Merdeka.com - Presiden Jokowi telah menugaskan Wakapolri, Komjen Badrodin Haiti sebagai pelaksana tugas (Plt) Kapolri hingga Komjen Budi Gunawan dilantik. Pergantian kepala Korps Bhayangkara itu dinilai akibat tumbuhnya ketidaksukaan Jokowi kepada Sutarman saat masa kampanye.

Hal itu disampaikan Pakar Komunikasi Politik, Tjipta Lesmana mengingat masa jabatan Sutarman berakhir di bulan Oktober 2014.

"Dosa Sutarman tidak bisa menuntaskan kasus obor rakyat. Jokowi benci sekali," kata Tjipta dalam diskusi bertajuk 'Jokowi, Kok Gitu', Jakarta, Sabtu (17/1).

Selain itu, Tjipta menilai kedekatan Sutarman dengan mantan Presiden Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) adalah pemantik bergulirnya polemik di badan internal kepolisian. "Kedekatannya dengan SBY," terangnya.

Setelah Jokowi jadi presiden, lanjut dia, ada isyarat yang memaksa Jokowi harus memberhentikan Sutarman dari tugasnya.

"Setelah jadi presiden copot Sutarman," terangnya.

Obor Rakyat adalah tabloid yang disebar ke pesantren-pesantren. Media ini terbitkan untuk menjelek-jelekkan Jokowi dengan menebar isu agama dan kampanye hitam terhadap politikus PDIP tersebut. Tabloid ini terbit selama berlangsungnya kampanye oleh Setyardi dan seorang rekannya berinisial ZN.