Jokowi: Setiap Kita Bisa Jadi Pahlawan dan Berperan Putus Mata Rantai Pandemi
Merdeka.com - Presiden Joko Widodo atau Jokowi selalu mengingatkan masyarakat agar mematuhi protokol kesehatan di tengah pandemi Covid-19. Salah satunya dengan mengunggah komik berjudul 'kostum pahlawan' di akun instagramnya.
Mantan Gubernur DKI Jakarta tersebut menyisipkan pesan bahwa seluruh masyarakat bisa jadi pahlawan untuk memutus mata rantai penyebaran Covid-19.
"Setiap kita bisa jadi pahlawan. Setiap kita punya peran memutus rantai pandemi," kata Jokowi dalam akun instagramnya, Minggu (25/10).
Diketahui, dalam komik tersebut menceritakan seorang pahlawan yang ingin membuat kostum di konveksi pahlawan. Dia meminta pada penjahit agar dibuatkan pakaian yang bisa dicintai oleh banyak orang.
"Kang mau pesen kostum pahlawan dong, bikin desainnya yang dicintai banyak orang ya," kata Pahlawan.
Si penjahitpun membuat pakaian yang diminta pahlawan tersebut. Tidak lupa menambahkan masker. Dalam cerita tersebut penjahit mengingatkan agar tetap disiplin pakai masker.
"Disiplin ya pakainya," kata si penjahit mengingatkan pahlawan.
Pahlawan tersebut pun bergegas pergi untuk bertugas kembali. Tetapi sebelum pergi si penjahit mengingatkan agar pahlawan lebih baik bekerja di luar rumah.
"Kalau bisa sih WFH saja bang, biar enggak kebanyakan di luar rumah," pesan penjahit saat pahlawan pergi dari konveksinya.
(mdk/rnd)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Untuk menjadi negara maju tak cuma mengedepankan kecerdasan sumber daya manusianya saja.
Baca SelengkapnyaInformasi Jokowi terima dari Menkes, kasus Covid-19 masih dalam kondisi yang baik meski memang ada kenaikan.
Baca SelengkapnyaWajar jika Presiden Jokowi akan mendapat peran penting di pemerintahan Prabowo-Gibran.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Presiden Jokowi menerima surat kepercayaan dari sembilan duta negara-negara sahabat
Baca SelengkapnyaKetua Umum Partai Golkar Airlangga Hartarto menanggapi kabar Presiden Joko Widodo (Jokowi) diusulkan memimpin koalisi besar Prabowo-Gibran.
Baca SelengkapnyaJokowi tidak memberi arahan khusus kepada pasangan nomor urut 02 itu.
Baca SelengkapnyaTujuannya untuk memberikan kesempatan seluas-luasnya kepada masyarakat untuk menggunakan hak pilihnya.
Baca Selengkapnya