Jubir JK ke Ferdinand Hutahean: Kalau Jantan Jangan Ngeles!
Merdeka.com - Juru Bicara Jusuf Kalla, Husain Abdullah menegaskan agar eks politikus Partai Demokrat, Ferdinand Hutahean dan Rudi S Kamri meminta maaf dan bertanggungjawab terkait cuitannya di twitter. Dia juga mempertanyakan terkait cuitan dan postingan Ferdinand dihapus dari media sosial.
"Kalau jantan jangan ngeles apalagi menghapus kicauan di akun twitter? Demikian pula dengan Rudi S Kamri, kenapa pada ramai-ramai hapus postingannya?" katanya dalam keterangan pers, Kamis (3/12).
"Saya ajak keduanya berani bertanggungjawab, jangan beraninya melempar lalu sembunyi seperti gaya tawuran anak lorong. Kalau jagoan jangan dihapus postingannya tampilkan," lanjut Husain.
Husain pun heran dengan tuduhan Ferdinand dan Rudi S Kamri yang menyebut JK adalah Chaplin yang mendanai Habib Rizieq Syihab untuk pulang ke Indonesia. Malahan kata dia, mereka berdua meyakini itu yang dimaksud adalah JK tidak dibantah oleh kedua orang ini bahwa itu bukan JK yang dia maksud.
Bahkan kata Husain, Rudi S Kamri terangan-terangan menyebutkan dua lembaga sosial yang dipimpin JK yaitu PMI dan DMI di dalam tulisannya. Tidak hanya itu, Kamri juga kata Husain meminta agar kekuatan JK dilumpuhkan dari kedua organisasi tersebut.
"Ini saya bertanya-tanya, padahal awalnya mereka sangat meyakinkan menuduh Pak JK memulangkan HRS dari Saudi bahkan membiayai dengan membawa uang sekoper ke Saudi," kata Husain.
Sebab itu Husain meminta agar Ferdinand dan Kamri hadir jika dipanggil pihak kepolisian terkait laporan putri ke-3 JK, Musjwira Kalla.
"Harusnya kedua lelaki terlapor itu berani secara terbuka melayani laporan Ibu Ira. Jangan belum dipanggil polisi sudah sibuk ngeles dan menghilangkan barang bukti," tutupnya.
(mdk/fik)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Hujan Gerimis Prabowo Kampanye di Sidoarjo, Erick Thohir hingga Bahlil Hadir
Prabowo mengenakan kemaja bewarna biru muda. Dia terlebih dahulu menyapa masyarakat yang telah menunggu ditengah hujan.
Baca SelengkapnyaJubir Anies-Cak Imin Indra Charismiadji Ditangkap Kejaksaan, Timnas AMIN Beri Pendampingan Hukum
Timnas Anies-Muhaimin (AMIN) memberikan pendampingan hukum bagi juru bicaranya Indra Charismiadji, yang ditangkap Kejaksaan
Baca SelengkapnyaJokowi Titip Salam untuk Cak Imin, PKB Yakin Bukan Godaan Terkait Hak Angket
Kata Huda, anggota fraksi PKB sudah ada beberapa yang menandatangi hak angket.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Inilah 7 Fakta Menarik Irfan Hakim, Sekarang Bergelimang Harta tapi Dulu Tak Direstui Masuk Dunia Hiburan
Irfan Hakim lahir di Bandung pada 15 Oktober 1975. Dia anak ketujuh dari delapan bersaudara dari pasangan H. Rosyid Sukarya dan Hj. Juariah
Baca SelengkapnyaJusuf Kalla Undang Anies-Muhaimin dan Surya Paloh Bukber, Bahas Apa?
Menurut JK, tidak ada arahan secara khusus kedua pasangan tersebut.
Baca SelengkapnyaKubu AMIN Nilai Jokowi Tinggalkan Warisan Tidak Baik Usai Sebut Presiden Boleh Memihak di Pilpres
Hamdan mengatakan masa jabatan Presiden Jokowi yang berakhir tahun ini seharusnya diakhiri dengan sebaik-baiknya.
Baca SelengkapnyaGus Halim: Jokowi Titip Salam ke Cak Imin, Apresiasi Pencapaian Raihan Suara PKB
Jokowi mengapresiasi pencapaian diraih PKB di Pemilu 2024.
Baca SelengkapnyaKejaksaan Mengabulkan Penangguhan Penahanan Jubir Timnas AMIN Indra Charismiadji
Mahfuddin menjelaskan, Indra tetap dikenakan wajib lapor secara berkala kepada pihak Kejaksaan.
Baca SelengkapnyaJubir AMIN Indra Charismiadji Jadi Tersangka Perpajakan dan TPPU, Rugikan Negara Rp1,1 Miliar
Keduanya telah ditetapkan sebagai tersangka atas dugaan dengan sengaja menggunakan faktur pajak yang tidak berdasarkan transaksi yang sebenarnya.
Baca Selengkapnya