Jokowi: 800 Juta Orang di Dunia akan Kelaparan jika Krisis Pangan Tak Ada Solusi
Merdeka.com - Presiden Joko Widodo (Jokowi) berbicara mengenai ancaman krisis pangan dunia. Menurutnya, ratusan jumlah orang yang kelaparan di dunia berpotensi bertambah dari 300 juta menjadi 800 juta orang.
"Kita tahu dunia sekarang ini sedang dilanda yang namanya krisis pangan. 300 juta lebih orang sekarang ini ada pada kekurangan pangan akut dan kelaparan di beberapa negara sudah mulai. Diperkirakan kalau ini tidak ada solusi ini bisa masuk ke 800 juta orang akan kekurangan pangan dan kelaparan," kata Jokowi saat melakukan kunjungan ke Boyolali, Jawa Tengah, Kamis (11/8).
Untuk mengantisipasi ancaman itu, Jokowi ingin masyarakat bersiap melakukan langkah mitigasi. Salah satunya menanam produk pangan di pekarangan rumah. Dia ingin lahan-lahan kosong menjadi produktif.
"Inilah kenapa kita ingin lahan-lahan yang tidak produktif itu diproduktifkan. Urusan cabai, urusan, ini harusnya rumah tangga rumah tangga di desa itu bisa menanam itu. Di polybag atau di pekarangannya, sehingga tidak ada yang namanya kita ini kekurangan cabai atau harga cabai naik drastis," ucapnya.
Dalam kunjungan kerjanya hari ini, Jokowi melakukan peninjauan ke kebun kelapa genjah sekaligus membagikan bibit kelapa genjah. Menurutnya, tanaman ini memiliki banyak manfaat.
"Kelapa genjah yang nanti hasilnya 2 tahun, 2,5 tahun, setahun bisa produksi satu pohon bisa 180 buah yang itu bisa dibuat gula semut, bisa dibuat minyak kelapa, yang juga bisa dijual buahnya untuk minuman segar. Saya kira ini yang akan terus kita lakukan dan di Solo Raya, di Boyolali kita bagi 46 ribu, di Karanganyar kita bagi 44 ribu dan di Sukoharjo 110 ribu kelapa genjah," tuturnya.
"Ini baru dimulai di sini nanti di provinsi-provinsi yang memang kelapa itu bisa hidup dengan baik kita tanami. Targetnya kurang lebih 1 juta kelapa genjah. Tapi tidak kelapa saja nanti ada jagung juga dibagi juga bibit-bibit cabai," tambahnya.
(mdk/ray)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Presiden Jokowi Tegaskan Bantuan Pangan Bulog Adalah Solusi Hadapi Kenaikan Pangan
Presiden menjelaskan bahwa kenaikan harga ini dipicu kegagalan panen yang disebabkan oleh bencana Elnino di seluruh dunia.
Baca SelengkapnyaJokowi: Dampak Perubahan Iklim Nyata, Imbasnya Kerugian Gagal Panen
"Kekeringan panjang, hujan yang juga terus menerus sehingga menyebabkan banyak gagal panen," kata presiden.
Baca SelengkapnyaJokowi: Di Tengah Krisis Dunia Bertubi-tubi, Perekonomian Kita Cukup Kokoh
Dalam menghadapi ketidakpastian global, Jokowi menekankan pentingnya menjaga stabilitas ekonomi Indonesia.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Jokowi: 280 Juta Penduduk Harus Makan Semuanya
Presiden bercerita tentang banyak negara kesulitan beras karena perubahan iklim
Baca SelengkapnyaJokowi: Harga Beras Turun Saya Dimarahi Petani, Kalau Naik Dimarahi Ibu-ibu
Jokowi mengaku tak mudah bagi pemerintah mengelola pangan untuk masyarakat Indonesia yang jumlah penduduknya mebcapai 270 juta orang.
Baca SelengkapnyaJokowi Sebut Harga Beras Naik karena Perubahan Iklim Sebabkan Gagal Panen
Jokowi menjelaskan kenaikan harga beras tidak hanya terjadi di Indonesia, namun seluruh dunia.
Baca SelengkapnyaPopulasi di Dunia Kian Bertambah, Ancaman Krisis Pangan Semakin Nyata
Krisis pangan di dunia menjadi isi utama seiring bertambahnya populasi manusia.
Baca SelengkapnyaJokowi Ungkap Isi Pembicaraan dengan Presiden Filipina, Termasuk Soal Pertahanan
Jokowi menyebut tiga bidang kerja sama yang akan diperkuat oleh kedua negara.
Baca SelengkapnyaJokowi Tegaskan Kelangkaan Beras Tak Ada Hubungan dengan Bantuan Pangan
Dia mengatakan, bantuan pangan yang diberikan pemerintah ke masyarakat mampu menahan harga beras agar tidak naik.
Baca Selengkapnya