Merdeka.com - Presiden Joko Widodo (Jokowi) meminta masyarakat menanggapi pembahasan revisi Undang-Undang KPK dengan jernih. Dia juga meminta jangan berprasangka tidak baik.
"Saya berharap semua pihak bisa membicarakan isu ini dengan jernih, objektif, tanpa prasangka yang berlebihan," kata Jokowi di Istana, Jumat (13/9).
Jokowi menegaskan tidak ada kompromi dalam pemberantasan korupsi. Baginya, korupsi adalah musuh bersama.
"Dan saya ingin KPK mempunyai peran sentral dalam pemberantasan korupsi di negeri kita, yang mempunyai kewenangan lebih kuat dibanding lembaga-lembaga lain dalam memberantas korupsi," katanya.
Penolakan terhadap rencana revisi Undang-Undang (UU) nomor 30 tahun 2002 tentang Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) terus mengalir. Mereka menganggap revisi UU hanya untuk melemahkan KPK. [eko]
Ingatlah untuk menjaga komentar tetap hormat dan mengikuti pedoman komunitas kami