Merdeka.com - Presiden Joko Widodo membuka acara Rapat Pimpinan TNI-Polri 2015 di Gedung PTIK. Sejumlah perwira tinggi tampak hadir.

Tapi, ada sosok yang ditunggu-tunggu tapi tak menampakkan batang hidungnya. Dialah calon Kapolri yang batal dilantik Jokowi, Komjen Budi Gunawan.

Pantauan merdeka.com di Gedung PTIK, Selasa (3/3), usai acara dibuka ada sesi pemotretan para Jenderal TNI-Polri dengan Presiden Jokowi. Tapi tak terlihat wajah Kalemdik Polri tersebut.

Dalam sesi foto itu, tampak mendampingi Jokowi, Mensesneg Pratikno, MenPan-RB Yuddy Chrisnandi, dan Menkopolhukam Tedjo Edhy Purdijatno. Selain itu ada Panglima TNI Moeldoko, Plt Kapolri Komjen Badrodin Haiti, dan Kepala BIN Marciano Norman. Kemudian, Irwasum Komjen Dwi Priyatno dan Kabaharkam, Komjen Putut Eko Bayuseno.

Ketika dikonfirmasi soal ketidakhadiran Komjen Budi, Kabag Penum Polri, Kombes Pol Rikwanto mengatakan, sesuai undangan yang tertera dari panitia sedianya Komjen Budi Gunawan menghadiri acara tersebut. Namun Rikwanto mengaku tak mengetahui alasan Jenderal bintang tiga tersebut tak hadir.

"Enggak hadir memang. Belum tahu saya mau cari tahu dulu," kata Rikwanto di PTIK.

Sosok Komjen Budi Gunawan menghilang usai dirinya ditetapkan sebagai tersangka gratifikasi dan suap oleh Komisi Pemberantasan Korupsi. Ia terakhir muncul ke publik usai menjalani fit and proper test dan menggelar jumpa pers di kediamannya di Duren Tiga, Jakarta Selatan, terkait penetapan tersangka tersebut.