Jual pelajar SMP di media sosial, ABG 16 tahun ditangkap polisi
Merdeka.com - DM (16), pemuda yang tinggal di Petemon ditangkap Polsek Wonokromo, Surabaya. Hal ini setelah dia diduga menyembunyikan dan menjual anak di bawah umur. Akibatnya, dia kini harus menjalani pemeriksaan penyidik Reskrim Polsek Wonokromo.
Menurut Kapolsek Wonokromo Kompol Arisandi, kasus tersebut berawal laporan dari orangtua korban, bahwa anaknya bernama AL yang masih pelajar SMP Kelas 3, itu tidak pulang selama lima hari.
Dari laporan tersebut, polisi bergerak melakukan penyelidikan. Ternyata, ada sebuah akun sosial media milik salah satu media di Surabaya memposting korban. Dalam postingan itu, AL itu sedang bersama tersangka.
"Dari laporan korban dan postingan di sosial media, keberadaan korban terlacak di sebuah tempat kos Petemon, Surabaya. Saat itu langsung digerebek, ternyata ada korban dan bersama laki-laki masih muda yakni DM," terang Kompol Arisandi, Selasa (21/6).
Saat itu juga, korban dan DM, polisi langsung membawanya ke kantor Polsek Wonokromo. Kasusnya baru terungkap, kalau korban itu bukan hilang, melainkan kabur dari rumah.
Sebab, korban mengaku merasa tertekan saat berada di rumah, sehingga kabur dari rumahnya. Hal itu dicurahkan pada tersangka, akhirnya korban tinggal di rumah DM selama dua hari.
"Selama dua hari itu, korban diajak tidur untuk hubungan layaknya suami istri sebanyak dua kali. Dan itu juga korban mau," ucap mantan Kapolsek Karangpilang Surabaya.
Lantaran sudah dua hari tidak pulang, tersangka pun mengisyaratkan agar korban untuk pulang, namun tidak mau. Akhirnya, tersangka mengambil jalan mencarikan tempat kos di Jalan Petemon, Surabaya.
Dari situ, korban mengaku agar dicarikan seseorang untuk dilayani. "Korban sendiri yang meminta pada tersangka DM agar dicarikan pria hidung belang," jelasnya.
Atas permintaan korban, tersangka langsung membuat akun sosial media dengan menjual AL, tarifnya Rp 250 ribu. Tapi, kenyataannya saat melakukan transaksi, tarifnya Rp 300 ribu hingga Rp 600 ribu. "Itu tarif atas permintaan korban sendiri. Dan sudah lima kali korban dijual, hasilnya ada dibagi sama dengan tersangka," tandas perwira satu melati di pundak tersebut.
(mdk/hhw)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Sempat Putus Sekolah hingga Berjualan Rokok dan Koran, Mantan Panglima ABRI Ini Terkenal Jujur Bersahaja
Sosoknya bukan orang ambisius yang menghalalkan segala cara demi mendapat jabatan
Baca SelengkapnyaKerja Keras Sejak SMP, Cerita Soimah Membantu Ortu Miliki Usaha Pengasapan Ikan 'Kalau Sakit aja Aku Gak Berani Bilang'
Di saat anak-anak lain asyik bermain sepulang sekolah, pemilik nama lengkap Soimah Pancawati itu justru harus bekerja dengan keluarga di rumah.
Baca SelengkapnyaSosok Anak Komeng Ikut Pelatihan Masuk Akmil, Cita-cita Mau Jadi Perwira TNI AD
Anak laki-laki komedian Komeng akan mengikuti seleksi pendidikan Akademi Militer (Akmil).
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
11 Hal Dasar yang Perlu Diajarkan pada Anak Sejak Dini, Bantu Lebih Mandiri sejak Muda
Keterampilan hidup merupakan pembelajaran berharga yang akan berguna sepanjang masa bagi anak-anak.
Baca SelengkapnyaAksi Pemilik Mobil Ajak Salaman dan Tak Marahi Sopir Truk yang Serempet Mobilnya Ini Viral, Tuai Pujian
Baik karena dikira caleg, ternyata pemilik mobil adalah seorang guru TK.
Baca SelengkapnyaBorong Dagangan Penjual yang Sepi Pembeli, Aksi Pria Ini Tuai Pujian
Makanan yang Ia beli juga dibaikan ke orang-orang sekitar secara gratis.
Baca SelengkapnyaTernyata, Ini Alasan Dipilihnya SMP Negeri 2 Curug Jadi Lokasi Uji Coba Makan Gratis Rp15.000 per Anak
Pemerintah sendiri membuka skema kesukarelaan bagi semua Pemda yang ingin terlibat dalam simulasi program makan siang gratis.
Baca SelengkapnyaBincang Bareng Influencer di Maluku, Kaesang Bahas Profesi Guru Pahlawan Tanpa Tanda Jasa
Guru memiliki andil besar dalam mencetak anak-anak yang berkualitas dan memiliki daya saing.
Baca SelengkapnyaABG 15 Tahun Dijual Lewat MiChat, Satu Hari Layani 4 Pria Hidung Belang
Untuk tarif sekali kencan antara Rp250 ribu hingga Rp400 ribu.
Baca Selengkapnya