Eks Petinggi GAM Temui Jokowi, Bahas Isi MoU Helsinki
Merdeka.com - Presiden Joko Widodo atau Jokowi bertemu dengan eks pimpinan Gerakan Aceh Merdeka (GAM) di Istana Negara, Jakarta. Di antaranya Malik Mahmud Al Haythar dan Muzakir Manaf (Mualem).
Pertemuan tersebut digelar tertutup. Kepala Negara didampingi Kepala Staf Kepresidenan (KSP) Moeldoko dan Ketua Dewan Pertimbangan Presiden Wiranto. Mereka membahas Mou perjanjian RI dengan GAM atau MoU Helsinki.
MoU Helsinki adalah perjanjian perdamaian antara RI dengan GAM. Malik Mahmud berharap pemerintah menyelesaikan poin perjanjian tersebut.
"Kami beri masukan pada beliau bahwa perdamaian Aceh sudah berlalu 15 tahun, ada beberapa poin Mou belum selesai yang kami harap pemerintah selesaikan semuanya supaya berjalan dengan baik," kata Malik di Istana Negara, Jakarta, Kamis (13/2).
Malik menyebut, beberapa poin yang belum diselesaikan pemerintah yakni masalah tanah yang dijanjikan untuk para kombatan. Hingga masalah perekonomian dan investasi.
"Ini yang harus supaya minta diperhatikan supaya kita cari jalan sama sama untuk selesaikan semuanya. Masalah investasi juga gitu ya, karena kadang kadang ada persepsi regulasi yang tidak sejalan dengan daerah dan dengan pusat, ini harus diselesaikan," tuturnya.
Malik menambahkan, Jokowi merespons baik persoalan tersebut dan akan bertolak ke Aceh pada bulan ini. Dia menyebut, Jokowi menginstruksikan Moeldoko untuk menyelesaikan hal tersebut.
"Responnya bagus, beliau ini Pak Moeldoko ada di sini saya dengar tadi sudah diinstruksikan supaya kita mempelajari, nanti kita akan duduk bersama, mungkin 3 bulan sekali menyelesaikan apa yang harus diselesaikan," ucapnya.
Sementara, Kepala Staf Kepresidenan Moeldoko akan mempelajari hal tersebut. Dia mengatakan, para eks petinggi GAM merasakan kurang adanya perubahan signifikan di bidang pembangunan.
"Karena ini berkaitan dengan persepsi terbangun antara investor pada situasi di Aceh begini-begini dan seterusnya, padahal sesungguhnya Aceh aman-aman saja tidak terjadi apa apa," ucap Moeldoko.
"Tapi ini karena masalah persepsi maka ada beberapa hal perlu dilihat, di antaranya Undang-undang, lokalnya juga bagaimana nanti bisa dipikirkan kembali dan seterusnya," tandasnya.
(mdk/rnd)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Pengamat: Statemen Presiden Boleh Memihak dan Berkampanye, Menyesatkan
Sebagai kepala pemerintahan sekaligus sebagai kepala negara, presiden merupakan penyelenggara pemilihan.
Baca SelengkapnyaMoeldoko Nilai Pernyataan Jokowi Bukan Semerta-merta Mempersiapkan Diri untuk Kampanye
Jokowi mengatakan, seorang presiden boleh memihak juga melakukan kampanye. Pernyataan Jokowi itu menuai pro dan kontra.
Baca SelengkapnyaJokowi Buka Peluang Bertemu Ketum Parpol, Termasuk Megawati dan Cak Imin
Sebelumnya, Jokowi telah melakukan pertemuan dengan Ketum NasDem Surya Paloh di Istana Negara.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Jokowi: Surat Pengunduran Firli Bahuri sebagai Ketua KPK Belum Sampai Meja Saya
Meski belum sampai ke mejanya, Jokowi menyebut surat pengunduran diri Firli telah diterima Menteri Sekretaris Negara (Mensesneg).
Baca Selengkapnya4 Menteri Jokowi Tak Disumpah Sebelum Bersaksi di Sidang Sengketa Pilpres, Ini Penjelasan Hakim MK
Empat menteri Jokowi itu adalah Sri Mulyani, Tri Rismaharini, Muhadjir Effendy, dan Airlangga Hartarto.
Baca SelengkapnyaMomen Kasad Jenderal TNI Maruli Hormat ke Prabowo, Kasau Spesial Pakaikan Jokowi Jaket
Momen menarik interaksi Presiden Joko Widodo bersama Menhan, Panglima TNI, dan tiga kepala staf TNI.
Baca SelengkapnyaMomen Jokowi Siaran Perdana di RRI IKN Nusantara, Ini Pesan Disampaikan
Jokowi meresmikan siaran perdana RRI di IKN Nusantara.
Baca SelengkapnyaJokowi Bertemu Prabowo dan Zulhas, Puan: Saya Tunggu Diajak Presiden
Presiden Joko Widodo bertemu dengan sejumlah ketua umum partai. Mulai dari Ketum Gerindra Prabowo Subianto, lalu Ketum PAN Zulkifli Hasan hari ini.
Baca SelengkapnyaGanjar: Biasanya Jokowi dengan Megawati Bisa Komunikasi Langsung Tanpa Perantara
Sri Sultan Hamengku Buwono X mengonfirmasi bahwa Presiden Joko Widodo memintanya untuk menjembatani pertemuan dengan Megawati.
Baca Selengkapnya