Merdeka.com - Presiden Joko Widodo atau Jokowi meresmikan Gedung Sekretariat ASEAN yang baru di kawasan Kebayoran Baru Jakarta Selatan, Kamis (8/8/2019). Jokowi mengaku dirinya juga ikut menjadi cikal bakal pembangunan gedung tersebut.

Kala itu Jokowi masih menjabat sebagai Gubernur DKI Jakarta dengan wakil Basuki Tjahaja Purnama atau Ahok pada periode 2012-2017. Jokowi saat itu berdiskusi dengan Wakil Sekjen ASEAN terkait lokasi gedung sekretariat ASEAN.

Akhirnya, dipilihlah kantor Wali Kota Jakarta Selatan yang lama untuk dibangun Gedung Sekretariat ASEAN baru. Meski setelah itu menjadi Presiden, Jokowi menyatakan selalu memantau pembangunan gedung ASEAN.

"Sejak awal saya memiliki keterikatan pribadi dengan pembangunan ini. Karena itu, saya selalu pantau dari dekat pembangunan gedung ini," kata Jokowi di Nusantara Hall Gedung Sekretariat ASEAN, Jakarta Selatan, Kamis (8/8/2019).

Jokowi menyadari bahwa gedung tersebut sangat dibutuhkan oleh negara-negara ASEAN untuk menunjang misinya ke depan. Di usia 52 tahun, dia menuturkan, ASEAN telah menjadi motor perdamaian, stabilitas, dan kesejahateraan di kawasan.

"Pada Juni 2019 para pemimpin Asean telah mengadopsi Asean Outlook Indo Pacific. Outlook ini pegangan dan sikap Asean dalam menjawab dinamika di kawasan Indo-Pacific," ucap dia.

Untuk itu, Indonesia berusaha memfasilitasi ASEAN dalam bekerja secara cepat dan solid serta efektif dan efisien. Jokowi berharap nantinya kegiatan ASEAN dilakukan di gedung sekretariat yang baru itu.

"Hal ini akan mempengaruhi secara drastis biaya perjalanan yang harus dikeluarkan, terutama oleh Sekretariat ASEAN, dan juga para wakil tetap ASEAN," ujarnya.

"Uang perjalanan yang dibelanjakan selama ini dapat digunakan untuk kegiatan yang lebih bermanfaat dalam kegiatan ASEAN lainnya," imbuh Jokowi.

Dalam kesempatan ini, hadir Sekjen ASEAN Lim Jock Hoi dan para menteri luar negeri ASEAN. Ada pula Menteri Luar Negeri Retno Marsudi, Sekretaris Kabinet Pramono Anung, dan Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan.