'Jokowi minta Novel Baswedan tak ditahan ucapan serius atau tidak?'
Merdeka.com - Presiden Joko Widodo (Jokowi) telah memerintahkan kepada Kapolri Jenderal Badrodin Haiti agar tidak menahan penyidik Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK), Novel Baswedan. Namun, Mabes Polri tak kunjung melepaskan Novel.
Pakar Hukum Tata Negara Refly Harun menilai pernyataan Jokowi yang memerintahkan untuk membebaskan Novel Baswedan tersebut multitafsir. Sebab, kata dia, Jokowi seakan tidak serius dengan pernyataannya itu dikarenakan sudah sering berbicara seperti itu.
"Statement itu serius atau tidak? Tegas atau tidak?" kata Refly dalam sebuah diskusi di Kantor LBH Jakarta, Sabtu (2/5).
Saat penangkapan yang dilakukan kepolisian terhadap dua pimpinan KPK non-aktif Abraham Samad dan Bambang Widjojanto, Jokowi selalu bilang hentikan kriminalisasi. Namun, kriminalisasi malah terjadi lagi dan kali ini menimpa Novel Baswedan.
"Berkali-kali pernyataan itu hentikan kriminalisasi. Yang terjadi adalah terus kriminalisasi. Jadi kita harap ketegasan dari Jokowi," ucapnya.
Namun, di balik itu semua, dia mengapresiasi pernyataan Jokowi. Lantaran, sebagai Panglima tertinggi di negara ini, ia tak diam dan minimal memiliki sikap.
"Kalau Presiden diam saja justru salah. Pernyataan Jokowi tersebut bukan intervensi hukum," paparnya.
(mdk/eko)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Jokowi Dikritik soal Pembagian Bansos, Bahlil: Jangan Batasi Presiden Dekat Dengan Rakyat
Bahlil menegaskan pihak-pihak yang mengkritisi penyaluran bansos, dapat diartikan pihak tersebut tidak senang masyarakat menerima bantuan.
Baca SelengkapnyaMuncul Desakan Pemakzulan Jokowi, Istana Klaim Kepuasan ke Presiden Masih Tinggi di Atas 75 Persen
Istana menegaskan, Presiden Joko Widodo atau Jokowi tak terganggu dengan munculnya wacana pemakzulan Jokowi.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Respons Anies soal Jokowi Minta Jangan Teriak-teriak Curang
Anies Baswedan setuju dengan pendapat Presiden Jokowi.
Baca SelengkapnyaTernyata Ini Alasan Jokowi Bagi-Bagi Bansos Beras Jelang Pilpres 2024
Presiden akhirnya buka suara terkait polemik pemberian bansos beras kemasan 10 kg di tahun politik.
Baca SelengkapnyaJokowi Sebut Presiden Boleh Memihak dan Kampanye, Anies: Sebelumnya Kami Dengar Netral dan Mengayomi Semua
Reaksi Anies Tanggapi Jokowi Sebut Presiden Boleh Memihak: Sebelumnya Kami dengar Netral dan Mengayomi Semua
Baca SelengkapnyaJokowi Dituding Tidak Netral, TKN Jelaskan Aturan Hukum Perbolehkan Presiden Dukung Capres
Jokowi memiliki hak individu untuk mendukung paslon manapun.
Baca Selengkapnya