Jokowi serukan negara anggota OKI tinjau kembali hubungan dengan Israel
Merdeka.com - Presiden Joko Widodo (Jokowi) kembali ke Tanah Air usai menghadiri Konferensi Tingkat Tinggi (KTT) Luar Biasa Organisasi Kerja Sama Islam (OKI) di Turki. Jokowi tiba di Pangkalan TNI AU Halim Perdanakusuma, Jakarta Timur, Kamis (14/12) siang.
Jokowi mengatakan, dalam KTT OKI, Indonesia menyampaikan 6 poin penting. Pertama, OKI harus secara tegas menolak pengakuan Yerusalem sebagai ibu kota Israel. Solusinya, OKI harus mengakui Yerusalem Timur sebagai ibu kota Palestina.
"Two States Solution adalah satu-satunya solusi dengan Yerusalem Timur sebagai ibu kota Palestina," ujar Jokowi saat memberikan keterangan pers di Halim Perdanakusuma.
Kedua, di forum KTT OKI, Indonesia mengajak semua negara yang memiliki kedutaan di Tel Aviv untuk tidak mengikuti keputusan Amerika Serikat memindahkan kedutaan ke Yerusalem. Ketiga, negara OKI dapat menjadi motor untuk menggerakkan dukungan negara yang belum mengakui kemerdekaan Palestina untuk segera melakukan.
"Yang keempat, bagi negara anggota OKI yang memiliki hubungan dengan Israel agar mengambil langkah-langkah diplomatik, termasuk kemungkinan meninjau kembali hubungan dengan Israel sesuai dengan berbagai resolusi OKI," ucapnya.
Poin kelima, anggota OKI harus mengambil langkah bersama meningkatkan bantuan kemanusiaan, peningkatan kapasitas dan kerja sama ekonomi kepada Palestina. Ke enam, OKI harus mampu menjadi motor bagi gerakan di berbagai forum internasional dan multilateral.
"Di majelis umum PBB, OKI harus memotori dikeluarkannya resolusi menolak keputusan Amerika Serikat. Di Dewan Keamanan PBB, negara-negara OKI juga harus dapat memastikan adanya pertemuan Open Debate mengenai situasi di Palestina," kata dia.
Mantan Gubernur DKI Jakarta ini melanjutkan, anggota OKI juga harus mendukung setiap pencalonan Palestina dalam keanggotaan di berbagai organisasi internasional dan memulai lobi dukungan kepada negara-negara gerakan non-blok. Dalam kesempatan ini, Jokowi juga menyebut tiga hasil KTT Luar Biasa OKI.
"Pertama, menghasilkan resolusi OKI mengenai Al-Aqsa, yang kedua menghasilkan Komunike final OKI, dan yang ketiga menghasilkan deklarasi Istanbul," ucapnya.
(mdk/noe)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Jokowi Tentang Keras Pernyataan PM Netanyahu soal Tidak Adanya Negara Palestina
Jokowi juga mengutuk keras serangan Israel terhadap kamp pengungsi Khan Younis di Gaza.
Baca SelengkapnyaJokowi Gelar Rapat Bahas Situasi Timur Tengah Setelah Iran Serang Israel
Presiden Jokowi hari ini dijadwalkan menggelar rapat membahas situasi geopolitik menyusul serangan Iran ke Israel yang memicu ketegangan di Timur Tengah.
Baca SelengkapnyaBegini Sikap Jokowi Usai Iran Serang Israel Pakai Rudal Balistik
Respons Presiden Jokowi usai Iran melakukan serangan ke Israel pada Sabtu (13/4) malam.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Jokowi Kumpulkan Kepala Desa di Istana, Ini yang Dibahas
Jokowi mengumpulkan Aliansi Lintas Asosiasi Kepala Desa di Istana Kepresidenan Jakarta, Jumat (29/12).
Baca SelengkapnyaApakah Jepang Mendukung Palestina? Simak Ulasannya
Merebaknya konflik Israel-Palestina memunculkan pertanyaan mengenai pada sisi mana negara-negara lain berpihak.
Baca SelengkapnyaJokowi Ungkap Isi Pembicaraan dengan Presiden Filipina, Termasuk Soal Pertahanan
Jokowi menyebut tiga bidang kerja sama yang akan diperkuat oleh kedua negara.
Baca SelengkapnyaJokowi: Pemilu Harus Menggembirakan, Bukan Meresahkan dan Menakutkan
Jokowi menegaskan persatuan dan keutuhan bangsa Indonesia harus terus dijaga di tengah tahun politik 2024.
Baca SelengkapnyaKemlu Bantah Indonesia Akan Bangun Hubungan Diplomatik dengan Israel, Begini Pernyataannya
Koran Israel sebelumnya melaporkan Indonesia sepakat normalisaasi hubungan dengan Israel sebagai syarat menjadi anggota OECD.
Baca SelengkapnyaTarget Jokowi Tahun 2024: Selesaikan Kunjungan ke Semua Daerah dan Sertifikasi Tanah Warga
Jokowi mengatakan Indonesia merupakan negara besar dan beragam yang memiliki 714 suku
Baca Selengkapnya