Merdeka.com - Presiden Joko Widodo (Jokowi) menyerahkan zakat kepada Badan Amil Zakat Nasional (Baznas) di Istana Negara, Jakarta. Penyerahan zakat tersebut turut diikuti oleh Wakil Presiden Ma’ruf Amin dan sejumlah Menteri Kabinet Indonesia Maju.

Kepala Negara nampak menunaikan zakat melalui metode pembayaran digital dengan memindai QR Code.

Dalam sambutannya, Jokowi mengajak umat Islam di bulan Ramadan ini berlomba-lomba memperbanyak amalan baik. Seperti berinfak, sedekah, dan membayar zakat.

"Alhamdullilah, kita bersyukur kehadirat Allah SWT karena diberi kesempatan, kekuatan, nikmat kesehatan untuk bisa bertemu kembali dengan bulan Ramadan untuk menjalankan puasa," ucapnya saat sambutan di Istana Negara, Jakarta, Selasa (28/3).

"Di bulan Ramadan yang suci ini kita diajarkan untuk meningkatkan ketakwaan kepada Allah SWT, bukan hanya dengan berpuasa tapi juga dengan memperbanyak amalan-amalan, berlomba-lomba membuat kebaikan, termasuk berinfak, bersedekah, dan berzakat," tambahnya.

Jokowi berkata, berzakat merupakan kewajiban setiap umat Islam sebagai wujud rasa syukur dan rasa terima kasih atas segala nikmat yang telah diberikan Allah dalam kehidupan.

"Dengan berbagi rezeki, berbagi kebahagiaan, menafkahkan sebagian harta kita untuk diberikan kepada saudara-saudara kita yang membutuhkan," kata dia.

Jokowi menambahkan bahwa pemerintah terus berikhtiar sekuat tenaga untuk mengurangi angka kemiskinan, khususnya kemiskinan ekstrem. Salah satu caraya melalui penyaluran zakat.

"Ikhtiar itu membutuhkan dukungan dan partisipasi semua pihak. Termasuk melalui penghimpunan dan penyaluran zakat, infak, dan sedekah melalui Badan Amil Zakat Nasional," ucapnya.