Jokowi Minta Penanganan Covid-19 Fokus di Jatim, Sulsel dan Kalsel
Merdeka.com - Presiden Joko Widodo (Jokowi) meminta kepada Tim Gugus Tugas, jajaran kementerian, Polri hingga TNI untuk konsentrasi terkait penanganan penyebaran Covid-19. Khususnya yaitu daerah yang penyebaran masih tinggi Jawa Timur, Sulawesi Selatan, dan Kalimantan Selatan.
"Konsentrasi gugus tugas, kementerian, TNI, Polri konsentrasi di tiga provinsi angka penyebaran masih tinggi di Jawa Timur, Sulawesi Selatan dan Kalimantan Selatan tolong ini jadi perhatian khusus," kata Jokowi dalam Rapat terbatas terkait percepatan penanganan pandemi Covid-19 melalui siaran telekonference di Istana Merdeka, Jakarta Pusat, Kamis (4/6)
Dengan penanganan yang ketat, Jokowi berharap penyebaran Covid-19 bisa ditekan. Sehingga angka positif berkurang di tiga wilayah tersebut.
"Sehingga angka penyebaran bisa ditekan lebih turun lagi," tegas Jokowi.
Diketahui sebelumnya data kasus positif Covid-19 masih meningkat. Salah satu angka tinggi penyebaran Covid-19 di Jawa Timur membuat peta persebarannya makin memerah. Bahkan, Kota Surabaya yang dinilai paling tinggi angka pertumbuhannya, kini ditandai dengan warna hitam atau zona hitam.
Berdasarkan situs resmi Pemprov Jawa Timur, infocovid19.jatimprov.go.id, terhitung per Rabu 3 Juni ini, jumlah kasus positif corona mencapai 5.310 orang. Ada penambahan sekitar 194 orang.
(mdk/gil)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Jokowi ke Menkes soal Kasus Covid-19: Amati Betul Secara Detail Perkembangannya Seperti Apa
Informasi Jokowi terima dari Menkes, kasus Covid-19 masih dalam kondisi yang baik meski memang ada kenaikan.
Baca SelengkapnyaJokowi soal Banjir di Demak-Kudus: Kementerian PUPR Kerja Siang Malam Tutup Tanggul Jebol
Sebanyak enam tanggul jebol pascahujan dengan intensitas tinggi mengguyur wilayah Jawa Tengah pada Rabu (13/3).
Baca SelengkapnyaJokowi Jawab Tudingan Kecurangan Pemilu 2024: Laporkan ke Bawaslu
Jokowi meminta pihak yang menemukan kecurangan untuk melaporkan ke Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu).
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Jokowi Janjikan Tunjangan Kinerja Petugas KPU Selesai Januari: Urusan Sensitif Jangan Ganggu Pemilu
Jokowi menyebut Pemilu 2024 sangatlah kompleks karena melibatkan 204.807.222 orang, di 38 provinsi, 514 kabupaten/kota, 7.277 kecamatan, 83.771 desa.
Baca SelengkapnyaJokowi Ungkap Alasan Naikkan Pangkat Prabowo Jadi Jenderal Kehormatan TNI
Usulan kenaikan pangkat Prabowo ini merupakan usulan Panglima TNI Jenderal Agus Subiyanto.
Baca SelengkapnyaTiga Kali Blokir Belanja Pemerintah, Sri Mulyani Jamin Tak Ganggu Anggaran Prioritas
Presiden Joko Widodo (Jokowi) pada tahun lalu juga menerbitkan Instruksi Presiden (Inpres) Nomor 3 Tahun 2023 untuk penanganan jalan-jalan rusak di daerah.
Baca SelengkapnyaIsu Pemakzulan Jokowi Jelang Pemilu Tak Produktif, Moeldoko: Kepemimpinannya Diapresiasi Masyarakat
Menurutnya, isu pemakzulan presiden di tengah proses pemilu sangat tak produktif bagi masyarakat dan pemerintah.
Baca SelengkapnyaKumpulkan Menteri di Istana, Jokowi Minta Jaga Kondisi Jelang Pemilu 2024
Jokowi meminta pembantunya harus teliti menjaga kondisi dalam negeri.
Baca Selengkapnya