Merdeka.com - Wakil Presiden Jusuf Kalla menjelaskan alasan mengapa beberapa bulan ini mengalami kecelakaan dalam pembangunan infrastruktur. Dia menjelaskan masalahnya yaitu Indonesia kekurangan keterampilan dalam bekerja.

"Dalam satu bulan ini empat pembuatan jembatan atau jalan tol rubuh. apa masalahnya? Artinya Kita kekurangan skill dalam bekerja," kata JK ketika memberikan sambutan di depan para peserta Rembuk Nasional Pendidikan dan Kebudayaan 2018 dengan tema 'Menguatkan pendidikan dan memajukan kebudayaan' di Pusdiklat Kemendikbud, Serua, Bojongsari, Kota Depok, Jawa Barat, Rabu (7/2).

JK menyarankan agar kemampuan para pekerja lebih baik harus didukung dengan dibangun laboratorium kerja. Kemudian, JK juga mengatakan para ahli kontraktor dan bangunan bisa mengajar bidang teknik pembangunan di Sekolah Menengah Kejuruan (SMK).

"Banyak sekali ahli yang kerja di perusahaan kontraktor, perusahaan apa, mungkin bisa diangkat jadi guru di sekolah kejuruan. Jangan kita terbatas aturan SK tak boleh," kata JK.

Dia juga mencontohkan negara Jepang dan Korea yang mendahulukan kemampuan. Namun tentu saja, kata JK, Indonesia harus bisa mengunggulkan skill dengan dibarengi dengan inovasi.

"Jerman, Koream Jepang mendulukan kemampuan skill. Kita juga tentu saya ingin ulangi, ini tetap dipimpin inovasi. Dua duanya bagaimana kedua hal ini ada inovasi kita bisa membagi mengaturnya tapi jangan digabung itu tetap menjadi pikiran," ungkap JK.