JK Dorong Penceramah dan Cendekiawan Jadikan Indonesia Kiblat Ilmu Agama Islam
Merdeka.com - Wakil Presiden kesepuluh Republik Indonesia, Jusuf Kalla berharap agar cendekiawan dan penceramah membawa misi bahwa muslim di Indonesia merupakan muslim wasathiah, Islam yang moderat. Untuk itu, ia mendorong para cendekiawan muslim dan penceramah mensyiarkan ajaran agama Islam dengan baik, bahkan Indonesia dapat menjadi rujukan timur tengah.
"Bagaimana tadi memberikan contoh-contoh yang baik dan memberikan dorongan-dorongan semangat dari pada seluruh masyarakat. Kita juga tentu inginkan bahwa di negeri kita Islam yang wasathiah, jangan nanti kita dikenal sebagai Islam yang radikal," kata Jusuf Kalla saat menghadiri Musyawarah Nasional Munas pertama Jalinan Alumni Timur Tengah Indonesia (JATTI) di Hotel Grand Cempaka, Jakarta Pusat, Jumat (17/6).
Jusuf Kalla, atau akrab disapa dengan JK itu berujar bahwa agama Islam berasal dari tanah Arab di Timur Tengah, sehingga ilmu pengetahuan sangat terpusat di sana. Pada 10 tahun terakhir, negara di Timur Tengah memiliki banyak konflik. Kondisi itu menurutnya menjadi pelajaran bagi Indonesia sekaligus harapan, jika untuk mempelajari Islam akan berkiblat ke Indonesia.
"Potensi alumni timur tengah luar biasa, 70 ribu tentu dapat berikan kita suatu pengetahuan luar biasa," ujarnya.
Dia sempat mengutarakan, saat berkunjung ke toko buku untuk mencari buku-buku agama Islam, didominasi terjemahan dari pada guru-guru atau para cendekiawan dari negara timur tengah.
"Saya sarankan bahwa alumni timur tengah ini tidak jadi eksklusif, tidak membawa diri eksklusif dengan alumni dalam negeri, katakanlah begitu, supaya tidak terjadi suatu perbedaan. Itu yang diharapkan," pungkasnya.
Politikus senior Golkar itu juga menuturkan bahwa berdakwah itu dapat dilakukan beragam cara seperti dakwah dengan ceramah (dakwah billisan), dakwah dengan profesi setiap individu. Ia merujuk riwayat hidup Rasulullah Muhammad shallahu alaihi wa sallam, yang sepanjang hidupnya, porsi menjadi rasul justru lebih sedikit dibandingkan profesi sebagai pedagang.
"Rasulullah sebelum rasul, dia menjadi pedagang sejak umur 13, 27 tahun jadi pedagang, jadi rasul itu hanya 22 tahun, jadi rasul itu lebih lama lagi menjadi pedagang daripada rasul," sebutnya.
"Jadi kita tidak butuhkan hanya untuk ceramah, tetapi bagaimana mendorong masyarakat untuk memberikan kepada masyarakat hal-hal yang penting," imbuhnya.
(mdk/eko)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Wapres ke-10 dan 12, Jusuf Kalla atau JK memperkirakan, siapa pun yang menggantikan Jokowi akan menghadapi tantangan berat.
Baca SelengkapnyaMenurut JK, tidak ada arahan secara khusus kedua pasangan tersebut.
Baca SelengkapnyaJK mengatakan, partai politik didirikan sebagai kendaraan politik untuk mendapatkan kekuasaan dan kewenangan.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Sebanyak 34 DPW menyampaikan pandangan umum dan penilaian pada muktamar yang dihadiri oleh ribuan utusan dari DPW dan DPD se-Indonesia.
Baca SelengkapnyaJK bercerita asal usul Prabowo memiliki lahan ratusan ribu hektare.
Baca SelengkapnyaJusuf Kalla mengatakan, pemimpin harus memiliki gagasan dan bersikap tenang dalam memimpin bangsa Indonesia.
Baca SelengkapnyaIndonesia ke depan butuh sosok pemimpin yang memahami problem kebangsaan.
Baca SelengkapnyaDugaan adanya kecurangan pada PIlpres 2024, membuat isu pemakzulan Jokowi muncul.
Baca SelengkapnyaJusuf Kalla (JK) sempat membenarkan pertemuannya dengan Hasto.
Baca Selengkapnya