Jokowi Bakal Terus Lanjutkan Program Pembagian Sertifikat Tanah
Merdeka.com - Presiden Joko Widodo menyerahkan 3.000 sertifikat tanah untuk warga Jakarta Selatan di Gelanggang Remaja, Pasar Minggu, Jakarta Selatan, Jumat (22/2). Dalam sambutan, Jokowi menjawab tuduhan bahwa pembagian sertifikat tanah untuk rakyat tidak ada gunanya.
"Kalau ada yang bilang bagi-bagi sertifikat enggak ada gunanya, enggak apa-apa. Tetapi program ini akan terus kita lanjutkan," kata Jokowi.
Jokowi menegaskan, pembagian sertifikat tanah menjadi solusi kasus sengketa lahan dan tanah yang terjadi selama ini di Tanah Air. Baik sengketa lahan antara rakyat dengan rakyat, rakyat dengan perusahaan maupun rakyat dengan pemerintah.
"Kenapa sertifikat ini diberikan tidak hanya di Jakarta tetapi seluruh tanah air karena setiap saya ke desa, kampung, sengketa tanah, lahan, di mana-mana. Ini kita harus sampaikan di mana-mana. Enggak di Sumatera Utara, Papua, NTT, NTB. Menyangkut hidup mati tanah itu," ucap Jokowi.
"Betul enggak bapak ibu? Di Jakarta sama saja, sama saja. Ada 1 tanah 2 sertifikatnya pak menteri, ada pak gubernur. Tanahnya 1, sertifikatnya 2, 3. Ada. Kalau bapak ibu sudah pegang sertifikat kan enak," imbuhnya.
Mantan Gubernur DKI Jakarta ini menyebut sejak tahun 2017 pemerintah sudah menerbitkan 5 juta sertifikat. Kemudian pada 2018 diterbitkan 7 juta sertifikat. Tahun ini ditargetkan 9 juta sertifikat tanah yang dibagikan pemerintah.
Dia menambahkan, khusus Jakarta Selatan masih ada 36.850 bidang tanah yang belum disertifikat. Pemerintah pusat berjanji akan segera menyelesaikan dokumen tanah tersebut sebelum menerbitkan sertifikat.
"Menteri bilang 36.000 (bidang tanah) akan diselesaikan. Janji pak menteri diingat-ingat. Artinya kepala kantor BPN harus rampung. Saya tinggal ngecek saja, rampung enggak, selesai enggak. Kalau enggak selesai, kepala kantor (BPN) tahu sendiri, kepala kanwil tahu sendiri," ujarnya.
Dalam acara ini, Jokowi didampingi Menteri Agraria dan Tata Ruang/Badan Pertanahan Nasional Sofian Djalil dan Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan.
(mdk/eko)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Jokowi: Kalau Ikuti Rutinitas, Sertifikat Tanah di Indonesia Baru Selesai 160 Tahun
Jokowi menyimpulkan lambatnya penerbitan sertifikat tanah jadi penyebab banyaknya kasus sengketa tanah.
Baca SelengkapnyaBerkat Program Jokowi, Wamen Raja Juli Antoni: Sertifikasi Tanah Meningkat Ribuan Persen
Proses sertifikasi tanah era Presiden Jokowi melesat cepat.
Baca SelengkapnyaPR dari Jokowi untuk Presiden Selanjutnya: Selesaikan 126 Juta Sertifikat Tanah di 2025
"Tahun 2025 mungkin selesai semuanya di Tanah Air. Yang nyelesaikan biar Presiden baru. Kurang sitik, kurang dikit nggih," kata Jokowi.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Bagikan Sertifikat Tanah di Bengkalis, Wamen Raja Juli: Mohon Dijaga Hasil Kerja Jokowi
Sertifikat yang diterima oleh masyarakat menjadi tanda bukti hak kepemilikan tanah.
Baca SelengkapnyaMenteri ATR/BPN dampingi Presiden Jokowi Bagikan 2.000 Sertifikat PTSL dan Redistribusi Tanah di Cilacap
Presiden Joko Widodo mengatakan bahwa sertipikat tanah merupakan bukti kepemilikan hak atas tanah.
Baca SelengkapnyaJokowi soal Masyarakat Gadaikan Sertifikat Tanah ke Bank: Jangan Beli Mobil, Dihitung Bisa Cicil Tidak
Jokowi soal Masyarakat Gadaikan Sertifikat Tanah ke Bank: Jangan Beli Mobil, Dihitung Bisa Cicil Tidak
Baca Selengkapnya110 Juta Bidang Tanah Terdaftar Era Jokowi, Wamen Raja Juli Antoni: Kita Diberkahi Presiden Gesit
Masyarakat diminta menjaga sertifikat tersebut, sebab surat tersebut menjadi bukti kepemilikan tanah.
Baca SelengkapnyaWamen Raja Juli Antoni Bagikan 500 Sertifikat di Siak: Kalau Bukan Jokowi, Belum Bersertifikat
Telah terjadi peningkatan sebanyak 44,5 juta bidang tanah terdaftar dalam 9 tahun terakhir.
Baca SelengkapnyaWamen Raja Juli Ungkap Perintah Jokowi: Percepat Sertifikasi Tanah Muhammadiyah
Penyerahan sertifikat ini bertujuan agar tanah Persyarikatan Muhammadiyah terjaga.
Baca Selengkapnya