Merdeka.com - Wali Kota Solo Gibran Rakabuming Raka enggan menanggapi pernyataan Presiden Joko Widodo (Jokowi) yang akan cawe-cawe (ikut campur) dalam politik khususnya Pilpres 2024 demi kepentingan negara.

"Ya tanya bapak, kok tanya saya," katanya di balai kota, Rabu (31/5).

Saat disinggung apakah sebagai putra presiden, dirinya juga akan ikut cawe-cawe mengikuti sikap ayahnya. Gibran tegas menolak.

"Enggak, saya kan ora tau melu-melu (saya kan enggak pernah ikut-ikut)," ujarnya.

Demikian juga sebagai wali kota, dirinya tetap bersikap netral. Semua tamu yang datang, lanjut dia, akan diperlakukan sama.

“Semua kan fasilitaslitasi, saya temui, semua saya jadikan teman. Semua saya ajak wedangan, semua saya ajak jalan-jalan. Semua tamu saya terima, enak kan, kurang netral apa," tegasnya.

Saat kembali ditanyakan pendapatnya terkait sikap ayahnya yang tetap cawe-cawe dalam Pilpres mendatang, Gibran menegaskan jika dirinya tidak akan ikut ikutan.

"Loh ya jangan tanya saya, tanya beliau, aku ra melu-melu," pungkasnya.

Presiden Jokowi yang juga pernah menjabat Wali Kota Solo dan Gubernur DKI Jakarta tetap pada pendiriannya until ikut campur dalam Pilpres 2024. Menurutnya, selama tidak melanggar konstitusi, dia mengklaim, melakukan ini guna memastikan pembangunan tetap berlanjut meski terjadi transisi kepemimpinan.

Sikap Gibran yang tidak mau tahu tersebut berbeda dengan sikapnya saat muncul isu Presiden 3 periode. Ia dengan tegas menyatakan menolak wacana presiden 3 periode atau penundaan pemilu. Sikapnya itu pun sudah dia sampaikan kepada ayahnya, Presiden Joko Widodo (Jokowi).

"Uwes no (sudah dong)," jawabnya saat ditanya wartawan seusai meninjau pengukuran lahan untuk Islamic Center di Kantor Denbekang Gilingan, Kamis (14/4/2022).

Gibran mengaku telah menyampaikan ketidaksetujuannya itu langsung melalui sambungan telepon.

"Ngomong langsung," tegasnya.

Ikuti perkembangan terkini seputar berita Pemilu 2024 hanya di merdeka.com