JK Kutuk Aksi Bom Bunuh Diri di Polrestabes Medan
Merdeka.com - Mantan Wakil Presiden, Jusuf Kalla (JK), mengomentari kasus bom bunuh diri yang terjadi di Polrestabes Medan. JK menyebut aksi bom bunuh diri adalah perbuatan yang haram.
"Ya tentu apapun bom bunuh diri haram dari segi agama. Hanya bunuh diri saja haram apalagi membunuh orang lain dengan cara bunuh diri. Tentunya sangat berat itu," ujar JK di Kantor PMI Kota Yogyakarta, Tegalgendu, Kotagede, Jumat (15/11).
JK menerangkan tidak ada agama yang memerintahkan untuk membunuh orang lain. JK pun mengutuk peristiwa bom bunuh diri tersebut.
"Secara aturan (itu) kejahatan luar biasa. Kita mengutuk masalah itu agar menyadari tidak ada perintah agama untuk saling membunuh selain mempertahankan diri. Membunuh dengan alasan agama tidak ada," tegas JK.
Radikalisme Tak Ada di Masjid
JK menjelaskan bahwa radikalisme tak ada di masjid. JK pun menilai bahwa tidak ada pengajian yang isi ceramahnya keras dan radikal di dalam masjid
"Radikalisme itu tidak di masjid. Saya bilang 99 persen masjid itu aman saja. Bahwa ada pengajian tertentu yang keras, umumnya tidak di masjid," urai JK.
JK menambahkan, kelompok radikal justru banyak belajar dari internet. Termasuk bagaimana cara membuat bom.
"Justru mereka dapatnya dari internet. Lihat aja orang bikin bom lihatnya di internet," ungkap JK.
Bomber Medan Terpapar Radikal dari Istri
RNW (24), bomber Polrestabes Medan disebut polisi terpapar radikal dari istrinya, DA. Demikian diungkap Karopenmas Divisi Humas Polri, Brigjen Dedi Prasetyo.
"Patut diduga DA terpapar lebih dahulu dibandingkan pelaku," kata Dedi kepada wartawan di Mako Brimob Kelapa 2 Depok, Kamis (14/119).
Dedi mengatakan Dit Siber Bareskrim Polri mendeteksi adanya komunikasi antara DA dengan salah satu narapidana teroris yang sedang menjalani hukuman di Lapas Klas 2 Medan. Komunikasi terakhir di media sosial terjadi pada semalam.
Selain itu, DA juga sering bertemu secara langsung dengan Napiter I di Lapas tersebut.
"Napiter atas nama I yang saat ini sedang menjalani proses hukum di Lapas. Si Istri sering mendatangi berkunjung ke Lapas," ujar dia.
Baca juga:Pegawai BUMN Terlibat Terorisme, DPR Minta Khutbah di Masjid BUMN DiperhatikanPasca-Bom di Medan, Polresta Surakarta Ajak Ojek Online Lawan RadikalismeDiduga Terkait Bom di Polrestabes Medan, Polisi Amankan Perempuan di BinjaiRumah Guru Ngaji Pelaku Bom Bunuh Diri di Polrestabes Medan Kembali DigeledahBom Bunuh Diri di Medan, Kantor Polisi di Jateng Dipasang Metal DetectorLima Hari Terakhir, Densus 88 Tangkap 10 Terduga TerorisNapiter yang Berhubungan dengan Istri Bomber Medan Pindahan dari Rutan Mako Brimob
(mdk/lia)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
JK Ungkap Penyebab Pemilu 2024 Diwarnai Protes
Demokrasi tidak berjalan sesuai yang diharapkan dan didambakan oleh rakyat.
Baca SelengkapnyaJokowi Titip Salam Buat Cak Imin, Budi Arie Singgung Upaya Membangun Persatuan
Jokowi menitip salam untuk Cak Imin, melalui dua menteri dari PKB
Baca SelengkapnyaPresiden Jokowi Diseret Dalam Sidang Sengketa Pilpres, Istana Minta Pembuktian Tuduhan di MK
Pihak Istana masih menunggu pembuktian atas tuduhan yang disampaikan persidangan.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Ikut Jejak JK, Kader Muda Golkar Ini Dukung AMIN
JK sebelumnya menyatakan mendukung Anies-Cak Imin di Pilpres 2024 mendatang.
Baca SelengkapnyaJokowi Titip Salam untuk Cak Imin, PKB Yakin Bukan Godaan Terkait Hak Angket
Kata Huda, anggota fraksi PKB sudah ada beberapa yang menandatangi hak angket.
Baca SelengkapnyaAnak Jenderal Bintang Tiga Polisi Basah-basahan Terabas Hujan, Bapaknya Kawan Kapolri
Berani terabas hujan untuk temui rakyat, begini potret anak jenderal polisi saat belusukan menjelang Pemilu 2024.
Baca Selengkapnya