Jokowi Disebut Belum Putuskan Aktivitas Sekolah dan Pesantren Dibuka Kembali
Merdeka.com - Presiden Joko Widodo atau Jokowi belum memutuskan untuk membuka kembali aktivitas sekolah dan pesantren meski sejumlah daerah bersiap memasuki fase new normal di tengah Pandemi Covid-19. Hal tersebut disampaikan Jokowi saat bertemu 8 tokoh lintas agama di Istana Negara, Jakarta Pusat, Selasa (2/6).
"Kita harus hati-hati akan nasib 54 juta siswa," kata Jokowi seperti disampaikan Ketua Persekutuan Gereja-Gereja Indonesia (PGI) Gomar Gultom dalam pesan singkat, Selasa (2/6).
Wagub DKI Jakarta Riza Patria juga memastikan kegiatan belajar mengajar di sekolah ibu kota belum akan dibuka pada 13 Juli 2020. Pihaknya masih menunggu waktu yang tepat untuk membuka kembali sekolah.
"Untuk sekolah tanggal 13 Juli itu belum, nanti akan kami umumkan kapan waktu yang tepat mulai bersekolah," kata Wakil Gubernur DKI Jakarta, Ahmad Riza Patria di Jakarta Timur, Senin (1/6).
Dia menjelaskan Pemprov DKI Jakarta telah berkoordinasi dengan sejumlah ahli epidemiologi untuk mempersiapkan protokol kesehatan jelang tatanan baru atau new normal.
Hingga saat ini kata Riza, kegiatan belajar dan ibadah masih dilakukan di rumah masing-masing.
"Akan diumumkan di waktu yang tepat, apalagi anak-anak sekolah yang di bawah 10 tahun, itu menjadi perhatian kami," ucapnya.
Sebelumnya Kemendikbud mewacanakan membuka kegiatan belajar mengajar di sekolah pada Juli 2020. Hal ini dikonfirmasi Pelaksana Tugas (Plt) Direktur Jenderal Pendidikan Anak Usia Dini, Pendidikan Dasar, dan Pendidikan Menengah (PAUD Dikdasmen), Hamid Muhammad.
Menurut Hamid, keputusan tersebut tinggal menunggu keputusan dari pemerintah pusat. "Sudah dibahas minggu lalu. Tinggal tunggu keputusan pemerintah kalau sudah final," kata dia saat dikonfirmasi Liputan6.com, Rabu (13/5).
Menurut Hamid, saat ini pihaknya sedang mempersiapkan hal itu. Dan masih terus mengkoordinasikannya dengan BNPB. Pihaknya masih menunggu keputusan final dari wacana itu. "Tunggu pengumuman resmi saja, masih dikoordinasikan ke BNPB dan Kemenkes," tandasnya.
Sejak pandemi Covid-19 melanda tanah air, Kemendikbud memutuskan aktivitas belajar dan mengajar di rumah. Metode pembelajaran dilakukan lewat aplikasi video dan menyaksikan ditayangan televisi pemerintah kemudian siswa melaporkannya setelah sekolah aktif.
(mdk/noe)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Jokowi Sebut Boleh Kampanye, Perludem Minta Publik Awasi Setiap Aktivitas Presiden
Menurutnya, dengan pernyataan itu bisa menjadi penentu dari segala pernyataan Jokowi yang seolah netral.
Baca SelengkapnyaIsu Pemakzulan Jokowi Jelang Pemilu Tak Produktif, Moeldoko: Kepemimpinannya Diapresiasi Masyarakat
Menurutnya, isu pemakzulan presiden di tengah proses pemilu sangat tak produktif bagi masyarakat dan pemerintah.
Baca SelengkapnyaJokowi Tetapkan Hari Pemungutan Suara Pemilu 2024 pada 14 Februari Jadi Libur Nasional
Tujuannya untuk memberikan kesempatan seluas-luasnya kepada masyarakat untuk menggunakan hak pilihnya.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Jokowi Bakal Dapat Peran Penting di Pemerintahan Prabowo, Golkar: Pemikiran Beliau Dibutuhkan Bangsa
Wajar jika Presiden Jokowi akan mendapat peran penting di pemerintahan Prabowo-Gibran.
Baca SelengkapnyaJokowi Akui Banyak Pelaku Bisnis Khawatir Politik Indonesia Panas Jelang Pemilu 2024
Jokowi bersyukur karena pelaksanaan pemilihan umum 2024 berjalan lancar. Jokowi menargetkan arus modal masuk dan investasi kembali masuk ke Indonesia.
Baca SelengkapnyaJokowi Siaran Perdana dari RRI IKN, Sapa Pendengar di Sejumlah Daerah
Jokowi optimistis Upacara Peringatan ke-79 Kemerdekaan RI bisa digelar di IKN.
Baca SelengkapnyaJokowi Ajak Seluruh Santri dan Pelajar Gunakan Hak Pilih di Pemilu 2024
Jokowi ingin para santri dan pelajar menggunakan hak pilihnya dengan baik.
Baca Selengkapnya