JK tanggapi Prabowo: Ada yang miskin iya, tapi enggak miskin semua
Merdeka.com - Calon Presiden nomor urut 02, Prabowo Subianto menyebut ketimpangan ekonomi masih terjadi di pemerintahan Jokowi-Jusuf Kalla. Prabowo mengatakan 99 persen rakyat Indonesia masih hidup pas-pasan. Terkait hal tersebut, Wakil Presiden Jusuf Kalla menjelaskan merujuk data internasional, Indonesia memang bagian dari hal tersebut.
"Ya kemudian soal 99 persen (rakyat Indonesia masih hidup pas-pasan) mungkin dia ambil data yang internasional memang kita juga kena," kata JK di kantor Wapres, Jalan Merdeka Utara, Selasa (23/10).
Secara umum JK menjelaskan Indonesia masih ada yang berkehidupan kekurangan. Tetapi menurut JK, tidak semua mengalami hidup pas-pasan.
"Bahwa di Indonesia itu satu persen orang kaya menguasai 60 persen aset nasional. Itu diambil secara umum, tapi tidak berarti itu diambil semua. Bahwa ada yang miskin iya, tapi enggak miskin semua," ungkap JK.
Ditemui terpisah, menurut Sekretaris Kabinet Pramono Anung menegaskan, kondisi ekonomi Indonesia masih stabil. Hal itu dilihat dari tingkat kepuasan rakyat terhadap kinerja pemerintah.
"Jadi gini, ekonomi kita kan ada ukurannya, ukurannya tingkat kepuasan publik dan kepuasan masyarakat. Kalau lihat dari survei yang ada termasuk survei Kompas terakhir, persoalan ekonomi kita, kepuasan publiknya masih sangat tinggi," katanya di Istana Kepresidenan Bogor, Jawa Barat, Selasa (22/10).
Politikus PDI Perjuangan ini lantas mempertanyakan data tingkat ketimpangan kesejahteraan hidup orang Indonesia yang disampaikan Prabowo. "Kritik yang disampaikan Pak Prabowo, angka 99 persen itu dari mana? Kita enggak tahu. Tapi yang jelas bahwa berapa persen orang kaya dan miskin, memang ada angkanya," ujarnya.
Berdasarkan hasil survei Litbang Kompas pada 24 September sampai 5 Oktober 2018, tingkat kepuasan publik terhadap kinerja pemerintahan Jokowi-Jusuf Kalla berada di angka 65,3 persen. Meski masih di atas 50 persen, angka ini menurun dibandingkan hasil survei Litbang Kompas pada Oktober 2016 lalu yang berada pada 65,9 persen.
Prabowo Subianto saat menghadiri Deklarasi Emak-emak Binangkit relawan Prabowo-Sandi di Pendopo Inna Heritage Hotel Denpasar, Bali, Jumat (19/10), mengatakan setelah 73 tahun Indonesia merdeka masih banyak rakyat yang hidup kelaparan serta sulit mendapatkan pekerjaan.
"Kita melihat sekarang adalah keadaan yang saya sebut keadaan paradoks, keadaan yang janggal setelah 73 tahun merdeka yang kaya semakin sedikit dan segelintir orang saja. Dan ini bukan saya karang, ini adalah data fakta yang diakui oleh Bank Dunia oleh lembaga lembaga internasional," ujar Prabowo.
"Bahwa yang menikmati kekayaan di Indonesia adalah kurang dari 1 persen bangsa Indonesia dan yang 99 persen mengalami hidup pas-pasan bahkan bisa dikatakan sangat sulit," sambungnya.
(mdk/bal)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Prabowo Optimis Hilirisasi Dorong Ekonomi Indonesia Tumbuh 2 Digit: Ini Bukan Omong Kosong!
Prabowo bilang proyeksi pertumbuhan ekonomi tinggi ini hasil kajian dari tim khususnya.
Baca SelengkapnyaPrabowo Pede Ekonomi Indonesia Tumbuh 8 Persen, Begini Strateginya
Proyeksi Prabowo ini berkaca pada kian meningkatnya daya beli masyarakat.
Baca SelengkapnyaPrabowo Janjikan Pertumbuhkan Ekonomi 8 Persen Jika Jadi Presiden Selanjutnya
Untuk mencapai Indonesia emas tahun 2045, mulai tahun 2025 dibutuhkan pertumbuhan ekonomi yang berkelanjutan di angka 6 persen hingga 7 persen.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Staf Ahli Wakil Presiden sebut Ketidakpastian Situasi Politik Akibat Pemilu 2024 Pengaruhi Pertumbuhan Ekonomi Indonesia
Nurdin optimistis pertumbuhan ekonomi Indonesia pada 2024 berada pada kisaran 5 persen.
Baca SelengkapnyaDampingi Prabowo Temui Relawan di Makassar, Airlangga Hartarto Ngaku Cuti
Menko Perekonomian Airlangga Hartarto mengaku cuti untuk mendampingi Calon Presiden nomor urut 2 Prabowo Subianto di Makassar, Jumat (2/2).
Baca SelengkapnyaUsai Lihat Gibran Debat, Prabowo Klaim Rakyat Ingin Pemilu Secepatnya Supaya Keputusan Jelas
Prabowo Subianto menyebut masyarakat tak sabar untuk segera memilih pemimpin usai lihat Gibran debat Cawapres.
Baca SelengkapnyaPenerimaan Pajak hingga Pertengahan Maret Tembus Rp342,88 Triliun
Mayoritas jenis pajak utama tumbuh positif sejalan dengan ekonomi nasional yang stabil.
Baca SelengkapnyaBawa Data Kinerja Pertahanan Turun, Ganjar Kritik Prabowo: Kalau Staf Bapak Mau Membantu, Silakan Naik ke Atas
Bawa Data Kinerja Pertahanan Turun, Ganjar Kritik Prabowo: Kalau Staf Bapak Mau Membantu, Silakan Naik ke Atas
Baca SelengkapnyaVIDEO: Prabowo Blak-blakan Buka Indonesia Untuk Asing, Ada Calon Menkeu di Belakang
Menteri Pertahanan dan Capres Prabowo Subianto berbicara mengenai kondisi ekonomi Indonesia dan dunia saat ini.
Baca Selengkapnya