Jokowi: Pembagian daging kurban seharusnya langsung ke warga

Merdeka.com - Pembagian daging kurban di Masjid Istiqlal menyebabkan satu orang meninggal. Gubernur DKI Jakarta Joko Widodo (Jokowi) menyayangkan peristiwa itu dan memberikan solusi agar panitia seharusnya membagikan langsung daging ke kampung-kampung.
"Baru dengar. Memang acara-acara pembagian itu harus lebih dipersiapkan. Kalau kita kemarin langsung bagi ke kampung sehingga orang tidak ngumpul di Balai Kota," ujar Jokowi di Balai Kota Jakarta, Rabu (16/10).
Selain itu, politisi PDIP ini mengaku paling bagus panitia yang mendatangi masyarakat. Sehingga, bukan masyarakat yang mendatangi tempat pembagian korban.
"Menurut saya seperti itu. Kita yang datangi. Manajemen distribusi kita yang mendatangi mereka. Mungkin itu lebih simpel dan aman," jelasnya.
Jokowi menyayangkan kejadian pembagian daging kurban di Masjid Istiqlal yang menelan korban jiwa satu orang, dengan total yang dirawat sebanyak sepuluh orang di RSCM. "Ya sangat disayangkan. Semuanya memang harus dipersiapkan semuanya," tegasnya.
Seperti diberitakan, Jumlah korban antrean daging kurban Masjid Istiqlal sebanyak 10 orang. Dari data itu, seorang meninggal, dan sembilan lainnya pingsan dan dirawat di IGD RSCM.
Menurut Kapolsek Sawah Besar Kompol Shinto Silitonga, nama korban yang meninggal adalah Sukiyo (74). Dalam keterangan Shinto, korban meninggal bukan karena antrean, namun karena kondisi fisiknya yang tidak memungkinkan.
"Saat pintu antrean dibuka sekitar pukul 05.00 WIB, korban jalan sampai lima langkah terus langsung jatuh. Tekanan darah terakhirnya sampai 160," kata Shinto kepada wartawan di Jakarta, Rabu (16/10).
(mdk/bal)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya


Ini Senapan yang Dipakai Sniper Al-Qassam Melawan Israel, Ada yang Buatan Sendiri Tembus Jarak 2 Km
Tentara Hamas ternyata mampu memproduksi senapan sendiri yang memiliki kemampuan fantastis, bisa tembus sampai jarak 2 km.
Baca Selengkapnya


Istri Jenderal Hoegeng Beri Pesan Mendalam ke Kapolri Listyo, Isinya Amanat Penting
Istri dari mendiang Hoegeng memberikan pesan penting ke Kapolri Jenderal Polisi Listyo Sigit.
Baca Selengkapnya


Doa Wudhu Lengkap Latin dan Terjemahnya yang Penting Diketahui
Doa wudhu lengkap beserta terjemahnya di bawah ini bisa coba Anda pahami dan hafalkan.
Baca Selengkapnya


Intip Kamar Mikhayla Anak Nia Ramadhani, Mewah dan Nyaman Dilengkapi Lampu Canggih
Menurut Nia, lampu kamar Mikhayla tidak boleh mati.
Baca Selengkapnya


Dua Taruna Akpol Tes Wawancara Pakai Bahasa Inggris Jadi Sorotan, Netizen 'Makin Semangat Belajar'
Kemahiran dua taruna Akpol ini berbahasa asing banyak diacungi jempol oleh warganet.
Baca Selengkapnya

Pengamat Politik: Bung Karno Buat Sistem Republik, Agar Anak Presiden Tak Dapat Previlige
Arah perjalanan politik Indonesia telah mengingkari kesepakatan para pendiri republik
Baca Selengkapnya

Anwar Usman Tak Hadiri Pengucapan Sumpah Hakim MK Baru di Istana Negara
Ipar Jokowi itu dicopot dari Ketua MK, usai Majelis Kehormatan Mahkamah Konstitusi (MKMK) menyatakan dirinya terbukti melanggar kode etik.
Baca Selengkapnya

Presiden Jokowi Lantik Irjen Marthinus Hukom sebagai Kepala BNN Hari Ini
Presiden Joko Widodo (Jokowi) dijadwalkan melantik Irjen Marthinus Hukom menjadi Kepala Badan Narkotika Nasional (BNN) di Istana Negara Jakarta pada pukul 10.45
Baca Selengkapnya

Reaksi Jokowi Soal Peserta Walk Out Saat Dirinya Pidato di KTT Iklim COP-28
Dia hanya mengatakan, yang terpenting Indonesia berupaya ikut mengatasi masalah perubahan iklim
Baca Selengkapnya

Jokowi Bantah 'Buntuti' Kampanye Ganjar: Jadwal Kunker Presiden Sudah Dirancang 3 Bulan Sebelumnya
"Jadwal untuk kunjungan presiden itu sudah dirancang tiga bulan sebelumnya dan pasti ada tujuannya," kata Jokowi
Baca Selengkapnya

Politisi PDIP Heran PSI Pasang Baliho Jokowi
Jokowi merupakan kader PDIP, mengapa memilih mengendors partai lain.
Baca Selengkapnya

Istana Tak Ambil Langkah Hukum Terkait Pernyataan Agus Rahardjo Soal Jokowi Intervensi Kasus e-KTP
Menurut Koordinator Stafus Presiden Ari Dwipayana, Presiden Jokowi sudah menjelaskan kasus korupsi yang menyeret mantan Ketua DPR Setya Novanto.
Baca Selengkapnya