JK Kenang Sosok KH Ali Yafie: Ahli Tafsir yang Rendah Hati
Merdeka.com - Mantan Ketua Umum Majelis Ulama Indonesia (Ketum MUI) Ali Yafie meninggal pada Sabtu, (25/2) malam di RS Premier Bintaro, Tangerang Selatan. Kepergian KH Ali, menyisakan duka tersendiri untuk Wakil Presiden ke 10 dan 12 Jusuf Kalla (JK).
JK mengenang sosok kyai yang wafat pada usia 96 tahun itu.
"Ali Yafie adalah teman dari ayah saya Haji Kalla, pernah sama-sama membesarkan NU di Sulsel," tutur JK dalam keterangannya, Minggu (26/2).
Kedekatan tersebut membuat keluarga Ali Yafie meminta JK untuk datang ke RS Bintaro pada Sabtu, 25 Februari 2023. JK diminta menemani almarhum yang kondisinya terus menurun.
Satu minggu sebelumnya, JK juga telah membesuk mantan Rais Aam PBNU itu dan masih sempat berkomunikasi seraya mendoakan.
Bagi JK, sosok Ali Yafie adalah seorang ulama yang sangat baik dan berperangai lemah lembut.
"Beliau seorang ahli tafsir yang rendah hati, saat berbicara suaranya pelan dan halus. Sebagai seorang ulama yang pernah memimpin MUI adalah sosok teladan seorang ulama panutan," kenang JK.
Memiliki Pengetahuan Islam yang Luas
Terpisah, mantan Ketua Umum Majelis Ulama Indonesia (MUI) Din Syamsuddin juga menyebut KH Ali Yafie sebagai seorang ulama yang fakih atau mempunyai wawasan pengetahuan keislaman yang luas.
"Bangsa Indonesia, khususnya umat Islam, kehilangan seorang tokoh ulama KH. Prof. Ali Yafie. Sebagai Sekretaris MUI waktu itu saya menyaksikan almarhum adalah seorang ulama yang fakih, mempunyai wawasan pengetahuan keislaman yang luas," ujar Din dalam keterangannya di Jakarta.
Almarhum, katanya, seorang ulama yang fasih menjelaskan realitas sosial-politik umat atau bangsa.
"Selain itu, beliau memiliki sikap teguh dalam prinsip istiqamah dan amanah," tuturnya.
Din menyampaikan KH. Prof. Ali Yafie mengalami sakit sudah cukup lama dalam usia yang sudah lanjut. Semoga sakitnya tersebut telah menjadi sarana penggugur dosa.
"Allahummaghfirlahu warhamhu wa'afihi wa'fu 'anhu. Menyesal belum sempat menjenguk beliau dan bertakziyah ke rumah duka, karena sedang berada di Oran, Aljazair, untuk menghadiri sebuah konferensi," katanya.
Reporter: Nanda Perdana Putra
Sumber: Liputan6.com
(mdk/lia)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Alasan JK Baru Terbuka Dukung Anies-Cak Imin: Dulu Saya Netral Untuk Menjaga Kalau Ada Masalah
Menurut Jusuf Kalla, sosok Anies adalah seorang yang baik
Baca SelengkapnyaJK: Seorang Pejabat Bukan Hanya Presiden Kalau Langgar Sumpah, Kena Sanksi dari Allah dan UUD 1945
Jusuf Kalla mengingatkan semua pejabat termasuk Presiden agar netral dalam politik
Baca SelengkapnyaJK Soal Rencana Hak Angket Kecurangan Pemilu: Jalani Saja, Tergugat Tidak Usah Khawatir
Jusuf Kalla (JK) menyambut baik rencana hak angket atas dugaan kecurangan Pemilu 2024.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Anak Yatim ini 2 Kali Gagal kini jadi Polisi Bikin Jenderal Polisi Salut, Sang Ibu 'Semoga Almarhum Bangga'
Simak kisah inspiratif Bintara Polri anak yatim, sampai bikin kagum dua jenderal polisi.
Baca SelengkapnyaVIDEO: Beri Dukungan Nyapres, Ternyata JK dan Anies Baswedan Memiliki Hubungan 'Rahasia'
Anies ternyata merupakan murid politik Jusuf Kalla sejak lama.
Baca SelengkapnyaPenampakan Tebalnya Berkas Perkara Firli Bahuri Tersangka Kasus Pemerasan SYL
berkas atas nama tersangka Firli Bahuri telah dikirimkan ke JPU Kejaksaan Tinggi DKI Jakarta
Baca SelengkapnyaJusuf Kalla Ibaratkan Pemimpin seperti Sopir: Kalau Suka Marah Emosi Bisa Tabrakan
JK mengatakan seorang calon pemimpin harus bisa membawa rakyatnya menuju kebaikan.
Baca SelengkapnyaYusril Ihza Mahendra Jadi Saksi Meringankan Firli Bahuri Pada Kasus Pemerasan SYL
Nama Yusril jadi saksi meringankan menggantikan Wakil Ketua KPK Alexander Marwata.
Baca SelengkapnyaJK: Siapa pun Pemerintah Selanjutnya Hadapi Tantangan Berat
Wapres ke-10 dan 12, Jusuf Kalla atau JK memperkirakan, siapa pun yang menggantikan Jokowi akan menghadapi tantangan berat.
Baca Selengkapnya