'Jokowi seharusnya sudah bisa ambil keputusan soal Kapolri'
Merdeka.com - Presiden Joko Widodo (Jokowi) dinilai sudah bisa memutuskan apakah Komjen Budi Gunawan tetap dilantik sebagai Kapolri atau memilih nama baru sebagai penggantinya. Kepala pemerintahan juga tidak perlu menunggu proses gugatan praperadilan yang diajukan Komjen Budi.
"Jokowi harusnya sudah bisa mengambil keputusan tanpa adanya proses praperadilan. (Ini) sesuai dengan janjinya, untuk menciptakan pemerintahan yang bersih," ujar pengamat politik dari Lingkaran Survei Indonesia (LSI) Adjie Alfaraby saat dihubungi via telepon, Rabu (4/2).
Menurut Adjie, Jokowi seharusnya sudah bisa memilih satu dari enam opsi yang pernah disampaikan oleh Sekretaris Kabinet Andi Widjajanto. Enam opsi itu adalah memutuskan Komjen Budi Gunawan mundur, melantik Kapolri definitif, melantik Komjen Budi lalu menonaktifkannya, menunda sampai ada status hukum yang tetap, mencalonkan nama Kapolri baru atau tetap pada status quo.
"Sebaiknya Jokowi memilih opsi mencalonkan nama baru sebagai keputusannya atas nasib Budi Gunawan," kata Adjie.
Menurut Adjie, seandainya Jokowi tetap melantik Komjen Budi Gunawan, kritik publik akan semakin keras. "Tetap saja publik menganggap Komjen Budi tidak pantas karena kasus hukum yang dia punya," ujarnya.
Soal kabar kedatangan Ketua Umum PDI Perjuangan Megawati Soekarnoputri ke Istana Negara Selasa (3/2) untuk mendesak Presiden Jokowi melantik Komjen Budi, menurut Adjie, hal tersebut belum bisa diverifikasi.
"Namun dari pihak PDIP memang masih ngotot untuk mencalonkan Budi Gunawan sebagai kapolri sehingga publik melihat bahwa PDIP yang mendesak Jokowi,” ujarnya.
Seperti diberitakan, Presiden Joko Widodo (Jokowi) dikabarkan tidak akan jadi melantik Komjen Pol Budi Gunawan menjadi Kapolri. Kabar itu diamini oleh Ketua Tim Independen Syafii Maarif.
"Nampaknya benar. Sudah ya demikian dulu," kata pria yang akrab disapa Buya Syafii Maarif ini kepada merdeka.com melalui sambungan telepon, Selasa (3/2).
(mdk/ren)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Jokowi Bakal Dapat Peran Penting di Pemerintahan Prabowo, Golkar: Pemikiran Beliau Dibutuhkan Bangsa
Wajar jika Presiden Jokowi akan mendapat peran penting di pemerintahan Prabowo-Gibran.
Baca SelengkapnyaJokowi Peringatkan KPU: Keteledoran Berbahaya, Berdampak Besar pada Politik!
Jokowi meminta KPU dan para penyelenggara Pemilu memastikan tata kelola pelaksanaan Pemilu 2024 berjalan dengan baik.
Baca SelengkapnyaGanjar soal Jokowi Naikkan Tunjangan Bawaslu Jelang Pencoblosan: Mudah-Mudahan Bukan Godaan atau Suap
Ganjar Pranowo merespons keputusan Presiden Joko Widodo (Jokowi) untuk menaikan tunjungan pegawai Bawaslu
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Kepada Jokowi, Kapolri Beberkan Konsep Polres Khusus IKN
Polres Khusus Kawasan IKN ini, akan memberikan pelayanan kepolisian terhadap enam kecamatan.
Baca SelengkapnyaJokowi Puji KPU dan Bawaslu: Semua Berjalan Baik dan Tepat Waktu
Menurut Jokowi, KPU dan Bawaslu sudah bekerja keras hingga proses Pemilu 2024 selesai tepat waktu.
Baca SelengkapnyaJokowi ke Pengusaha: Pilpres 2024 Lebih Adem, Tidak Perlu Khawatir
Presiden Jokowi menilai Pilpres 2024 lebih adem dibanding tahun 2014 dan 2019.
Baca SelengkapnyaJokowi Ungkap Alasan Naikkan Pangkat Prabowo Jadi Jenderal Kehormatan TNI
Usulan kenaikan pangkat Prabowo ini merupakan usulan Panglima TNI Jenderal Agus Subiyanto.
Baca SelengkapnyaJokowi Sebut Presiden Boleh Memihak di Pilpres, Perludem Nilai Bakal Jadi Pembenaran Pejabat Tak Netral
Perludem menyayangkan pernyataan Presiden Joko Widodo soal presiden boleh berpihak di Pilpres 2024
Baca SelengkapnyaRespons Jokowi Soal Dirinya Dilibatkan dalam Penyusunan Kabinet Prabowo
Sebelumnya Ketum Golkar Airlangga Hartarto menyebut, Jokowi bakal punya peran di pemerintahan berikutnya
Baca Selengkapnya