JK jadi inspektur upacara pemakaman KH Hasyim Muzadi di Depok
Merdeka.com - Anggota Dewan Pertimbangan Presiden KH Hasyim Muzadi meninggal dunia di usia 72 tahun sekitar pukul 06.15 WIB. Rencananya, jenazah kiai Hasyim akan diberangkatkan ke pesantren Al-Hikam Depok dari Malang, usai Zuhur.
Juru Bicara Wakil Presiden Jusuf Kalla (JK), Husain Abdullah mengatakan, JK akan menjadi inspektur upacara pemakaman mantan Ketua Umum Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU) tersebut.
"Insya Allah jam 14.00 di Depok rencananya," kata Husain saat dihubungi, Kamis (16/3.
Husain menjelaskan JK terus memantau jalannya prosesi pemakaman terhadap Hasyim Muzadi. "Saat ini sedang mengikuti perkembangan jenazah melakukan pemantauan terus," katanya.
Hasyim Muzadi ©2017 Merdeka.com/darmadi
Seperti diketahui, Hasyim Muzadi meninggal dunia di Pondok Mahasiswa Al Hikam, Jalan Cengger Ayam Kota Malang. Kiai Hasyim meninggal pada pukul 06.15 WIB.
"Innalillahi wa inna ilaihi rojiun. Kullu nafsin dzaiqotul maut. Lahu ma akhodz wa lahu ma a'tho. Telah meninggal dunia KH Ahmad Hasyim Muzadi, ghafarallahu lahu, pada pagi ini, hari kamis, 16 maret 2017 pada pukul 6.15 wib," ujar Ustaz Yusron Shidqi, Putra Hasyim via pesan singkat.
Selain menjadi anggota Dewan Pertimbangan Presiden sejak 19 Januari 2015, Hasyim juga merupakan pendiri Pondok Pesantren Al-Hikam di Malang serta pernah menjabat sebagai Ketua Umum PBNU periode 1999-2010.
(mdk/ded)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Komjak Soroti Permohonan JPU Pindahkan Penahanan Dito Mahendra ke Lapas Gunung Sindur
Penetapan penahanan terdakwa saat ini berada di bawah wewenang majelis hakim
Baca SelengkapnyaKodam Cendrawasih: Kklaim KKB Prajurit Tertembak di Depan Kantor Bupati Hoaks
Termasuk mengangkat isu Patung Yesus yang sebenarnya telah dibahas dan telah diselesaikan oleh unsur Forkopimda dan para tokoh di Intan Jaya.
Baca SelengkapnyaKetua Lembaga Dakwah PBNU Gus Aab Kecelakaan di Tol Ngawi, Sopir Meninggal
Saat itu, Gus Aab dalam perjalanan dari Jember menuju Yogyakarta untuk menghadiri Konbes NU.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Kelakuan Bejat Pembunuh Mahasiswi di Depok: Perkosa 3 Wanita, 1 Hamil dan 1 Dibunuh
Wira mengatakan pihaknya belum bisa banyak memberikan keterangan lebih lanjut terkait dengan kasus pemerkosaan tersebut.
Baca SelengkapnyaKetua Majelis Hakim Dirawat di Rumah Sakit, Sidang Eksepsi Syahrul Yasin Limpo Ditunda
Sidang kemudian bakal kembali digulir dengan agenda yang sama pada pekan depan.
Baca SelengkapnyaSosok Kiai Hasyim Pendiri NU Bojonegoro, Perintahkan Anaknya Menikahi Perempuan Kota demi Syiarkan Ajaran Aswaja
Keilmuannya diakui banyak orang, banyaj murid-muridnya jadi kiai besar, salah satunya Mustofa Bisri atau Gus Mus
Baca SelengkapnyaTujuh Pelaku Tawuran di Bekasi Ditangkap Polisi, Satu Masih di Bawah Umur
Peristiwa itu terjadi di Jalan Raya Narogong Kelurahan Bojong Menteng Kecamatan Bekasi Timur, pada Sabtu (9/3) subuh.
Baca SelengkapnyaHadir di Acara Tabrak Prof!, Difabel Ini Dibantu Mahfud Akhirnya Bisa Gunakan Hak Pilih di Pemilu
Warga bernama Destares itu sebelumnya mengaku sempat mengalami penolakan di KPUD saat mengurus surat pindah untuk memilih di Yogyakarta.
Baca SelengkapnyaPembunuhan Mahasiswi di Depok, Alasan Polisi Belum Tangkap Pelaku Setelah Perkosa 2 Wanita
Dari kasus pemerkosaan sebelumnya, penyidik telah berupaya untuk mencari pelaku.
Baca Selengkapnya