Merdeka.com - Gubernur DKI Jakarta Joko Widodo ( Jokowi ) mengakui pelayanan pasien Kartu Jakarta Sehat (KJS) berbeda dengan pasien yang tidak menggunakan KJS. Soal obat-obatan, pasien KJS sudah memiliki daftar tersendiri.

"Pasien gratis dan ndak, beda pelayanannya. Biasalah, tadi ada yang komplen soal obat, karena obatnya tidak masuk dalam list obat di KJS," ujar Jokowi yang menyambangi RS Budi Asih, Cawang, Jakarta Timur, Kamis (19/12).

Menurut mantan wali kota Solo ini, karena pasien KJS sudah memiliki list obat-obatan tersendiri dan jika memilih obat di luar list maka harus membayar. "Obatnya sudah ada listnya. Terutama pasien yang jantung sudah hapal obatnya itu, seringnya obatnya minta yang itu, padahal obat itu gak masuk dalam list kita," kata dia.

Selain soal obat, lanjut Jokowi ada banyak keluhan terkait minimnya tenaga medis yang berakibat mengularnya antrean loket KJS. Dia menegaskan, loket KJS sudah buka pada pukul 05.30 WIB.

"Kalau antre itu memang dibuka 05.30 WIB, kalau kamu mau ngantri 05.30 WIB, masa mau saya larang? Kamu mau ngantre malam, saya larang nanti marah. Tapi buka loketnya pasti 05.30 WIB. Ada yang memang ngantre malam tapi kita ndak minta ngantre malam," pungkas dia.