Merdeka.com - Presiden Joko Widodo memimpin Sidang Kabinet Paripurna dengan topik Program dan Kegiatan Tahun 2018 di Istana Negara, Jakarta. Dalam pengantarnya, Jokowi menyampaikan ucapan terima kasih kepada para menteri yang bekerja sesuai tugasnya masing-masing di 2017.

Memasuki tahun 2018, Jokowi meminta menteri kabinet kerja untuk terus memperbaiki kinerjanya. "Apa yang sudah kita kerjakan tahun lalu (2017) harus terus diperbaiki tahun 2018 ini," ujarnya, Rabu (3/1).

Jokowi mengingatkan, tahun 2018 adalah tahun politik. Di tahun yang diwarnai konstelasi politik ini, menteri kabinet kerja diharapkan tetap fokus bekerja untuk kepentingan rakyat terutama meningkatkan pertumbuhan ekonomi, mengatasi ketimpangan, dan menurunkan angka kemiskinan.

"Sekali lagi saya ingin ulangi, saya minta fokus bekerja," ucapnya tegas.

Mantan Gubernur DKI Jakarta ini juga mengingatkan, kepercayaan dunia internasional kepada Indonesia semakin meningkat karena prestasi dalam menjaga stabilitas ekonomi. Ini harus jadi kebanggaan. Namun, lanjut dia, menteri kabinet kerja jangan berhenti memperbaiki kinerjanya untuk mempertahankan kepercayaan dunia internasional tersebut.

Dalam Sidang Kabinet Paripurna ini, menteri kabinet kerja yang hadir adalah Menteri Kesehatan Nila F Moeloek, Menteri Perdagangan Enggartiasto Lukita, Menteri Koperasi dan UKM AAGN Puspayoga, Menteri Lingkungan Hidup dan Kehutanan Siti Nurbaya, Menteri Perlindungan Anak dan Pemberdayaan Perempuan Yohana Yambise, Menteri Komunikasi dan Informatika Rudiantara, Menteri BUMN Rini Soemarno, dan Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi.

Hadir juga Menko Polhukam Wiranto, Menteri Ketenagakerjaan Hanif Dhakiri, Menpan RB Asman Abnur, Menteri Pariwisata Arief Yahya, Menko Kemaritiman Luhut Binsar Pandjaitan, Menpora Imam Nahrawi, Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat Basuki Hadimuldjono, Mensos Khofifah Indar Parawansa, Menteri Keuangan Sri Mulyani, Mensesneg Pratikno, Menteri ESDM Ignasius Jonan, dan Mentari Agama Lukman Hakim Saifuddin.

Turut hadir Menteri Dalam Negeri Tjahjo Kumolo, Menteri Desa Pembangunan Daerah Tertinggal, dan Transmigrasi Eko Putro Sandjojo, Menristekdikti M Nasir, Sekretatis Kabinet Pramono Anung, Kepala Bappenas Bambang Brodjonegoro.