Jokowi Sebut Indonesia Sukses Bikin Alat Tes Corona Sendiri, Segera Diproduksi Massal
Merdeka.com - Presiden Joko Widodo atau Jokowi mendapat laporan, Kementerian Riset dan Teknologi berhasil mengembangkan alat tes terkait Corona Virus Disease 2019 (Covid-19). Jokowi Ingin Indonesia mandiri memiliki alat tes virus corona.
"Saya juga menerima laporan dari kemenristek-brin yang telah berhasil mengembangkan PCR (Polymerase Chain Reaction) test kit kemudian non PCR diagnostic test dan juga ventilator serta mobile BSL-2," kata Jokowi saat ratas lewat teleconference, Senin (11/5).
Jokowi meminta agar inovasi-inovasi untuk pembuatan alat tes corona bisa diproduksi secara massal. Sehingga tidak lagi tergantung pada produk-produk impor dari negara lain. Dia harap pada akhir Mei atau awal Juni pemerintah bisa memproduksi alat tes tersebut.
"Juga saya melihat sudah ada kemajuan yang signifikan dalam pengujian plasma yang rencananya ini akan dilakukan uji klinis berskala besar di beberapa RS dan juga stem cell untuk menggantikan jaringan paru yang rusak," ucapnya.
Jokowi melanjutkan, ada kemajuan signifikan dalam penelitian Whole genome sequencing. Tahapan ini sangat sebelum menuju tahapan berikutnya untuk menemukan vaksin yang sesuai karakter virus Covid-19 di Indonesia.
"Saya minta tadi seluruh hasil riset dan inovasi ini didukung penuh proses-proses perizinannya dilakukan cepat dan juga disambungkan dengan industri baik itu BUMN dan swasta," ucapnya.
(mdk/noe)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Informasi Jokowi terima dari Menkes, kasus Covid-19 masih dalam kondisi yang baik meski memang ada kenaikan.
Baca SelengkapnyaPresiden Joko Widodo (Jokowi) mengungkapkan, alat kesehatan di Indonesia masih didominasi impor.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Pada tanggal 2 Maret 2020, Indonesia melaporkan kasus pertama virus Covid-19, menandai awal dari pandemi yang memengaruhi seluruh masyarakat.
Baca SelengkapnyaPresiden Jokowi menerima surat kepercayaan dari sembilan duta negara-negara sahabat
Baca SelengkapnyaJokowi memiliki hak individu untuk mendukung paslon manapun.
Baca SelengkapnyaPemerintah telah mendistribusikan alat USG kepada 10 ribu puskesmas di seluruh Indonesia.
Baca SelengkapnyaIndonesia juga menghadapi berbagai tantangan seperti, kekeringan panjang dan dunia yang penuh ketidakpastiaan.
Baca SelengkapnyaJokowi tidak memberi arahan khusus kepada pasangan nomor urut 02 itu.
Baca Selengkapnya