Jokowi ungkap alasan bawa menteri secukupnya saat ke luar negeri
Merdeka.com - Presiden Joko Widodo (Jokowi) menilai efektif membawa rombongan kecil dalam kunjungan ke luar negeri. Berbeda dengan Presiden SBY yang selalu membawa menteri dan rombongan yang lebih banyak.
"Ya saya bawa dua menteri cukup, waktu di APEC tiga menteri cukup. Karena yang berhubungan," kata Presiden Jokowi dalam konferensi pers di Pesawat Kepresidenan, sesaat sebelum mendarat di Bandara Halim Perdanakusuma, Jakarta, Minggu (16/11) malam seperti dikutip Antara.
Menurut Jokowi, asalkan semua materi disiapkan terlebih dahulu tidak perlu membawa banyak perangkat dalam kunjungan kerja ke luar negeri. "Di Pertemuan Puncak G20 banyak berhubungan dengan keuangan jadi saya bawa menteri keuangan. Kalo Bu Menlu wajib ikut terus," katanya.
Dalam kunjungan kerja pertamanya ke luar negeri, Presiden Jokowi melawat ke Beijing untuk mengikuti Pertemuan Puncak Forum Kerja Sama Ekonomi Asia Pasifik (APEC), ke Myanmar untuk mengikuti Pertemuan Puncak Perhimpunan Bangsa-Bangsa Asia Tenggara (ASEAN) dan Asia Timur serta Pertemuan Puncak G20 di Australia.
Di China, Presiden didampingi oleh Menko Perekonomian Sofyan Djalil, Menlu Retno L.P Marsudi, Mendag Rahmat Gobel dan Seskab Andi Widjajanto. Turut serta dalam rombongan tersebut adalah pengamat senior Rizal Sukma dan Wakil Ketua DPD Gusti Kanjeng Ratu Hemas.
Di Australia, Presiden didampingi oleh Menlu Retno LP Marsudi dan Menkeu serta Rizal Sukma, sisa rombongan yang lain berhenti di Bali, saat pesawat kepresidenan singgah untuk mengisi bahan bakar.
Topik pilihan: Susi Pudjiastuti | Ignasius Jonan
Secara keseluruhan rombongan inti Presiden Jokowi berjumlah sekitar 50 orang termasuk pasukan pengamanan presiden dan wartawan sehingga semuanya dapat tertampung dalam pesawat kepresidenan.
Saat ditanya lebih lanjut tentang kesannya dalam kunjungan perdananya itu, Presiden menilai tidak ada yang luar biasa karena negara-negara sahabat tersebut juga menghargai serta menghormati Indonesia sebagai negara demokrasi dan berpenduduk muslim terbanyak.
Ia mengaku banyak berbincang-bincang dengan Presiden Tiongkok Xi Jinping. dan Perdana Menteri Shinzo Abe dalam lawatan tiga negara itu.
Pada kesempatan itu Presiden juga berkomitmen untuk meminta para menteri terkait menindaklanjuti hasil kunjungan kerjanya itu.
Turut mendampingi dalam konferensi pers yang dilakukan di ruang duduk VVIP Pesawat Kepresidenan itu adalah Menteri Luar Negeri Retno LP Marsudi.
Pesawat kepresidenan yang membawa presiden beserta rombongan tiba di Bandara Halim Perdanakusuma sekitar pukul 19.30 WIB setelah bertolak dari Brisbane, Australia sekitar pukul 15.00 waktu setempat.
(mdk/bal)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Jokowi Bersyukur Pemilu Berjalan Lancar di saat Geopolitik Global Kurang Kondusif
Dia melihat masyarakat riang gembira berbondong-bondong ke TPS.
Baca SelengkapnyaJokowi Serahkan Bantuan Pangan di Maros
Bantuan tersebut sebagai upaya menghadapi kenaikan harga beras.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Jokowi Akui Banyak Pelaku Bisnis Khawatir Politik Indonesia Panas Jelang Pemilu 2024
Jokowi bersyukur karena pelaksanaan pemilihan umum 2024 berjalan lancar. Jokowi menargetkan arus modal masuk dan investasi kembali masuk ke Indonesia.
Baca SelengkapnyaJokowi Bertemu Prabowo dan Zulhas, Puan: Saya Tunggu Diajak Presiden
Presiden Joko Widodo bertemu dengan sejumlah ketua umum partai. Mulai dari Ketum Gerindra Prabowo Subianto, lalu Ketum PAN Zulkifli Hasan hari ini.
Baca SelengkapnyaJokowi Ungkap Alasan Naikkan Pangkat Prabowo Jadi Jenderal Kehormatan TNI
Usulan kenaikan pangkat Prabowo ini merupakan usulan Panglima TNI Jenderal Agus Subiyanto.
Baca SelengkapnyaJokowi Kunjungan 3 Negara di ASEAN, Bahas Perdagangan Hingga Investasi
Jokowi sudah lebih dari lima tahun tak melakukan kunjungan ke tiga negara tersebut.
Baca SelengkapnyaJokowi Bakal Dapat Peran Penting di Pemerintahan Prabowo, Golkar: Pemikiran Beliau Dibutuhkan Bangsa
Wajar jika Presiden Jokowi akan mendapat peran penting di pemerintahan Prabowo-Gibran.
Baca SelengkapnyaJokowi Ajak ASEAN dan Australia Perkuat Kemitraan di Usia Emas 50 Tahun
Jokowi mendorong penguatan kerja sama ekonomi dengan memperkuat integrasi ekonomi.
Baca Selengkapnya