Jokowi Minta Kepala Daerah Waspada Kemungkinan Lonjakan Covid-19 Saat Libur Lebaran
Merdeka.com - Presiden Joko Widodo alias Jokowi meminta kepada seluruh kepala daerah tetap waspada terhadap perkembangan virus Covid-19. Terlebih lagi dalam waktu dekat akan masuk libur Lebaran.
Imbauan Jokowi ini menyikapi lonjakan kasus Covid-19 di sejumlah negara salah satunya India di mana dalam satu hari tercatat 350ribu kasus.
"Ini yang menjadi kehati-hatian kita semuanya, hati-hati perkembangan di India, tidak hanya di India ada di Tukri dan Brazil dan beberapa di Uni Eropa hati-hati," kata Jokowi saat memberikan arahan kepada seluruh kepala daerah dalam akun YouTube Sekretariat Presiden, Kamis (29/4).
Jokowi meminta kepala daerah terus memantau pergerakan kasus aktif di daerahnya agar tidak kehilangan kewaspadaan.
"Jangan kehilangan kewaspadaan, ikuti angka-angkanya, kurva-nya ikuti, kehati-hatian. Begitu naik sedikit segerakan untuk ditekan kembali agar terus menurun," bebernya.
Jokowi juga mencontohkan peningkatan kasus Covid-19 pada di tahun lalu akibat libur panjang. Pertama saat Idul Fitri naik sampai 93 persen, kedua pada Agustus 119 persen, ketiga Oktober naik hingga 95 persen, selanjutnya keempat tahun baru naik mencapai 78 persen.
"Sebab itu hati-hati, hati-hati, libur pasca 2 minggu lalu kurang lebih hampir 2 persen, hati-hati," bebernya.
Pesan Khusus Jokowi untuk 9 Daerah Alami Lonjakan Kasus
Dalam kesempatan yang sama, Jokowi juga meminta secara khusus kepada sembilan daerah yang sedang mengalami lonjakan kasus agar selalu waspada. Enam daerah tersebut yakni Sumatera Selatan, Aceh, Lampung, Jambi, Kalimantan Barat, NTT, Riau, Bengkulu dan Kepulauan Riau.
"Saya melihat beberapa daerah sudah mulai terjadi kenaikan. Perlu saya sampaikan hati-hati. Ada kenaikan, karena grafis dan kurva harian selalu kita ikuti," kata Jokowi.
Jokowi merinci, kasus Covid-19 di Indonesia pada Januari 2021 mencapai 14.000-15.000 kasus aktif. Saat ini, sudah di 4.000, hingga 6.000 kasus.
"Ini berhasil kita tekan di Januari," katanya.
Selain itu, Jokowi menyebut keterisian tempat tidur atau bed occupancy ratio (BOR) pasien Covid-19 di Indonesia pernah di atas 80 persen. Tidak hanya itu Mantan Gubernur DKI Jakarta tersebut juga membeberkan Wisma Atlet pun pernah mencapai angka keterisian pasien capai 92 persen.
"Tapi sekarang dua minggu lalu turun mencapai 21 persen sekarang naik lagi 25 persen, terus akan kita tekan," bebernya.
(mdk/lia)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Informasi Jokowi terima dari Menkes, kasus Covid-19 masih dalam kondisi yang baik meski memang ada kenaikan.
Baca SelengkapnyaTujuannya untuk memberikan kesempatan seluas-luasnya kepada masyarakat untuk menggunakan hak pilihnya.
Baca SelengkapnyaUntuk menjadi negara maju tak cuma mengedepankan kecerdasan sumber daya manusianya saja.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Presiden Joko Widodo (Jokowi) bersama Ibu Iriana Joko Widodo mengisi libur Lebaran dan akhir pekan di Sumatera Utara.
Baca SelengkapnyaJokowi juga berharap bulan Ramadan dapat membawa kedamaian untuk semua masyarakat.
Baca SelengkapnyaDinas Kesehatan (Dinkes) Provinsi Jawa Tengah (Jateng) mengungkapkan kenaikan kasus Covid-19 di wilayahnya.
Baca SelengkapnyaPerjalanan dinas itu dilakukan dalam rangka menemani Presiden Jokowi meresmikan Bendungan Lolak di Kabupaten Bolaang Mongondow, Sulawesi Utara.
Baca SelengkapnyaJokowi mengajak masyarakat menjadikan momen Lebaran ini untuk saling memaafkan dan bersilaturahmi.
Baca Selengkapnya