Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Jokowi belum terima laporan adanya intervensi tender Petral

Jokowi belum terima laporan adanya intervensi tender Petral Jokowi dan PM Australia blusukan ke Tanah Abang. ©2015 merdeka.com/muhammad luthfi rahman

Merdeka.com - Audit forensik terhadap Pertamina Energy Trading Limited (Petral) sepanjang 1 Juli-30 Oktober 2015 menemukan adanya pihak ketiga yang melakukan intervensi dalam proses tender pembelian minyak mentah. Namun hingga saat ini Presiden Joko Widodo atau akrab disapa Jokowi belum mengambil sikap atas hasil audit itu. Alasannya, laporan resmi hasil audit Petral belum sampai meja Presiden Jokowi.

"Secara resmi bapak belum menerima audit forensik petral, dan kemarin saat berita itu muncul di permukaan, kami sedang berada di Jatim dan kami laporkan," kata Sekretaris Kabinet Pramono Anung di Istana, Jakarta, Kamis (12/11).

Pramono menuturkan, presiden baru bisa mengambil langkah setelah menerima dan menelaah laporan resmi hasil audit Petral. Ini dimaksudkan agar tidak salah mengambil langkah.

"Tentu akan kita kaji langkah yang akan dilakukan dan diambil setelah mendengarkan secara langsung masukan dari beberapa menteri terkait," jelasnya.

Senada dengan Pramono, Menteri Sekretaris Negara Pratikno juga mengaku belum mengetahui hasil audit Petral. Namun dia memastikan Presiden Jokowi bakal menyerahkan penyelesaian dengan pendekatan hukum jika ada pihak-pihak yang mengintervensi tender minyak Petral dan terindikasi melakukan penyimpangan.

"Itu Menteri ESDM, saya kurang tahu apakah itu sudah dilaporkan apa belum. Coba konfirmasi ke Menteri ESDM. Saya belum tahu, tapi selalu kan presiden kan selalu bahwa hal yang berkenaan korupsi presiden kan biarkanlah penegak hukum. Kita kan berusaha untuk membangun pemerintahan yang bebas korupsi. Saya tak tahu apakah presiden menerima atau tidak," jelas Pratikno.

Sebelumnya, Audit forensik terhadap Pertamina Energy Trading Limited (Petral) sepanjang 1 Juli-30 Oktober 2015 menemukan adanya pihak ketiga yang melakukan intervensi dalam proses tender pembelian minyak mentah. Intervensi pihak ini membuat harga minyak yang diimpor Indonesia melalui Petral menjadi jauh lebih mahal. Hal ini diakui Direktur Utama PT Pertamina, Dwi Soetjipto di Kantornya, Jakarta, Senin (9/11).

"Beberapa pengaruh intervensi dari pihak luar tadi menyebabkan harga (minyak) yang lebih tinggi," ungkapnya.

Namun demikian, Dwi enggan menyebut siapa pihak ketiga terkait proses tender pengadaan minyak mentah dan bahan bakar minyak (BBM) yang dilakukan Petral. Alasannya untuk menghindari persepsi dibalik pengadaan minyak oleh Petral.

Menurut Dwi, pihaknya tidak dalam kapasitas untuk menyebutkan sosok pihak ketiga yang merecoki tender pengadaan minyak oleh anak usahanya tersebut.

"Mengenai intervensi pihak luar, yang pertama kali tidak dalam kapasitas untuk menyebutkan siapanya di sini. Karena ini takut menjadi salah persepsi," sambung Dwi.

(mdk/noe)
ATAU
Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
Jokowi Puji MA Berhasil Tangani 99,47% Perkara Sepanjang 2023: Perkembangan yang Sangat Bagus

Jokowi Puji MA Berhasil Tangani 99,47% Perkara Sepanjang 2023: Perkembangan yang Sangat Bagus

"Saya memperoleh laporan di tahun 2023 Mahkamah Agung berhasil memutus hingga 99,47 persen perkara."

Baca Selengkapnya
Jokowi Pastikan Ada Proses Hukum soal PPATK Temukan Transaksi Janggal Bendahara Parpol Jelang Pemilu

Jokowi Pastikan Ada Proses Hukum soal PPATK Temukan Transaksi Janggal Bendahara Parpol Jelang Pemilu

Merespons itu, Presiden Joko Widodo (Jokowi) meminta semua yang ilegal dicek sesuai aturan hukum.

Baca Selengkapnya
Jokowi Sebut Presiden Boleh Memihak di Pilpres, Perludem Nilai Bakal Jadi Pembenaran Pejabat Tak Netral

Jokowi Sebut Presiden Boleh Memihak di Pilpres, Perludem Nilai Bakal Jadi Pembenaran Pejabat Tak Netral

Perludem menyayangkan pernyataan Presiden Joko Widodo soal presiden boleh berpihak di Pilpres 2024

Baca Selengkapnya
Kamu sudah membaca beberapa halaman,Berikut rekomendasi
video untuk kamu.
SWIPE UP
Untuk melanjutkan membaca.
Jokowi: Surat Pengunduran Firli Bahuri sebagai Ketua KPK Belum Sampai Meja Saya

Jokowi: Surat Pengunduran Firli Bahuri sebagai Ketua KPK Belum Sampai Meja Saya

Meski belum sampai ke mejanya, Jokowi menyebut surat pengunduran diri Firli telah diterima Menteri Sekretaris Negara (Mensesneg).

Baca Selengkapnya
Gerakan Petisi 100 Pemakzulan Presiden Jokowi Inkonstitusional, Ini Alasannya

Gerakan Petisi 100 Pemakzulan Presiden Jokowi Inkonstitusional, Ini Alasannya

Tidak cukup waktu untuk melakukan pemakzulan Jokowi sebelum Pilpres 2024 diselenggarakan.

Baca Selengkapnya
VIDEO: Gara-Gara Jalan Dikeramik, Banyak Pemotor 'Ngepot' di Medan

VIDEO: Gara-Gara Jalan Dikeramik, Banyak Pemotor 'Ngepot' di Medan

Persimpangan di Jalan Jenderal Sudirman, Kota Medan, mendapat sorotan publik. Penggunaan material keramik membuat pemotor banyak terpeleset.

Baca Selengkapnya
Kompak! Presiden Jokowi, Wapres Ma’ruf & Sejumlah Menteri Lapor SPT Pajak Bersama di Istana

Kompak! Presiden Jokowi, Wapres Ma’ruf & Sejumlah Menteri Lapor SPT Pajak Bersama di Istana

Penyampaian SPT tahunan yang terlambat akan dikenakan sanksi administrasi berupa denda, yakni Rp 100 ribu

Baca Selengkapnya
Jokowi Peringatkan KPU: Keteledoran Berbahaya, Berdampak Besar pada Politik!

Jokowi Peringatkan KPU: Keteledoran Berbahaya, Berdampak Besar pada Politik!

Jokowi meminta KPU dan para penyelenggara Pemilu memastikan tata kelola pelaksanaan Pemilu 2024 berjalan dengan baik.

Baca Selengkapnya
JK Kritik Netralitas Jokowi di Pilpres 2024, Ini Respons Istana

JK Kritik Netralitas Jokowi di Pilpres 2024, Ini Respons Istana

JK menyatakan bahwa semua pejabat sampai kepala pemerintah, presiden turut diambil sumpahnya agar berlaku adil bagi masyarakat.

Baca Selengkapnya