JPU akan Gali Motif Kebohongan Ratna Sarumpaet
Merdeka.com - Sidang perkara penyebaran berita bohong atau hoaks dengan terdakwa Ratna Sarumpaet kembali di gelar di Pengadilan Negeri Jakarta Selatan, Selasa (14/5). Sidang beragendakan pemeriksaan terdakwa.
Koordinator Jaksa Penuntut Umum kasus Ratna Sarumpaet, Daroe Trisadono mengatakan, pihaknya akan mengungkap motif terdakwa menyebarkan kebohongan di persidangan kali ini.
"Kami akan gali motifnya," kata Daroe di PN Jaksel, Selasa (14/5).
Menurut dia, Ratna tidak sekedar melakukan kebohongan. "Justru itu kan ada tujuan lain. Kita sehari-sehari juga terbiasa bohong. Puasa enggak iya padahal enggak puasa, nah kebohongan-kebohongan itu," ujar dia.
Selain itu, pemeriksaan terdakwa juga untuk mengkonfirmasi dari keterangan para saksi, yang berkaitan dengan unsur-unsur pasal yang tertuang dalam dakwaan. "Ya harapannya bahwa itu akan terbukti," ucap dia.
Jelang persidangan, Ratna mengaku sedang tak berpuasa. "Enggak (puasa). Itu salah satu persiapan, jadi saya meminta maaf," kata Ratna di Rumah Tahanan (Rutan) Mapolda Polda Metro Jaya.
Lebih lanjut dia menanggapi tentang Calon Anggota Legislatif dari PAN Eggi Sudjana yang telah ditetapkan tersangka oleh polisi. Ratna menilai kalau ini adalah permainan pemerintah.
"Ya enggak apa-apa itu mainan pemerintah aja. Biasa. (Seperti kasus ibu?) Ya," ujarnya.
Reporter: Ady Anugharadi, Ronald
(mdk/cob)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Deretan karangan bunga berjejer di depan PN Jakarta Selatan.
Baca SelengkapnyaPolisi mengungkap motif pelaku pembunuhan RN, wanita hamil yang ditemukan tewas di ruko Kelapa Gading, Jakarta Utara merantau ke Jakarta.
Baca SelengkapnyaSebanyak 1,6 juta lebih saksi akan mengawal suara Ganjar-Mahfud dan partai pendukung pada hari pencoblosan Pemilu 2024, 14 Februari nanti.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Rapat pleno penghitungan suara tingkat kabupaten/kota akan dilakukan hingga 5 Maret 2024
Baca SelengkapnyaUsahanya membuka peluang lapangan pekerjaan baru bagi teman-teman ataupun lingkungan sekitar.
Baca SelengkapnyaJenderal Bintang Empat tersebut pun mewanti-wanti pentingnya menjaga kerukunan dan perdamaian selama proses pemilu.
Baca SelengkapnyaSekjen PDIP mengingatkan Kapolri banyak suara dari rakyat yang juga berharap agar Polri tetap netral di Pemilu 2024 ini.
Baca SelengkapnyaPemungutan suara tertunda di 17 TPS di Jakarta Utara akibat banjir yang melanda kawasan tersebut, pada hari pencoblosan, Rabu 14 Februari 2024.
Baca SelengkapnyaAiman bakal diperiksa terkait penyeberan berita bohong netralitas Polri di Pilpres 2024.
Baca Selengkapnya