Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Jokowi ke Kepala Daerah: Setop Buat Perda yang Membebani Masyarakat, Setop!

Jokowi ke Kepala Daerah: Setop Buat Perda yang Membebani Masyarakat, Setop! Rakornas Indonesia Maju. ©2019 Liputan6.com/Herman Zakharia

Merdeka.com - Presiden Joko Widodo atau Jokowi meminta pemerintah daerah untuk tidak terlalu banyak membuat aturan. Jokowi menilai aturan yang banyak membuat birokrasi semakin ruwet sehingga salah satunya menyebabkan investor asing enggan menanamkan modal ke Indonesia.

Hal ini disampaikan Jokowi saat membuka Rapat Koordinasi Nasional Indonesia Maju Pemerintah Pusat dan Forkopimda 2019 di Sentul International Convention Center (SICC) Bogor Jawa Barat, Rabu (13/11). Hadir dalam kesempatan ini para kepala daerah, kapolda, hingga kejati.

"Saya sudah pesan kepada ketua dan pimpinan DPR, serta juga gubernur, bupati dan walikota jangan banyak-banyak membuat perda, pergub, perbup bupati, jangan banyak-banyak membuat perwali. Negara ini sudah kebanyakan peraturan, dan negara kita ini bukan negara peraturan," kata Jokowi.

Menurut dia, hal-hal seperti itu harus dihentikan. Jokowi mengatakan peraturan yang menumpuk membuat pemerintah tak bisa bergerak cepat dalam mengambil keputusan.

"Padahal sekarang negara sebesar apapun pengennya fleksibel, cepat merespon setiap perubahan. Kita malah memperbanyak peraturan untuk apa," ucapnya.

Mantan Gubernur DKI Jakarta itu lantas menyindir soal tujuan dibalik banyaknya pemerintah daerah membuat banyak aturan. Jokowi menyebut hal itu dikarenakan adanya kunjungan kerja atau studi banding setiap pembuatan peraturan.

"Saya tahu kalau buat perda itu ada kunker, ada studi banding, saya ngerti. Tapi stop dan di kunker ada apanya saya ngerti, di studi banding ada apanya saya ngerti. Saya ini orang lapangan ngerti betul," tutur Jokowi.

"Sudahlah setop (membuat aturan). Apalagi perda-perda yang justru meruwetkan dan membebani masyarakat, setop," sambungnya.

Mantan Walikota Solo itu menyatakan bahwa pemerintah pusat tengah menyiapkan omnibus guna menyederhanakan regulasi yang dinilai panjang. Jokowi ingin cara ini dapat efektif membuat birokrasi di Indonesia tak lagi ruwet.

"Kita justru bentar lagi kita akan mengajukan omnibus law, mengajukan pada DPR kira 70 sampai 74 UU yang akan kita revisi. Sekali jadi, jadi satu UU," ujar Jokowi.

(mdk/rhm)
Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
Jokowi Peringatkan KPU: Keteledoran Berbahaya, Berdampak Besar pada Politik!
Jokowi Peringatkan KPU: Keteledoran Berbahaya, Berdampak Besar pada Politik!

Jokowi meminta KPU dan para penyelenggara Pemilu memastikan tata kelola pelaksanaan Pemilu 2024 berjalan dengan baik.

Baca Selengkapnya
Jokowi Sindir Kantor Pemda Dicat Sesuai Warna Parpol Penguasa
Jokowi Sindir Kantor Pemda Dicat Sesuai Warna Parpol Penguasa

Menurut Jokowi, setiap daerah harus menonjolkan keunggulan yang dimiliki agar setiap daerah memiliki perbedaan.

Baca Selengkapnya
Kamu sudah membaca beberapa halaman,Berikut rekomendasi
video untuk kamu.
SWIPE UP
Untuk melanjutkan membaca.
Jokowi: Pemilu Harus Menggembirakan, Bukan Meresahkan dan Menakutkan
Jokowi: Pemilu Harus Menggembirakan, Bukan Meresahkan dan Menakutkan

Jokowi menegaskan persatuan dan keutuhan bangsa Indonesia harus terus dijaga di tengah tahun politik 2024.

Baca Selengkapnya
Jokowi Bakal Dapat Peran Penting di Pemerintahan Prabowo, Golkar: Pemikiran Beliau Dibutuhkan Bangsa
Jokowi Bakal Dapat Peran Penting di Pemerintahan Prabowo, Golkar: Pemikiran Beliau Dibutuhkan Bangsa

Wajar jika Presiden Jokowi akan mendapat peran penting di pemerintahan Prabowo-Gibran.

Baca Selengkapnya
Pengamat: Statemen Presiden Boleh Memihak dan Berkampanye, Menyesatkan
Pengamat: Statemen Presiden Boleh Memihak dan Berkampanye, Menyesatkan

Sebagai kepala pemerintahan sekaligus sebagai kepala negara, presiden merupakan penyelenggara pemilihan.

Baca Selengkapnya
Jokowi Tegaskan Gubernur DKI Jakarta Dipilih Rakyat
Jokowi Tegaskan Gubernur DKI Jakarta Dipilih Rakyat

Jokowi menyampaikannya dalam rapat membahas RUU DKJ bersama para menteri Kabinet Indonesia Maju.

Baca Selengkapnya
Jokowi Dilaporkan ke Bawaslu Buntut Salam 2 Jari  di Jateng, Begini Reaksi Istana
Jokowi Dilaporkan ke Bawaslu Buntut Salam 2 Jari di Jateng, Begini Reaksi Istana

Momen Jokowi diduga mengacungkan dua jari dari mobil kepresidenan terjadi saat kunjungan kerja ke Salatiga, Jawa Tengah, Selasa (23/1).

Baca Selengkapnya
Jokowi Sebut Presiden Boleh Memihak di Pilpres, Perludem Nilai Bakal Jadi Pembenaran Pejabat Tak Netral
Jokowi Sebut Presiden Boleh Memihak di Pilpres, Perludem Nilai Bakal Jadi Pembenaran Pejabat Tak Netral

Perludem menyayangkan pernyataan Presiden Joko Widodo soal presiden boleh berpihak di Pilpres 2024

Baca Selengkapnya