Jokowi Ingin Indonesia Masuk Lima Negara dengan Ekonomi Terkuat di Dunia
Merdeka.com - Presiden Joko Widodo (Jokowi) mengatakan, pemimpin-pemimpin negara lain memuji Indonesia yang bisa mengendalikan inflasi dan pertumbuhan ekonomi. Dia ingin reputasi global yang didapat Indonesia bisa terus dilanjutkan.
Hal itu disampaikan Jokowi dalam Acara Gerakan Nusantara Bersatu yang digelar di Gelora Bung Karno, Senayan, Jakarta, Sabtu (26/11).
"Pemimpin-pemimpin negara lain memuji negara kita karena kita bisa mengendalikan inflasi, bisa meningkatkan pertumbuhan ekonomi kita, ini yang wajib kita syukuri, oleh sebab itu pembangunan yang sudah kita lakukan reputasi global yang sudah kita raih, harus kita lanjutkan setuju?" ujarnya.
Dia menginginkan pembangunan di Indonesia terus dilanjutkan hingga 2045 dan seterusnya. Jokowi ingin Indonesia menjadi negara 5 besar ekonomi terkuat di dunia.
"Saya ulangi, pembangunan yang sudah kita lakukan reputasi global yang sudah kita peroleh harus kita lanjutkan setuju? Dilanjutkan sampai 2029 setuju? Dilanjutkan sampai 2045 setuju? Dilanjutkan sampai seterusnya, seterusnya seterusnya, kita ingin negara kita di 2045 menjadi 5 besar ekonomi terkuat di dunia," tegasnya.
Jokowi juga berharap, produk domestik bruto Indonesia mencapai USD 7 triliun pada 2045. Hal itu bisa tercapai bila dilakukan dengan kerja keras.
"Kita ingin GDP (produk domestik bruto) ekonomi kita bisa capai 7 triliun USD di 2045 artinya kita sudah menjadi negara maju, tapi ini tidak mudah, butuh kerja keras, butuh kerja keras, butuh kerja keras," jelasnya.
Sementara itu, Anggota Dewan Pertimbangan Presiden Putri Kus Wisnu Wardani mengatakan, perempuan Indonesia punya tanggung jawab menghadapi tantangan menuju Indonesia Emas 2045. Perempuan Indonesia mesti mandiri dan berwawasan kebangsaan.
"Pertiwi Indonesia sebagai perkumpulan perempuan Indonesia yang memiliki visi-misi menjadikan perempuan Indonesia menjadi terdepan, mandiri, dan berwawasan kebangsaan yang mempunyai tanggung jawab dalam menghadapi tantangan menuju Indonesia Emas 2045," ucapnya.
Menurutnya, diperlukan kehati-hatian, solid, bersatu agar pergerakan ekonomi dan pembangunan yang telah dibangun saat ini tidak melambat. Serta menjaga momentum untuk terus melaju.
"Rakyat Indonesia perlu merawat dan menjaga baik roda ekonomi dan pembangunan supaya terus berkesinambungan dan tidak berhenti," terang Dewan Penasehat Pertiwi Indonesia ini.
Putri menambahkan, pandemi global telah mempengaruhi berbagai aspek kehidupan masyarakat, mulai dari kesehatan, pendidikan, perdagangan dalam negeri dan internasional. Di saat yang sama, negara-negara di dunia juga dihadapkan pada kemungkinan akan terjadinya krisis global.
Sehingga, masyarakat terutama perempuan Indonesia dihargai menyatukan langkah secara internal maupun berkolaborasi dengan pihak lain. Hal itu untuk merespon situasi sosial, ekonomi, pendidikan, budaya dalam menguatkan peran dan pemberdayaan perempuan di Indonesia.
"Serta memberikan kontribusi positif pada Nusantara menuju Indonesia yang makmur, sejahtera dan berkeadilan," tutup Putri.
(mdk/fik)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Jokowi: Di Tengah Krisis Dunia Bertubi-tubi, Perekonomian Kita Cukup Kokoh
Dalam menghadapi ketidakpastian global, Jokowi menekankan pentingnya menjaga stabilitas ekonomi Indonesia.
Baca SelengkapnyaJokowi Akui Banyak Pelaku Bisnis Khawatir Politik Indonesia Panas Jelang Pemilu 2024
Jokowi bersyukur karena pelaksanaan pemilihan umum 2024 berjalan lancar. Jokowi menargetkan arus modal masuk dan investasi kembali masuk ke Indonesia.
Baca SelengkapnyaJokowi Kaget Lulusan S2 dan S3 Indonesia Kalah dari Vietnam dan Malaysia
Jokowi bakal menggelontorkan anggaran agar populasi produktif S2 dan S3 di Indonesia bisa meningkat drastis.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Jokowi Bersyukur Pemilu Berjalan Lancar di saat Geopolitik Global Kurang Kondusif
Dia melihat masyarakat riang gembira berbondong-bondong ke TPS.
Baca SelengkapnyaJokowi: 2024 Saya Beri Nama Tahun yang Harus Penuh dengan Optimisme
Jokowi mengimbau untuk tetap berhati-hati terhadap ketidakpastian global.
Baca SelengkapnyaJokowi Akhirnya Ungkap Tiga Tantangan Besar Ekonomi Indonesia 2024, Ini Detailnya
Tantangan berat ketiga berasal dari disrupsi teknologi yang memberikan tekanan besar di sektor ketenagakerjaan.
Baca SelengkapnyaJokowi Ungkap Isi Pembicaraan dengan Presiden Filipina, Termasuk Soal Pertahanan
Jokowi menyebut tiga bidang kerja sama yang akan diperkuat oleh kedua negara.
Baca SelengkapnyaBertemu Presiden JAPINDA, Jokowi Apresiasi Bantuan Promosi Kerja Sama Ekonomi
Jokowi berharap JAPINDA dapat terus mendukung peningkatan investasi dan alih teknologi di sektor ekonomi.
Baca SelengkapnyaJokowi Siaran Perdana dari RRI IKN, Sapa Pendengar di Sejumlah Daerah
Jokowi optimistis Upacara Peringatan ke-79 Kemerdekaan RI bisa digelar di IKN.
Baca Selengkapnya