Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Jokowi Sebut Surabaya Kota Pertama Bangun Pengelolaan Sampah Jadi Energi Listrik

Jokowi Sebut Surabaya Kota Pertama Bangun Pengelolaan Sampah Jadi Energi Listrik Jokowi tinjau PPDI Brondong di Lamongan. ©Lukas - Biro Pers Sekretariat Presiden

Merdeka.com - Presiden Joko Widodo (Jokowi) mengatakan, Surabaya adalah daerah pertama yang berhasil untuk membangun pengelolaan sampah menjadi energi listrik berbasis teknologi ramah lingkungan.

Sebelumnya dalam Peraturan Presiden Nomor 35/2018, Jokowi memerintahkan mulai beberapa kota mulai dari DKI Jakarta, Tangerang, Tangerang Selatan, Bekasi, Bandung, Semarang, Surabaya, Makassar, Denpasar, Palembang dan Manado untuk melakukan percepatan pembangunan instalasi pengelolaan sampah menjadi energi listrik.

"Kecepatan bekerja pemerintah kota Surabaya patut kita acungi jempol, sehingga ini selesai yang pertama dari 7 yang saya tunjuk lewat peraturan presiden ini yang pertama jadi," kata Jokowi saat meresmikan Pengolahan Sampah Energi Listrik (PSEL) Tempat Pemrosesan Akhir (TPA) Benowo, Surabaya, Kamis (6/5).

Dia menjelaskan, beberapa daerah yang ditugaskan masih ragu-ragu untuk melakukan pembangunan instalansi. Mulai dari urusan barang daerah yang belum selesai hingga tipping fee.

"Sehingga sekali lagi acung dua jempol pemerintah kota Surabaya baik walkot lama dan maupun wali kota baru," ungkapnya.

Jokowi mengakui, ingin membuat instalasi sampah menjadi energi listrik sejak dirinya menjadi Wali Kota. Dan untuk mewujudkan hal tersebut tidak mudah. Hingga menjadi presiden pun, dia masih sulit untuk direalisasi. Padahal sudah dikeluarkan berbagai macam aturan.

"Proses pengolahan sampah yang sebentar lagi akan kita lihat ini sudah sejak 4 tahun yang lalu, sejak 2018 berarti 3 tahun lalu. Saya siapkan Perpresnya, saya siapkan PPnya," terangnya.

Jokowi menjelaskan, alasan mengapa mengeluarkan aturan-aturan agar membantu Pemda tidak ragu-ragu untuk membangun instalasi pengelolaan sampah. Sebab sebelum adanya payung hukum, kata Jokowi para pemda takut untuk mengeksekusi lantaran sering dipanggil pihak aparat penegak hukum.

Tidak hanya itu, Pemda juga takut lantaran masih berurusan dengan masyarakat mulai dari urusan sumur hingga tambak.

"Untuk apa karena pengalaman yang saya alami sejak tahun 2008 masih jadi Wali Kota, kemudian jadi Gubernur, kemudian jadi Presiden tidak bisa merealisasikan pengelolaan sampah dari sampah ke listrik seperti sejak dulu saya inginkan di kota Solo waktu jadi Wali Kota dulu," bebernya.

"Enggak mudah, karena saya alami, saya gonta ganti urusan pp, perpres gimana urusan urusan sampah menjadikan sampah jadi listrik bukan itu, tapi urusan kebersihan kota, urusan masalah apa pencemaran sampah di tumpuk-tumpuk menghasilkan limbah apa lindi," tambah Jokowi.

Sementara itu, dia pun memerintahkan agar daerah-daerah mencontoh apa yang dilakukan oleh Surabaya. Sehingga dapat membangun instalasi pengelolaan sampah berbasis listrik.

"Saya mengapresiasi, menghargai instalasi energi sampah berbasis ramah lingkungan, nanti kota-kota lain akan saya perintah udah lah enggak usah ruwet-ruwet lihat aja di Surabaya, tiru, copy," tutupnya.

(mdk/fik)
ATAU
Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
Jokowi Bagi-Bagi Bantuan Pangan di Jawa Tengah Hari Ini

Jokowi Bagi-Bagi Bantuan Pangan di Jawa Tengah Hari Ini

Selain bagi-bagi bantuan pangan, Jokowi akan meninjau dan meresmikan infrastruktur di Jawa Tengah.

Baca Selengkapnya
Jokowi Resmikan Instruksi Jalan Daerah di Sulawesi Utara dengan Anggaran Rp183 Miliar

Jokowi Resmikan Instruksi Jalan Daerah di Sulawesi Utara dengan Anggaran Rp183 Miliar

Diharapkan konektivitas dan aksesibilitas di Sulawesi Utara akan makin baik.

Baca Selengkapnya
Luhut: Kalau Ada orang Bilang Jokowi Tak Bisa Kerja, Lihat Nih dengan Kepalanya!

Luhut: Kalau Ada orang Bilang Jokowi Tak Bisa Kerja, Lihat Nih dengan Kepalanya!

Luhut mengaku tak bisa membayangkan ajang balap FI air tersebut bisa digelar di kampung halamannya di tanah Batak, Danau Toba.

Baca Selengkapnya
Kamu sudah membaca beberapa halaman,Berikut rekomendasi
video untuk kamu.
SWIPE UP
Untuk melanjutkan membaca.
Jokowi Resmikan 15 Ruas Jalan di Sulteng yang Habiskan Anggaran Rp330 Miliar

Jokowi Resmikan 15 Ruas Jalan di Sulteng yang Habiskan Anggaran Rp330 Miliar

Jokowi mengatakan, 15 ruas jalan yang diperbaiki dan dibangun tersebar di 9 kabupaten/kota di Sulteng.

Baca Selengkapnya
Diresmikan Jokowi, Bendungan Karian di Banten Pasok Kebutuhan Air serta Jakarta

Diresmikan Jokowi, Bendungan Karian di Banten Pasok Kebutuhan Air serta Jakarta

Jokowi mengatakan, bendungan dan Instalasi Pengolahan Air itu memiliki banyak manfaat untuk masyarakat.

Baca Selengkapnya
Target Jokowi Tahun 2024: Selesaikan Kunjungan ke Semua Daerah dan Sertifikasi Tanah Warga

Target Jokowi Tahun 2024: Selesaikan Kunjungan ke Semua Daerah dan Sertifikasi Tanah Warga

Jokowi mengatakan Indonesia merupakan negara besar dan beragam yang memiliki 714 suku

Baca Selengkapnya
Kunjungi Fasilitas Pengolahan Sampah Jadi Bahan Bakar Pertama di Indonesia, Jokowi: Bisa Ganti Batu Bara 60 Ton per Hari

Kunjungi Fasilitas Pengolahan Sampah Jadi Bahan Bakar Pertama di Indonesia, Jokowi: Bisa Ganti Batu Bara 60 Ton per Hari

Selain pemanfaatan bahan bakar alternatif dari sampah perkotaan, SBI juga menerapkan ekonomi sirkular bagi masyarakat.

Baca Selengkapnya
Hari Kedua di Sumut, Jokowi Tinjau RSUD Hingga Cek Stok Beras

Hari Kedua di Sumut, Jokowi Tinjau RSUD Hingga Cek Stok Beras

Jokowi direncanakan mengecek bahan pokok di Pasar Gelugur Rantauprapat, serta meninjau persediaan beras.

Baca Selengkapnya
Diresmikan Jokowi, Proyek Sistem Irigasi Gumbasa Telan Dana Rp256 Miliar Bisa Mengairi Sawah 12 Desa

Diresmikan Jokowi, Proyek Sistem Irigasi Gumbasa Telan Dana Rp256 Miliar Bisa Mengairi Sawah 12 Desa

Proyek sistem irigasi tersebut bermanfaat untuk mengairi sawah di 12 desa dan meningkatkan indeks Pertanaman (IP) di Kabupaten Sigi.

Baca Selengkapnya