Jokowi tidak dapat undangan pelantikan Donald Trump
Merdeka.com - Donald Trump akan segera dilantik menjadi Presiden Amerika Serikat. Pelantikan rencananya digelar di Washington D.C. Belum diketahui siapa saja pemimpin negara yang bakal menghadiri pelantikan Trump.
Presiden Joko Widodo dikabarkan belum mendapat undangan pelantikan Trump. Hal itu ditegaskan Juru Bicara Kepresidenan Johan Budi Sapto Prabowo.
"Undangan belum ada. Aku sudah nanya kemarin ke Pratikno (Menteri Sekretaris Negara)," ujar Johan di Kompleks Istana Kepresidenan, Jakarta, Jumat (20/1).
Kendati belum mendapat undangan pelantikan Donald Trump, pemerintah tetap berharap kerja sama antara Indonesia-Amerika Serikat terjalin baik. Di sisi lain, pemerintah tetap mencermati pergerakan ekonomi global setelah pelantikan Donald Trump.
"Intinya, perubahan global itu diantisipasi pemerintah Indonesia, termasuk Donald Trump sebagai presiden," kata Johan.
Untuk diketahui, rakyat Amerika Serikat kini tengah menantikan pemimpin baru yang akan menduduki kursi di Gedung Putih untuk menggantikan posisi Presiden Barack Obama selama empat tahun ke depan. Dia adalah Presiden terpilih Donald Trump dari Partai Republik.
Bukan rakyat AS saja, dunia pun ikut antusias menjelang pelantikan Trump yang akan dihelat hari ini, Jumat (20/1).
Dilansir BBC, Jumat (20/1), Trump akan membacakan sumpah jabatan pukul 12.00 waktu setempat di hadapan Hakim Agung Roberts dan rakyat AS.
Setelahnya, Trump akan menyampaikan pidato pengukuhan. Kemudian Trump dan wakilnya Mike Pence akan memulai parade sejauh 1,5 mil (2,4 kilometer) ke Pennsylvania Avenue yang kemungkinan besar akan dihadiri para pendukung dan mereka yang anti-Trump.
Tak hanya pendukung, sejumlah mantan pemimpin negara juga turut hadir. Di antaranya, Obama dan istrinya Michelle Obama, Hillary Clinton dan suaminya Bill Clinton yang sempat menjadi rivalnya pada pemilu 20 November lalu, George W Bush dan istrinya Laura, serta Jimmy Carter.
Namun ada pula beberapa yang dikabarkan tidak akan hadir pada upacara bersejarah ini, antara lain 50 anggota Partai Demokrat, anggota Kongres John Lewis, dan mantan presiden George HW Bush yang tidak hadir karena alasan kesehatan.
(mdk/noe)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Jokowi Terima Surat Kepercayaan 9 Duta Besar Negara Sahabat
Presiden Jokowi menerima surat kepercayaan dari sembilan duta negara-negara sahabat
Baca SelengkapnyaJokowi ke Pengusaha: Pilpres 2024 Lebih Adem, Tidak Perlu Khawatir
Presiden Jokowi menilai Pilpres 2024 lebih adem dibanding tahun 2014 dan 2019.
Baca SelengkapnyaJokowi Ungkap Isi Pembicaraan dengan Presiden Filipina, Termasuk Soal Pertahanan
Jokowi menyebut tiga bidang kerja sama yang akan diperkuat oleh kedua negara.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Jokowi Disebut Tidak Bisa Kerja, Prabowo: Saya Saksi Beliau Tidak Ada Istirahatnya
Calon Presiden nomor urut 02 Prabowo Subianto menegaskan bahwa Joko Widodo atau Jokowi bekerja keras dalam menjalankan tugas sebagai Presiden Indonesia.
Baca SelengkapnyaJokowi Akui Banyak Pelaku Bisnis Khawatir Politik Indonesia Panas Jelang Pemilu 2024
Jokowi bersyukur karena pelaksanaan pemilihan umum 2024 berjalan lancar. Jokowi menargetkan arus modal masuk dan investasi kembali masuk ke Indonesia.
Baca SelengkapnyaJokowi: Presiden dan Menteri Boleh Memihak dan Ikut Kampanye
Presiden Joko Widodo (Jokowi) menyatakan, semua menteri bahkan presiden boleh berkampanye atau mendukung salah satu kandidat pada Pemilu 2024.
Baca SelengkapnyaJokowi Minta Dukungan PM Vietnam Agar Impor Beras Berjalan Lancar
Jokowi mengapresiasi kemitraan strategis kedua negara yang menghasilkan kerja sama konkret.
Baca SelengkapnyaJokowi Bakal Dapat Peran Penting di Pemerintahan Prabowo, Golkar: Pemikiran Beliau Dibutuhkan Bangsa
Wajar jika Presiden Jokowi akan mendapat peran penting di pemerintahan Prabowo-Gibran.
Baca SelengkapnyaIndonesia Harus Lebih Tegas Melawan Diskriminasi Perdagangan Global
Indonesia kini menghadapi diskriminasi perdagangan dari banyak negara terkait kebijakan ekspor minyak kelapa sawit.
Baca Selengkapnya