Jokowi ajak warga Muhammadiyah wujudkan Islam toleran
Merdeka.com - Presiden Joko Widodo (Jokowi) menyerukan kepada warga Muhammadiyah agar menjadikan Islam sebagai rahmat bagi semua elemen bangsa. Hal itu demi menjaga persatuan dan kesatuan di tengah banyaknya isu SARA yang berkembang.
"Saya ajak Muhammadiyah wujudkan Islam yang rahmatan lil alamin. Kami ajak Muhammadiyah dan umat Islam untuk mengelola kebhinekaan sebagai rahmat yang baik sehingga bisa menjawab tantangan bangsa dalam kebersamaan," kata Jokowi di lapangan Karebosi, Makassar, Senin (3/8).
Menurutnya, pemerintah berharap Muhammadiyah meneruskan nilai-nilai yang diusung para pendirinya. Dakwan Muhammadiyah harus terus dilandasi semangat kebangsaan.
"Sebagai ormas Islam yang berwawasan berkemajuan, saya harap Muhammadiyah tetap melanjutkan semangat pendahulunya membawa misi pencerahan dalam menjawab tantangan zaman. Jadikan dakwah Islam yang bermotor kemajuan, yang rasional, namun berkarakter nasional, yang sejuk, yang berkeadaban," terang dia.
Lanjut dia, Indonesia sebagai negara muslim terbesar harus selalu mencontohkan cara beragama yang damai. Toleransi antar umat beragama adalah solusi kemajemukan bangsa.
"Kita harus jadi contoh untuk membangun masyarakat yang hidup damai. Saya harap Muhammadiyah suarakan hal sama untuk mewujudkan perdamaian sosial, kebhinekaan serta menciptakan kedamaian dunia yang adil dan beradab," pungkas dia.
(mdk/did)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Jokowi juga berharap bulan Ramadan dapat membawa kedamaian untuk semua masyarakat.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Jokowi mengajak masyarakat patut bersyukur karena Indonesia sampai saat ini mampu melewati berbagai tantangan dunia
Baca SelengkapnyaJokowi meminta pihak yang menemukan kecurangan untuk melaporkan ke Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu).
Baca SelengkapnyaJokowi menegaskan persatuan dan keutuhan bangsa Indonesia harus terus dijaga di tengah tahun politik 2024.
Baca SelengkapnyaJokowi mengajak masyarakat menjadikan momen Lebaran ini untuk saling memaafkan dan bersilaturahmi.
Baca SelengkapnyaKata Huda, anggota fraksi PKB sudah ada beberapa yang menandatangi hak angket.
Baca SelengkapnyaJokowi menuturkan, setiap masyarakat Indonesia bebas berpendapat.
Baca Selengkapnya