Jubir Vaksin Optimistis Pandemi Covid-19 Semakin Terkendali pada 2022
Merdeka.com - Pemerintah optimistis pandemi Covid-19 di Indonesia semakin terkendali pada tahun 2022. Tetapi butuh semangat bersama mewujudkan itu.
"Kita semua perlu optimis menuju 2022 tidak boleh lelah menghadapi pandemi karena kita masih berjuang bersama. Kita juga telah melihat bagaimana resiliensi dan ketahanan kesehatan kita yang teruji di Juli 2021 ketika kasus positif Covid-19 begitu tinggi," kataJuru Bicara Vaksinasi Kementerian Kesehatan, Siti Nadia Tirmizi, dalam Dialog Produktif Jumat yang diikuti di Jakarta. Demikian dikutip dari Antara, Jumat (3/12).
Nadia memastikan Kemenkes terus berupaya melalui penegakan penerapan protokol kesehatan, testing-tracing-treatment, dan vaksinasi Covid-19 agar kasus positif harian tetap landai. Dengan demikian, ketidakpastian yang ditimbulkan oleh varian baru Covid-19 dapat dicegah.
"Ini tetap harus kita jalankan karena kita sendiri tidak bisa memprediksi kapan pandemi akan berakhir. Tapi upaya-upaya ke arah sana akan terus kita lakukan," ucapnya.
Direktur Riset Center of Reform on Economics Piter Abdullah juga optimistis Indonesia mampu menghadapi pandemi Covid-19 pada 2022.
"Ini akan menjadi bekal kita untuk memasuki 2022 dengan keyakinan kuat pandemi pasti bisa kita tanggulangi dan perekonomian akan pulih seiring dengan meredanya pandemi. Keyakinan dan optimisme itu harus kita pegang," ucapnya.
Saat ini, dengan landainya kasus positif harian Covid-19 di Indonesia, intensitas berbagai kegiatan perekonomian semakin meningkat, seperti konsumsi, investasi dan ekspor.
Ia pun memperkirakan perekonomian nasional pada kuartal IV 2021 kembali tumbuh hingga 7,07 persen year on year sebagaimana kuartal II 2021.
"Saya memperkirakan pertumbuhan ekonomi kita di triwulan IV 2021 akan kembali seperti triwulan II," katanya.
Piter menilai capaian pertumbuhan ekonomi kuartal III 2021 yang sebesar 3,51 persen year on year sebetulnya sudah cukup baik.
Pasalnya saat itu Indonesia tetap bisa mempertahankan pertumbuhan ekonomi positif meski sedang menghadapi gelombang tinggi kasus Covid-19.
(mdk/lia)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Jokowi Rajin Bagi-Bagi Bansos, Tapi Ekonomi Indoensia Diramal Hanya Tumbuh 5,04 Persen Sepanjang 2023
Proyeksi ini lebih rendah dibandingkan pertumbuhan ekonomi 2022 yang mencapai 5,31 persen (yoy).
Baca SelengkapnyaStaf Ahli Wakil Presiden sebut Ketidakpastian Situasi Politik Akibat Pemilu 2024 Pengaruhi Pertumbuhan Ekonomi Indonesia
Nurdin optimistis pertumbuhan ekonomi Indonesia pada 2024 berada pada kisaran 5 persen.
Baca SelengkapnyaDidorong Konsumsi Pemilu, Ekonomi Indonesia Diprediksi Tumbuh 5,5 Persen di 2024
penyelenggaraan pesta demokrasi memberi dampak positif terhadap perekonomian nasional.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Paparkan Realisasi Investasi, Menteri Bahlil: Mudah-mudahan Saya Enggak Dikasih Nilai 11/100
Dia berharap agar penerus kepemimpinan Presiden Joko Widodo (Jokowi) mampu mempertahankan stabilitas ekonomi di Indonesia.
Baca SelengkapnyaEkonomi Indonesia Diprediksi Meroket Usai Pemilu, Begini Data Bank Indonesia
Ekonomi Indonesia Diprediksi Meroket Usai Pemilu, Begini Data Bank Indonesia
Baca SelengkapnyaMenteri Erick Klaim Bansos Pangan Sukses Jaga Inflasi Indonesia di Level 2,6 Persen
Salah satunya karena berhasil menahan tingkat inflasi di kisaran 2,6 persen.
Baca SelengkapnyaPenerimaan Pajak hingga Pertengahan Maret Tembus Rp342,88 Triliun
Mayoritas jenis pajak utama tumbuh positif sejalan dengan ekonomi nasional yang stabil.
Baca SelengkapnyaSurvei The Economist Sebut Prabowo-Gibran Unggul 50%, Relawan Optimis Jemput Kemenangan
The Economist menyoroti program keberlanjutan yang diusung paslon ini.
Baca SelengkapnyaJokowi: Di Tengah Krisis Dunia Bertubi-tubi, Perekonomian Kita Cukup Kokoh
Dalam menghadapi ketidakpastian global, Jokowi menekankan pentingnya menjaga stabilitas ekonomi Indonesia.
Baca Selengkapnya