Merdeka.com - Presiden Joko Widodo (Jokowi) meminta Wakil Presiden Jusuf Kalla (JK) jadi saksi utama di pernikahan putrinya Kahiyang Ayu dengan Bobby Afif Nasution. JK merasa terhormat dengan permintaan tersebut.

"Saya merasa terhormat diminta untuk menjadi saksi utama di perkawinan putri beliau," katanya di Kantor Wakil Presiden, Jalan Medan Merdeka Utara, Jakarta, Selasa (31/10).

JK menuturkan, permintaan itu disampaikan Presiden Jokowi pada Selasa (31/10) pagi di Rumah Dinasnya yang terletak di Jalan Diponegoro, Menteng, Jakarta Pusat. Tak hanya meminta jadi saksi, Presiden Jokowi yang hadir bersama Ibu Negara dan Kahiyang Ayu juga memberikan undangan pernikahan.

Dalam kesempatan itu, JK mengucapkan selamat kepada Kahiyang Ayu. Tidak ada pesan-pesan lain yang disampaikan JK jelang pernikahan anak kedua dari orang nomor satu di Indonesia itu.

"Ucapan selamat saja," ujarnya.

Mantan Ketua Umum Partai Golkar ini menambahkan, tidak ada persiapan khusus untuk jadi saksi di pernikahan Kahiyang Ayu. Seperti biasanya, seorang saksi hanya perlu cermat mendengar lafadz akad nikah atau ijab qabul pernikahan.

"Ya saksi, saksi. Enggak ada persiapan, hanya lafadznya benar enggak di pernikahannya. Biasanya setelah imamnya ucapkan (lafaz akad nikah kemudian tengok kiri, kanan) nanya ke kita, sah? masa saya bilang tidak," guyon JK sembari terkekeh.

JK menuturkan, pada pernikahan putra sulung Presiden Jokowi, Gibran Rakabuming Raka, dirinya sempat hadir. Namun bukan menjadi saksi utama pernikahan.

"Ya waktu (pernikahan putra Presiden Jokowi) pertama hadir, tapi saya tidak jadi saksi," ucapnya.

Perlu diketahui, Kahiyang Ayu (26) akan menikah dengan Bobby Afif Nasution (26) pada Rabu, 8 November 2017. Resepsi pernikahan keduanya akan dihelat di gedung Graha Sabha Buana dan Medan, Sumatera Utara, daerah asal Bobby.

Dalam pernikahan ini, Menteri Koordinator Bidang Perekonomian akan jadi saksi utama mempelai pria. Darmin berasal dari Tapanuli, Sumatera Utara.