliknya setiap hari dimanjakan dengan berbagai hal menakjubkan.
Baca Selengkapnya193,6 Juta Orang Bakal Bepergian saat Mudik Lebaran, Terbanyak Bukan dari Jakarta
Angka tersebut meningkat dibanding potensi pergerakan masyarakat pada masa Lebaran 2023 yakni 123,8 juta orang.
Baca Selengkapnya