JK: Kalau Kita 100 Ribu Vaksin Covid-19 Sehari Seperti AS, 3-4 Tahun Baru Selesai
Merdeka.com - Mantan Wakil Presiden Jusuf Kalla menganggap saat ini akar dari berbagai masalah yang dihadapi bangsa adalah pandemi Covid-19. Menurutnya, vaksinasi nasional menjadi satu dari sejumlah cara untuk mengatasi masalah tersebut.
Jusuf Kalla mengingatkan pemerintah soal waktu menjalankan vaksinasi. Berkaca dari Amerika Serikat (AS) yang telah melakukan vaksinasi, negara itu hanya mampu melakukan vaksinasi 600 ribu orang per minggu.
"Amerika baru saja memulai vaksin, dalam seminggu hanya sanggupnya 600 ribu. Berarti sehari hanya sanggup 100 ribu vaksin," kata Jusuf Kalla dalam acara Webinar Keluarga Alumni Himpunan Mahasiswa Islam (KAHMI), Senin (28/12).
Jika mengacu pada tempo vaksinasi di AS, menurut JK, Indonesia baru bisa memvaksinasi 70 persen penduduknya dalam waktu tiga atau empat tahun.
"Kalau hanya bisa 100 ribu kemampuannya sehari seperti di Amerika, maka itu butuh 3-4 tahun baru selesai. Karena itu vaksinasi kita harus lebih cepat dan lebih banyak. Kalau kita bicara masalah strategis, inilah masalah strategis yang paling penting ke depan untuk mengurangi masalah ekonomi," ucap dia.
Menurut Jusuf Kalla, jika tempo waktunya ingin dipercepat maka pemerintah harus menargetkan vaksinasi paling tidak 500 ribu sehari. Angka ini dapat mempercepat vaksinasi nasional selama dua tahun.
"Kalau 500 ribu sehari kita ya butuh dua tahun. Jadi masih sampai tahun depan (2022) mesti bekerja keras untuk itu," katanya.
Reporter: Yopi Makdori
(mdk/ray)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Jusuf Kalla Ungkap Pemerintah Beli Alutsista Bekas Umur 25 Tahun Harganya Rp1 Triliun
Anies Baswedan bilang pembelian alutsista harus berdasarkan kebutuhan terkini bukan karena selera dari Menteri Pertahanan.
Baca SelengkapnyaCovid-19 Meningkat, Kemenkes Siapkan Vaksin Booster Ke-3 Gratis Sampai 31 Desember
Vaksin booster masih gratis dan dapat ditemukan di puskesmas atau faskes terdekat.
Baca SelengkapnyaSampah Sisa Perayaan Tahun Baru di Jakarta Capai 130 Ton, Terbesar setelah Pandemi Covid
jumlah sampah yang terkumpul selama malam perayaan tahun baru 2024 di Jakarta mencapai 130 ton.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Menkes Budi: Kasus Covid-19 di Indonesia Jelang Natal dan Tahun Baru 2024 Tak Mengkhawatirkan
Budi juga menganjurkan masyarakat untuk kembali menggunakan masker saat mengakses tempat-tempat yang rawan.
Baca SelengkapnyaJokowi Semringah, Baru 8 Tahun Nasabah Mekaar Sudah 15,2 Juta dengan Total Pinjaman Rp800 Miliar
Sejak tahun 2015, nasabah yang memanfaatkan program Mekaar sudah tembus 15 juta nasabah pada tahun 2024.
Baca SelengkapnyaJK Buka-Bukaan Asal Usul Lahan 340 Ribu Hektare Prabowo, Dibeli Tunai 150 Juta US Dolar pada 2004
Jusuf Kalla (JK) buka-bukaan awal mula kepemilikan lahan 340 ribu hektare milik Prabowo Subianto di Kalimantan.
Baca SelengkapnyaBlak-blakan Menkes soal Kenaikan Kasus Covid-19 JN.1
Hingga 19 Desember 2023, jumlah kasus Covid-19 JN.1 mencapai 41 kasus.
Baca SelengkapnyaVaksin Covid-19 Mulai Berbayar, Ini Kelompok yang Bisa Dapat Gratis
Maxi berujar, kelompok pertama yang bisa mendapatkan vaksin gratis adalah yang belum pernah menerima vaksin Covid-19 sama sekali.
Baca SelengkapnyaKasus Covid-19 Muncul lagi, Sekda Jateng Sebut yang Terpapar Karena Belum Booster
Terkait mobilisasi orang yang banyak berpotensi terjadi pada liburan Natal dan Tahun Baru, pemerintah belum mengeluarkan kebijakan pembatasan perjalanan.
Baca Selengkapnya