Jokowi minta setiap perbedaan yang terjadi diselesaikan secara bijak
Merdeka.com - Presiden Joko Widodo menegaskan setiap perbedaan yang terjadi di Tanah Air harus disikapi dengan cara yang bijak. Jika tak ada solusi, Jokowi mengingatkan agar kembali pada konstitusional.
Hal ini diungkapkan Jokowi usai makan siang bersama Ketua Umum (Ketum) Dewan Pengurus Pusat (DPP) Partai Persatuan Pembangunan (PPP) Muhammad Romahurmuziy di Istana Merdeka.
"Kita adalah bangsa yang majemuk, yang akan terus menghadapi perbedaan yang ada. Solusinya adalah kembali pada konsep negara hukum," ungkap Jokowi saat memberikan keterangan pers, Jakarta, Selasa (22/11).
Apa pun kondisinya, lanjut Jokowi, setiap orang harus berpegang pada aturan hukum. Setiap roda pemerintahan juga harus berjalan di atas ketentuan hukum.
"Pegangan kita adalah apa yang tercantum dalam konstitusi bahwa negara Indonesia negara hukum," kata dia.
Mantan Gubernur DKI Jakarta ini menambahkan, hukum patut menjadi panglima di bumi pertiwi ini. "Hukum harus jadi panglima di negara kita," tuntasnya.
Untuk diketahui, Jokowi mengundang Romy ke Istana menyusul aksi unjuk rasa 4 November 2016. Aksi tersebut menuntut pemerintah memproses hukum Calon Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama atau Ahok atas dugaan penistaan Agama Islam.
Sejumlah pihak menduga, bergulirnya kasus itu tidak luput dari isu SARA (Suku Ras Agama dan Antar golongan.
(mdk/eko)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Jokowi Dituding Tidak Netral, TKN Jelaskan Aturan Hukum Perbolehkan Presiden Dukung Capres
Jokowi memiliki hak individu untuk mendukung paslon manapun.
Baca SelengkapnyaJokowi Ungkap Isi Pembicaraan dengan Presiden Filipina, Termasuk Soal Pertahanan
Jokowi menyebut tiga bidang kerja sama yang akan diperkuat oleh kedua negara.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Jokowi Jawab Tudingan Kecurangan Pemilu 2024: Laporkan ke Bawaslu
Jokowi meminta pihak yang menemukan kecurangan untuk melaporkan ke Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu).
Baca SelengkapnyaAirlangga Pastikan Tak Ada Arahan Khusus dari Jokowi Terkait Sidang MK: Jelaskan Sesuai Tugas Masing-Masing
Airlangga mengatakan, Presiden Jokowi hanya meminta agar para menteri yang hadir dalam sidang sengketa Pilpres.
Baca SelengkapnyaReaksi Santai Ganjar Jika Jokowi Turun Gunung Kampanye
Jokowi sebelumnya mengatakan seorang presiden dan wakil presiden diperbolehkan berkampanye sesuai undang-undang.
Baca SelengkapnyaPresiden Jokowi Boleh Memihak dan Kampanye, Airlangga Singgung Soekarno dan Soeharto
Menurut Airlangga, berkampanye juga merupakan hak konstitusional seorang presiden.
Baca SelengkapnyaJokowi Kumpulkan Kepala Desa di Istana, Ini yang Dibahas
Jokowi mengumpulkan Aliansi Lintas Asosiasi Kepala Desa di Istana Kepresidenan Jakarta, Jumat (29/12).
Baca Selengkapnya