Jokowi Tak Ingin Masyarakat Ditakut-takuti agar Mau Vaksinasi Covid
Merdeka.com - Presiden Joko Widodo atau Jokowi mengakui vaksinasi Covid-19 masih kurang sosialisasi. Namun, Jokowi tidak ingin masyarakat ditakut-takuti dengan sanksi agar mau divaksin.
"Sosialisasi itu memang kurang benar, yang paling penting memang kesadaran dan memang tidak ingin sanksi ini kita tonjol-tonjolkan. Itu namanya kan orang disuruh vaksin tetapi ditakut-takuti itu saya kira tidak seperti itu yang kita inginkan," katanya dilihat di akun Sekretariat Presiden pada Sabtu (20/2).
Menurutnya, sosialisasi yang tepat bisa menimbulkan kesadaran agar masyarakat mau divaksin. Dia mengakui, pemerintah baru sosialisasi terkait vaksin Covid hanya aman dan halal saja.
"Yang berkaitan dengan sosialisasi, betul memang. Ini memang vaksin ini sosialisasi kita memang hanya menjelaskan vaksin aman dan halal," kata Jokowi.
Lebih lanjut, Jokowi menilai sosialisasi vaksinasi massal di tempat publik lebih efektif. Dia mencontohkan saat dilakukan vaksinasi di pasar Tanah Abang. Disitu, para pedagang yang awalnya takut, jadi mau divaksin karena mengikuti temannya.
"Ternyata dari yang kita lakukan ke pedagang pasar, 10 pedagang yang kita tanya, yang mau divaksin hanya 3. Yang 7 gak mau. Tapi saya lihat tadi, waktu di Tanah Abang, semuanya berbondong-bondong. Karena begitu yang satu berani, yang kedua berani, ketiga berani, yang lain ngikuti. yang bagus di situ," tuturnya.
Jokowi akan merencanakan vaksinasi massal di titik-titik ruang terbuka publik lainnya. Menurutnya, vaksinasi di tempat publik sangat berpengaruh.
"Itu mempengaruh sekali, suntikan di lokasi itu saya kira penting karena kita kemarin apakah dibawa lagi ke GBK ataukah oke kita cari cara-cara yang berbeda-beda sehingga tadi kalau saya lihat setelah 1-2 disuntik, kemudian melewati temannya, 'bagaimana, enggak apa-apa'. Mungkin itu," paparnya.
"Saya kira nanti dari kampanye dari mulut ke mulut akan muncul menurut saya. Karena kita jelasin itu juga, kita jelasin di medsos mereka gak buka medsos. Kita jelasin di TV ya mereka pas gak liat tv, ini sulit kadang-kadang," tutupnya.
(mdk/eko)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Jokowi ke Menkes soal Kasus Covid-19: Amati Betul Secara Detail Perkembangannya Seperti Apa
Informasi Jokowi terima dari Menkes, kasus Covid-19 masih dalam kondisi yang baik meski memang ada kenaikan.
Baca SelengkapnyaKoalisi Masyarakat Sipil Beri Somasi Kedua Kepada Jokowi Agar Minta Maaf Karena Kecurangan Pemilu
Somasi pertama dikirim oleh Koalisi Masyarakat Sipil pada tanggal 9 Februari 2024.
Baca SelengkapnyaJokowi Tetapkan Hari Pemungutan Suara Pemilu 2024 pada 14 Februari Jadi Libur Nasional
Tujuannya untuk memberikan kesempatan seluas-luasnya kepada masyarakat untuk menggunakan hak pilihnya.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Libur Lebaran, Jokowi Pilih Temani Cucu Bermain
Harapan dan doa bagi kesehatan Presiden pun diucapkan oleh masyarakat.
Baca SelengkapnyaOrang Berobat Tidak Dipungut Biaya, Jokowi: Kita Bersyukur Ada KIS
Jokowi memastikan JKN-KIS dapat dimanfaatkan oleh masyarakat untuk semua jenis penyakit
Baca SelengkapnyaJokowi Bakal Dapat Peran Penting di Pemerintahan Prabowo, Golkar: Pemikiran Beliau Dibutuhkan Bangsa
Wajar jika Presiden Jokowi akan mendapat peran penting di pemerintahan Prabowo-Gibran.
Baca SelengkapnyaJokowi Minta Menkes Lakukan Transformasi Kesehatan Besar-besaran
Budi menjelaskan, puncak dari transformasi tersebut adalah seluruh masyarakat Indonesia memiliki akses kesehatan yang berkualitas dan murah.
Baca SelengkapnyaJokowi soal Masyarakat Gadaikan Sertifikat Tanah ke Bank: Jangan Beli Mobil, Dihitung Bisa Cicil Tidak
Jokowi soal Masyarakat Gadaikan Sertifikat Tanah ke Bank: Jangan Beli Mobil, Dihitung Bisa Cicil Tidak
Baca Selengkapnya