Jokowi dan JK yang dibuat gerah oleh jalan rusak di Medan
Merdeka.com - Selain Presiden Joko Widodo (Jokowi), Wapres Jusuf Kalla rupanya ikut 'gerah' dengan persoalan jalan rusak yang ditemui di Medan. Ia pun wanti-wanti Gubernur DKI Jakarta terpilih Anies Rasyid Baswedan jangan sampai ada jalan rusak di ibu kota seperti yang ditemui di Medan.
"Saya bilang sama Anies, pegang itu bahwa masalah paling pokok di sini ialah kemacetan dan kebanjiran," ungkapnya di Kantor Wakil Presiden, Jalan Medan Merdeka Utara, Jakarta, Selasa (17/10).
"Kita ingin etalase Indonesia ini kan di Jakarta jadi semua harus lancar, jangan kaya di Medan itu jalan lubang-lubang contohnya saja," pesannya.
Terungkapnya banyak jalan rusak di Medan usai Jokowi melakukan kunjungan kerja ke kawasan wisata Hutaginjang, Tapanuli Utara, Sumatera Utara, Sabtu (14/10) lalu. Di sana, Jokowi melakukan inspeksi mendadak dengan melintasi jalur yang tidak biasa.
Benar saja, ia mendapati sejumlah ruas jalan yang rusak dan berlubang. Hal itu tentu saja membahayakan pengendara melintas.
Jalur perjalanan Jokowi dan rombongan dimulai dari Jalan Diponegoro - Jalan S Parman - Jalan Glugur - Gatot Subroto - Nibung Raya - Jalan Ibus Raya - lalu melintas di Pasar Petisah-Nibung Utama - Rasak Baru.
Rombongan kemudian kembali ke Jalan Gatot Subroto - Maulana Lubis - Imam Bonjol melintas di depan Kantor DPRD - Letjen Soeprapto - Brigjen Katamso - Jalan Mesjid Raya - Jalan Mahkamah menembus Jalan Letjen Soeprapto - Jalan Imam Bonjol kemudian masuk ke Pangakalan TNI AU Soewondo kawasan Polonia.
Dalam forum terbuka, Jokowi pun 'menyentil' Wali Kota Medan Dzulm Eldin. "Ya harus segera dikerjakan kalau tidak segera dikerjakan keburu saya kerjakan. Benar itu. Saya minta Wali Kota (Medan) menyelesaikan."
Beberapa hari kemudian, Eldin pun buka suara soal sentilan Jokowi. Awalnya ia melempar bola panas ke Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan (Kemen-PUPR).
Dia menuding Kemenpupera dan Dinas Tarukim Provinsi Sumut punya andil dalam kerusakan jalan di kota ini.
Eldin menyatakan dirinya bukan melempar tanggung jawab. Namun, kata dia, salah satu pemicu jalan rusak di Medan adalah perbaikan pasca penggalian proyek pipanisasi air limbah dari Kemenpupera yang dilakukan Dinas Tarukim Sumut.
"Ternyata kualitas perbaikan jalan yang dilakukan tidak sesuai dengan standar. Akibatnya perbaikan yang dilakukan tidak tahan lama dan rusak kembali. Kondisi ini diperparah dengan intesitas hujan belakangan ini cukup tinggi dan volume kendaraan yang melintas cukup banyak sehingga kerusakan semakin parah," katanya di Jalan Sutomo Ujung, Medan, Senin (16/10).
Menurut Eldin, apabila kualitas perbaikan jalan sesuai standar, persoalan jalan rusak ini tidak akan mencuat seperti sekarang. Dia mengklaim Dinas Tarukim Sumut telah berjanji menyelesaikan seluruh perbaikan jalan pasca penggalian pipa air limbah yang dilaksanakan akhir 2016.
Pun ia mengklaim sudah berulang kali menyurati Dinas Tarukim Sumut, pelaksana proyek air limbah, maupun Kemenpupera, agar segera memperbaiki jalan-jalan yang rusak pascaproyek pipanisasi air limbah.
Meski demikian, keesokan harinya Eldin menyampaikan permohonan maaf. Pertama ia meminta maaf atas ketidaknyamanan akibat sejumlah ruas jalan rusak. Kedua,ia kembali minta maaf karena aktifitas warga terganggu karena proses perbaikan.
"Atas nama Pemkot Medan, saya minta maaf atas ketidaknyamanan yang terjadi selama ini, termasuk dengan pembetonan yang sedang dilakukan saat ini. Tanpa mengabaikan kualitas, kita mengupayakan pembetonan jalan ini secepatnya selesai sehingga arus lalu lintas normal kembali," ujar Eldin.
Terkuaknya banyak jalan rusak oleh Jokowi seakan membuka pintu masuk keluhan warga. Warga yang resah pun berharap Jokowi juga mendatangi sejumlah lokasi lain yang jalannya masih belum mumpuni.
"Maunya Presiden juga lewat ke jalan lain yang rusak. Supaya jangan hanya Jalan Mahkamah yang diperbaiki, tapi semua jalan rusak lainnya, terutama di jalan-jalan utama yang lebih vital terhadap perekomian," kata Wahyudi Siregar (33), warga Medan.
"Kami berharap Pak Jokowi nanti lewat Jalan Flamboyan dekat jembatan. Sekarang jalan itu rusak parah. Saya beberapa kali hampir jatuh di sana," kata Dedi Ginting (35), warga Tanjung Anom.
Harapan warga bukan tanpa sebab. Jokowi diperkirakan akan kembali berkunjung ke Medan bulan depan, terkait pernikahan putrinya yang mendapatkan calon suami orang Medan.
(mdk/rhm)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Jokowi Sentil Jalan di Jateng Rusak, Segini Besaran Dana Perbaikan Era Gubernur Ganjar
Presiden Joko Widodo (Jokowi) menyindir jalan rusak di Solo-Purwodadi, Jawa Tengah yang bertahun-tahun
Baca SelengkapnyaJokowi Dilaporkan ke Bawaslu Buntut Salam 2 Jari di Jateng, Begini Reaksi Istana
Momen Jokowi diduga mengacungkan dua jari dari mobil kepresidenan terjadi saat kunjungan kerja ke Salatiga, Jawa Tengah, Selasa (23/1).
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Jokowi Kunjungan ke Jateng saat Gibran Kampanye, Istana Tegaskan Tak Terkait Pemilu 2024
Istana menegaskan kunjungan Presiden Joko Widodo atau Jokowi ke Jawa Tengah tak terkait kampanye Pemilu 2024.
Baca SelengkapnyaBeda dengan Jokowi, Anies Pilih Bangun Jalur Kereta Ketimbang Jalan Tol, Ini Hitung-Hitungannya
Salah satunya, menghidupkan kembali atau reaktivasi jalur kereta di Sumbar
Baca SelengkapnyaJokowi Jawab Tudingan Kecurangan Pemilu 2024: Laporkan ke Bawaslu
Jokowi meminta pihak yang menemukan kecurangan untuk melaporkan ke Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu).
Baca SelengkapnyaJokowi Sindir Jalan Rusak di Jateng: Sudah Bertahun-tahun Tidak Beres-Beres
Jalan rusak yang dimaksud Jokowi terletak di Solo-Purwodadi, Jawa Tengah
Baca SelengkapnyaJokowi Tegaskan Gubernur DKI Jakarta Dipilih Rakyat
Jokowi menyampaikannya dalam rapat membahas RUU DKJ bersama para menteri Kabinet Indonesia Maju.
Baca Selengkapnya