Jokowi Ungkap Kunci Indonesia Turunkan Kasus Covid-19 yang Tak Dimiliki Negara Lain
Merdeka.com - Presiden Joko Widodo atau Jokowi mengungkap kunci keberhasilan Indonesia menurunkan kasus Covid-19, dari 56.000 pada pertengahan Juli 2021 menjadi hanya ratusan pada Januari 2022. Dia mengatakan kunci keberhasilan ini tak dimiliki oleh negara-negara manapun.
Jokowi ingat betul saat Covid-19 di Indonesia mencapai puncaknya pada pertengahan Juli 2021, dimana kasus menembus 56.000 per hari. Saat itu, lorong dan halaman rumah sakit dipenuhi oleh pasien-pasien Covid-19.
"Covid yang muncul di bulan Mei, pertengahan Juli, yang menyebabkan kengerian dimana-mana saat itu, lorong rumah sakit penuh, halaman rumah sakit penuh, utamanya di Jawa-Bali, kasus harian saat itu saya ingat 56.000," katanya dalam acara Dies Natalis ke-67 Universitas Katolik Parahyangan Bandung yang disiarkan di Youtube Unpar Official, Senin (17/1).
Dia pun bersyukur kasus Covid-19 di Indonesia saat perlahan-lahan melandai dan membaik dari puncak kasus pada Juli 2021. Adapun kasus harian virus corona berada di angka 855 pada Minggu, 16 Januari 2022.
"Itu pun (855 kasus) sudah naik, yang sebelumnya kita sudah di angka 100-200 (per hari)," ujarnya.
Jokowi menyampaikan keberhasilan Indonesia menurunkan kasus Covid-19 adalah dengan gotong royong. Dia mencontohkan masyarakat Indonesia tak segan memberikan bantuan sembako kepada warga lain yang sedang kesusahan.
"Kenapa kita bisa turunkan drastis dari 56 ribu ke angka 100? Itu karena kita memiliki yg namanya gotong royong, Pancasila kita itu ada disitu. Negara besar tidak memiliki," jelasnya.
"Mereka tidak punya bahwa rakyat di desa, rakyat di RT, rakyat di RW mau berikan rumahnya untuk isolasi, karantina, yg berpunya mau memberikan sembako kepada yg kesusahan karena pandemi. itu saya lihat betul, implementasi dari Pancasila itu ada," sambung Jokowi.
Menurut dia, kegotong royongan masyarakat Indonesia dalam menangani pandemi Covid-19 sangat kuat. Jokowi menuturkan pemerintah pusat, daerah, TNI-Polri, hingga organisasi kemasyarakatan bersama-sama mengendalikan penyebaran virus corona.
"Itu yang tidak dimiliki negara lain. Banyak yang kaget kenapa Indonesia bisa tau-tau turun dari 56.000 ke hanya angka-angka 100-an, kuncinya di situ, semua bergerak," tutup Jokowi.
Reporter: Lisza Egeham/Liputan6.com
(mdk/fik)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Informasi Jokowi terima dari Menkes, kasus Covid-19 masih dalam kondisi yang baik meski memang ada kenaikan.
Baca SelengkapnyaUntuk menjadi negara maju tak cuma mengedepankan kecerdasan sumber daya manusianya saja.
Baca SelengkapnyaTujuannya untuk memberikan kesempatan seluas-luasnya kepada masyarakat untuk menggunakan hak pilihnya.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Jokowi bakal menggelontorkan anggaran agar populasi produktif S2 dan S3 di Indonesia bisa meningkat drastis.
Baca Selengkapnya"Kekeringan panjang, hujan yang juga terus menerus sehingga menyebabkan banyak gagal panen," kata presiden.
Baca SelengkapnyaIndonesia juga menghadapi berbagai tantangan seperti, kekeringan panjang dan dunia yang penuh ketidakpastiaan.
Baca SelengkapnyaJokowi mengatakan Indonesia merupakan negara besar dan beragam yang memiliki 714 suku
Baca SelengkapnyaJokowi bersyukur karena pelaksanaan pemilihan umum 2024 berjalan lancar. Jokowi menargetkan arus modal masuk dan investasi kembali masuk ke Indonesia.
Baca Selengkapnya