Jokowi: Angka Kesehatan Belum Terlalu Membaik, Tapi Tidak Jelek
Merdeka.com - Presiden Joko Widodo atau Jokowi menjelaskan, hingga saat ini sektor kesehatan belum terlalu membaik dilihat dari angka kasus Covid-19 yang masih meningkat. Namun, dia mengklaim, sudah memerintahkan gugus tugas agar menambah personel di beberapa daerah.
"Angka-angkanya kesehatan belum terlalu membaik tapi tidak jelek amat," katanya di Istana Merdeka, Jakarta Pusat, Senin (13/7).
Dia berharap kasus positif Covid-19 bisa dikendalikan. Sehingga tidak menyebabkan gelombang kedua yang mempengaruhi seluruh sektor.
"Kita harap tidak ada gelombang kedua yang bisa berpengaruh psikologis ke ekonomi negara kita," ungkapnya.
Pasalnya, mantan Gubernur DKI Jakarta tersebut mengatakan, saat ini Indonesia alami kenaikan Purchasing Managers Index (PMI) Manufaktur capai 39,1 pada bulan Juni 2020. Sebelumnya PMI hanya mencapai 2,7.
"Inflasi juga naik artinya ada daya beli yang sudah semakin merangkak, akan kita pacu terus agar triwulan ketiga bisa betul-betul bisa naik, Juli, Agustus, September," tutup Jokowi.
Anies: Selama PSBB Transisi Ada 6.748 Kasus Baru Covid-19 di Jakarta
Sementara itu, Gubernur DKI Jakarta, Anies Baswedan menyatakan, selama pelaksanaan pembatasan sosial berskala besar (PSBB) masa transisi yakni 4 Juni-12 Juli terdapat enam ribuan kasus baru positif Corona atau Covid-19.
Dia menyatakan ribuan kasus tersebut karena pihaknya yang terus melakukan tracing ke masyarakat atau active case finding.
"Kita menemukan 6.748 kasus baru memang karena kita aktif melakukan tracing," katanya dalam akun Youtube Pemprov DKI Jakarta, Senin (13/7).
Selain itu, mantan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan itu juga menyatakan sebagian besar dari kasus baru tersebut merupakan orang tanpa gejala (OTG). Dia menjelaskan, sejumlah fasilitas kesehatan terjun langsung ke lapangan untuk melakukan tes terkait Covid-19.
"Saya mengingatkan pada semua 66 persen dari yang kita temukan adalah OTG, orang tanpa gejala. Orang yang dia tidak sadar dia sudah terekspose," ucapnya.
Karena hal itu, dia meminta agar masyarakat berhati-hati dan tetap melaksanakan protokol kesehatan saat beraktivitas di luar rumah.
"Jangan anggap enteng. Jangan merasa kita sudah bebas dari Covid-19. Karena nanti kalau kondisi ini berlangsung terus, bukan tidak mungkin kita akan kembali ke situasi sebelum ini," jelasnya.
Sebelumnya, jumlah pasien positif virus corona atau Covid-19 di DKI Jakarta bertambah 404 orang pada Minggu (12/7). Berdasarkan penambahan tersebut saat ini jumlah kumulatif pasien di mencapai 14.361 kasus.
"Dari jumlah tersebut, 9.200 orang dinyatakan telah sembuh, sedangkan 702 orang meninggal dunia," kata Kepala Bidang Sumber Daya Kesehatan, Dinas Kesehatan Provinsi DKI Jakarta Ani Ruspitawati dalam keterangan pers.
Selain itu dia mengatakan terdapat 554 pasien masih menjalani perawatan di rumah sakit dan 3.905 orang melakukan self isolation di rumah.
(mdk/fik)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Jokowi ke Menkes soal Kasus Covid-19: Amati Betul Secara Detail Perkembangannya Seperti Apa
Informasi Jokowi terima dari Menkes, kasus Covid-19 masih dalam kondisi yang baik meski memang ada kenaikan.
Baca SelengkapnyaJokowi Jawab Tudingan Kecurangan Pemilu 2024: Laporkan ke Bawaslu
Jokowi meminta pihak yang menemukan kecurangan untuk melaporkan ke Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu).
Baca SelengkapnyaJokowi Tetapkan Hari Pemungutan Suara Pemilu 2024 pada 14 Februari Jadi Libur Nasional
Tujuannya untuk memberikan kesempatan seluas-luasnya kepada masyarakat untuk menggunakan hak pilihnya.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Kumpulkan Menteri di Istana, Jokowi Minta Jaga Kondisi Jelang Pemilu 2024
Jokowi meminta pembantunya harus teliti menjaga kondisi dalam negeri.
Baca SelengkapnyaAnies Bandingkan Gaji TNI Polri Lebih Banyak Naik di Era SBY, Jokowi Beralasan Pandemi Covid-19
Jokowi menjelaskan, bahwa setiap keputusan pemerintah selalu memperhatikan kondisi ekonomi dan situasi keuangan negara.
Baca SelengkapnyaJokowi: Dampak Perubahan Iklim Nyata, Imbasnya Kerugian Gagal Panen
"Kekeringan panjang, hujan yang juga terus menerus sehingga menyebabkan banyak gagal panen," kata presiden.
Baca SelengkapnyaJokowi: Pemilu Harus Menggembirakan, Bukan Meresahkan dan Menakutkan
Jokowi menegaskan persatuan dan keutuhan bangsa Indonesia harus terus dijaga di tengah tahun politik 2024.
Baca SelengkapnyaJokowi: 2024 Saya Beri Nama Tahun yang Harus Penuh dengan Optimisme
Jokowi mengimbau untuk tetap berhati-hati terhadap ketidakpastian global.
Baca Selengkapnya