Merdeka.com - Presiden Joko Widodo (Jokowi) menerima pegiat literasi di Istana Negara, Jakarta. Presiden Jokowi mengaku sangat senang bertemu dengan tokoh literasi yang terus mendorong masyarakat menjadi cerdas.

"Senang sekali pada siang hari ini saya bisa bertemu dengan Bapak Ibu dan saudara-saudara sekalian yang satu, dua, tiga sudah mendengar kisah perjuangan Bapak Ibu semuanya terutama dalam mendorong membuat masyarakat kita menjadi lebih pintar, menjadi lebih cerdas, membuat masyarakat kita menjadi lebih terbuka wawasannya dengan cara-cara memberikan bacaan membaca buku," kata Jokowi saat memberikan sambutannya, Selasa (2/5).

Jokowi menambahkan, dirinya juga senang mendengar perjuangan para pegiat literasi.

"Saya senang sekali bahwa cara-cara menyampaikan buku-buku itu ada yang lewat apa, perahu, bemo, ada yang dengan kuda, ada yang apalagi? Jualan jamu, apa lagi? yang macem-macem. Bagus sekali karena ini memang diperlukan sekali, tidak hanya akses pendidikan pada anak-anak kita tetapi pada akses kepada baca buku-buku," paparnya.

Jokowi menyebut, kegiatan literasi memang harus dibangun di daerah mana pun. Literasi menjadi cikal bakal munculnya generasi berkualitas.

"Ini sebuah kegiatan yang memang di tempat manapun yang terpencil, yang di desa, yang di kampung-kampung ini sangat diperlukan sekali oleh anak-anak kita," ujarnya.

Jokowi menceritakan, setiap kali melakukan kunjungan kerja dirinya kerap membagi buku. Buku yang dibagikan bervariasi, ada buku tulis hingga buku dongeng.

Kepada Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Muhadjir Effendy, Mantan Wali Kota Solo ini menginstruksikan agar menambah pasokan buku. Buku tersebut nantinya bisa disalurkan ke seluruh pelosok negeri untuk generasi muda.

"Pak menteri tambah buku sebanyak-banyaknya," tukasnya.