Jokowi Minta Satgas Covid-19 Percepat Proses Testing dan Perkuat Tracing
Merdeka.com - Presiden Joko Widodo (Jokowi) meminta kepada Ketua Satuan Tugas (Satgas) Penanganan Covid-19 Letjen TNI Ganip Warsito untuk mempercepat proses testing agar lebih cepat. Hal tersebut saat rapat terbatas bersama Ganip pada Minggu (13/6) hari ini.
"Presiden meminta untuk mempercepat proses testing agar hasilnya lebih cepat, selain memperkuat tracing dan perbaiki treatmen, menajemen atau tata kelola rumah sakit, bekerja sama seluruh komponen masyarakat dan melibatkan, TNI dan Polri," kata Ganip dalam akun YouTube BNPB, Minggu (13/6).
Tidak hanya itu Jokowi juga meminta Ganip agar selalu mengingatkan masyarakat untuk mematuhi protokol kesehatan. Mulai dari memakai masker, mencuci tangan, hingga menjaga jarak.
"Agar terus menerus mengingatkan masyarakat untuk menegakan protokol kesehatan," ungkapnya.
Sebelumnya diketahui Kementerian Kesehatan melaporkan penambahan kasus positif Covid-19 pada Sabtu (12/6) sebanyak 7.465 kasus. Dengan pertambahan ini, akumulasi kasus menjadi 1.901.490 kasus.
Penambahan kasus positif berdasarkan hasil pemeriksaan terhadap 97.959 spesimen.Sementara itu, kasus meninggal hari ini bertambah 164 kasus. Sehingga secara total 52.730 orang meninggal dunia akibat Covid-19. Pasien sembuh dari Covid-19 bertambah 5.292 kasus. Sehingga total, 1.740.436 orang Indonesia sudah sembuh dari Covid-19.
Kementerian Kesehatan juga mencatat terjadi peningkatan kasus aktif sebanyak 2.009 kasus menjadi 108.324 kasus. Sementara itu, masih ada 106.894 kasus suspek.
DKI Jakarta menjadi daerah dengan jumlah penambahan kasus positif tertinggi. Satgas Covid-19 mendata, sebanyak 2.455 kasus positif dilaporkan dari Ibu Kota. Sehingga total kasus positif di sana mencapai 445.302 kasus.
Kemudian disusul dengan Jawa Tengah dan Jawa Barat, serta DI Yogyakarta dengan masing-masing penambahan sebanyak 915, 876 dan 436 kasus.
Sementara itu untuk laporan kasus di luar Jawa, Riau menduduki peringkat pertama untuk temuan kasus positif terbanyak. Satgas Covid-19 melaporkan, angka penambahan di Riau mencapai 388 kasus. Sehingga total ada 65.418 kasus positif yang telah terdata di sana.
Sama dengan temuan kasus baru, Satgas juga melaporkan angka kasus sembuh yang pada hari ini mencapai 5.292 pasien. Angka tersebut cenderung lebih rendah ketimbang temuan kasus baru.
(mdk/fik)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Jokowi ke Menkes soal Kasus Covid-19: Amati Betul Secara Detail Perkembangannya Seperti Apa
Informasi Jokowi terima dari Menkes, kasus Covid-19 masih dalam kondisi yang baik meski memang ada kenaikan.
Baca SelengkapnyaJokowi Pastikan Puskesmas Punya Alat USG Kehamilan, Kesehatan Ibu dan Bayi Terjamin!
Pemerintah telah mendistribusikan alat USG kepada 10 ribu puskesmas di seluruh Indonesia.
Baca SelengkapnyaJokowi Minta Menkes Lakukan Transformasi Kesehatan Besar-besaran
Budi menjelaskan, puncak dari transformasi tersebut adalah seluruh masyarakat Indonesia memiliki akses kesehatan yang berkualitas dan murah.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Jokowi Bakal Dapat Peran Penting di Pemerintahan Prabowo, Golkar: Pemikiran Beliau Dibutuhkan Bangsa
Wajar jika Presiden Jokowi akan mendapat peran penting di pemerintahan Prabowo-Gibran.
Baca SelengkapnyaMenkes Budi: Kasus Covid-19 di Indonesia Jelang Natal dan Tahun Baru 2024 Tak Mengkhawatirkan
Budi juga menganjurkan masyarakat untuk kembali menggunakan masker saat mengakses tempat-tempat yang rawan.
Baca SelengkapnyaJokowi Ajak Seluruh Santri dan Pelajar Gunakan Hak Pilih di Pemilu 2024
Jokowi ingin para santri dan pelajar menggunakan hak pilihnya dengan baik.
Baca SelengkapnyaPemerintah Jokowi Setop Sementara Bagi-Bagi Bansos, Ini Alasannya
Penghentian sementara penyaluran bansos ini untuk menghormati tahapan pemilu dan mendukung kelancaran pesta demokrasi tersebut.
Baca SelengkapnyaJokowi Tetapkan Hari Pemungutan Suara Pemilu 2024 pada 14 Februari Jadi Libur Nasional
Tujuannya untuk memberikan kesempatan seluas-luasnya kepada masyarakat untuk menggunakan hak pilihnya.
Baca SelengkapnyaJokowi: Kalau Ikuti Rutinitas, Sertifikat Tanah di Indonesia Baru Selesai 160 Tahun
Jokowi menyimpulkan lambatnya penerbitan sertifikat tanah jadi penyebab banyaknya kasus sengketa tanah.
Baca Selengkapnya