Jokowi: Jangan Sampai Ekonomi Dipercepat, Tapi Kasus Covid-19 Meningkat
Merdeka.com - Presiden Joko Widodo atau Jokowi mengatakan saat ini pemerintah sedang mengendalikan ekonomi dan kesehatan. Dua hal tersebut tidak bisa dipisahkan.
"Dua-duanya tidak bisa dilepas satu dengan yang lain. Prioritas kesehatan tapi ekonomi juga harus jalan. Karena kalau ekonomi tidak jalan, kesejahteraan masyarakat menurun, imunitas juga akan ikut turun, penyakit gampang masuk," kata Jokowi saat kunjungan kerja di Kalimantan Tengah, Kamis (9/7).
"Oleh sebab itu, betul-betul gas dan remya betul betul dikendalikan bener, jangan sampai yang di gas hanya ekonomi saja, tetapi Covid-nya meningkat," tegasnya.
"Hati-hati dua-duanya harus dikendalikan dengan baik. Karena ekonomi sekarang ini yang rusak bukan hanya urusan sisi keuangan saja seperti 98. Demand-nya rusak terganggu, supply-nya rusak terganggu, produksinya juga rusak terganggu. Hati-hati ini harus semuanya mengerti dan paham mengenai ini," ungkap Jokowi.
Jokowi juga menjelaskan saat ini terdapat 215 negara yang mengalami hal yang sama. Terlebih kata dia terkait urusan ekonomi.
Mantan Wali Kota Solo tersebut menyoroti capaian kuartal pertama yang hanya muncul di angka 2,97 persen. Sedangkan dikuartal kedua diperkirakan berada di minus.
"Sudah minus growth kita di 3,8. Kurang lebih, ini baru prediksi karena hitung-hitungannya baru keluar," kata Jokowi.
Jokowi pun meminta seluruh pihak harus berhati-hati saat kondisi saat ini. Sebab menurut informasi Organization for Economic Co-operation and Development (OECD) prediksi untuk saat ini sangat dinamis.
"Sudah ganti lagi menjadi -6 sampai -7,6. Hati-hati, di Eropa misalnya Inggris diperkirakan tahun ini akan -15,4 persen, Jerman akan berada di angka -11,2 persen, Prancis diperkirakan akan minus 17,2 persen, Jepang -8,3 persen. Hati-hati," kata Jokowi.
(mdk/rhm)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Anies Bandingkan Gaji TNI Polri Lebih Banyak Naik di Era SBY, Jokowi Beralasan Pandemi Covid-19
Jokowi menjelaskan, bahwa setiap keputusan pemerintah selalu memperhatikan kondisi ekonomi dan situasi keuangan negara.
Baca SelengkapnyaJokowi: Di Tengah Krisis Dunia Bertubi-tubi, Perekonomian Kita Cukup Kokoh
Dalam menghadapi ketidakpastian global, Jokowi menekankan pentingnya menjaga stabilitas ekonomi Indonesia.
Baca SelengkapnyaJokowi Rajin Bagi-Bagi Bansos, Tapi Ekonomi Indoensia Diramal Hanya Tumbuh 5,04 Persen Sepanjang 2023
Proyeksi ini lebih rendah dibandingkan pertumbuhan ekonomi 2022 yang mencapai 5,31 persen (yoy).
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Jokowi Akui Banyak Pelaku Bisnis Khawatir Politik Indonesia Panas Jelang Pemilu 2024
Jokowi bersyukur karena pelaksanaan pemilihan umum 2024 berjalan lancar. Jokowi menargetkan arus modal masuk dan investasi kembali masuk ke Indonesia.
Baca SelengkapnyaDi Depan Petinggi TNI, Jokowi Curhat Sulitnya Cari Pasokan Beras ke Luar Negeri
Jokowi mengatakan kondisi ini disebabkan ketidakpastiaan ekonomo dan konflik geopolitik yang tak kunjung usai.
Baca SelengkapnyaJokowi Akhirnya Ungkap Tiga Tantangan Besar Ekonomi Indonesia 2024, Ini Detailnya
Tantangan berat ketiga berasal dari disrupsi teknologi yang memberikan tekanan besar di sektor ketenagakerjaan.
Baca SelengkapnyaJokowi ke Menkes soal Kasus Covid-19: Amati Betul Secara Detail Perkembangannya Seperti Apa
Informasi Jokowi terima dari Menkes, kasus Covid-19 masih dalam kondisi yang baik meski memang ada kenaikan.
Baca SelengkapnyaJokowi Kaget Lulusan S2 dan S3 Indonesia Kalah dari Vietnam dan Malaysia
Jokowi bakal menggelontorkan anggaran agar populasi produktif S2 dan S3 di Indonesia bisa meningkat drastis.
Baca SelengkapnyaJokowi Bersyukur Pemilu Berjalan Lancar di saat Geopolitik Global Kurang Kondusif
Dia melihat masyarakat riang gembira berbondong-bondong ke TPS.
Baca Selengkapnya