Merdeka.com - Presiden Joko Widodo (Jokowi) mendapuk Megawati Soekarnoputri sebagai Ketua Dewan pembina duta Pancasila Paskibraka Indonesia tingkat pusat. Hal itu tertuang dalam Peraturan Presiden nomor 51/2022 tentang program pasukan pengibar bendera pusaka yang diteken Jokowi pada 5 April 2022.

"Pembina duta pancasila Paskibraka Indonesia tingkat pusat terdiri dari dewan pembina dan anggota pembina," dalam pasal 14 dikutip merdeka.com, Jumat (8/4).

Dijelaskan dalam pasal 14 ayat 4 Dewan pembina diketuai oleh Ketua Dewan Pengarah Badan yang menyelenggarakan urusan pemerintahan di bidang pembinaan ideologi Pancasila (BPIP) yaitu Megawati Soekarnoputri. Bukan cuma Mega nantinya yang membina para duta pancasila, ada cuma anggota pembina yang terdiri dari Menteri Polhukam, Mahfud MD dan Menko PMK Muhadjir Effendy, serta Menteri Dalam Negeri Tito Karnavian.

Sementara itu dijelaskan dalam pasal 1 Program Pasukan Pengibar Bendera Pusaka yang selanjutnya disebut program Paskibraka. Dalam program kaderisasi calon pemimpin bangsa yang berkarakter Pancasila.

"Program Paskibraka berdasarkan Pancasila dan Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia 1945," dalam pasal 2.

Program Paskibraka secara nasional di bawah koordinasi BPIP. Kemudian pelaksanaan program Paskibraka di tingkat pusat di badan koordinasi Badan.

"Pelaksanaan program Paskibraka di tingkat provinsi dan tingkat Kabupaten/kota berada di bawah koordinasi Badan melalui kementerian yang menyelenggarakan urusan pemerintah dalam negeri," dalam pasal 2.

Selanjutnya Program Paskibraka dilaksanakan kepada Paskibraka, Purna Paskibraka, dan Purna Paskibraka Duta Pancasila, serta terhadap aktivitas kepaskibrakaan. Lalu program paskibraka meliputi pembentukan Paskibraka, pelaksanaan tugas Paskibraka, pengangkatan Purna Paskibraka Duta Pancasila, pelaksanaan tugas Purna Paskibraka Duta Pancasila, pembinaan lanjutan kepada Purna Paskibraka Duta Pancasila, dan pembinaan terhadap aktivitas kepaskibraan dan Purna Paskibraka.

"Program Paskibraka dilaksanakan secara terencana, terpadu, menyeluruh dan berkelanjutan," dalam pasal 4.