Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Jimly harap Ketua MK selanjutnya tak punya masalah etik

Jimly harap Ketua MK selanjutnya tak punya masalah etik Jimly. ©2017 Merdeka.com/imam buhori

Merdeka.com - Mantan Ketua Mahkamah Konstitusi (MK) Jimly Asshiddiqie menyarankan Ketua MK selanjutnya harus memiliki integritas. Mengingat ketua MK saat ini Arief Hidayat pernah diberi sanksi oleh Dewan Etik. Selain Arief ada yang lebih parah lagi, yaitu Akil Mochtar yang divonis penjara seumur hidup karena terbukti menerima suap sengketa Pilkada.

"Pertama Ketua itu sedapat mungkin memberi kepercayaan atas nama institusi. Kalau sudah diputuskan seperti itu mudah-mudahan jadi pelajaran ke depan Ketua itu yang tidak punya masalah etik," kata kata Jimly di kantor Wapres, Jl Merdeka Selatan, Kamis (29/3).

Jimly menjelaskan menjabat Ketua MK harus memiliki kecerdasan. Tetapi harus pula memiliki kapabilitas dan memiliki citra positif. Hal tersebut, kata Jimly, bisa membuat citra MK yang negatif jadi positif kembali.

"Itu penting karena MK belum 100 % kembali pulih (kepercayaan dari masyarakat) sesudah kasus Akil baru mau naik nih. Kira-kira tinggal 90% eh kena lagi kasus etika. Harapan kita dia kembali 100 % sekarang masih belum baru 95 atau 90 %," kata Jimly.

Selain itu, Jimly berharap Ketua MK mendatang harus merupakan sosok yang bisa dipercaya dan mampu memimpin sehingga dapat mewakili citra MK di mata publik. "Tapi yang bisa memimpin, lalu bisa mewakili image institusi keluar. Walaupun tidak dengan bicara. Pantesnya gimana gitu lho. Bukan ukuran badannya tapi ukuran wibawanya," kata Jimly.

Sementara itu, saat ditanya siapa delapan hakim konstitusi sekarang yang memenuhi kriteria untuk menjadi Ketua MK, Jimly enggan memberikan pendapatnya.

"Tidak tahu saya. Saya ndak boleh ikut campur. Maka saya menghindar untuk tidak mengomentari. Ya pokoknya kita percayakan saja pada generasi yang sekarang," kata Jimly.

Arief tidak bisa lagi dipilih sebagai Ketua MK. Sehingga, delapan hakim konstitusi lainnya berpeluang menjadi Ketua MK. Mereka adalah Anwar Usman, Maria Farida Indrati, Aswanto, Wahiduddin Adams, I Dewa Gede Palguna, Suhartoyo, Manahan MP Sitompul dan Saldi Isra.

Masa jabatan Arief sebagai hakim konstitusi berakhir pada 1 April 2018. Arief kembali mengucapkan sumpah jabatan sebagai hakim konstitusi pada Selasa (27/3) di hadapan Presiden Jokowi di Istana Negara. Undang-undang MK Nomor 3 Tahun 2012, khususnya dalam Pasal 2 ayat 6 yang mengatur tentang pemilihan ketua dan wakil ketua menyebutkan bahwa pada saat berakhirnya masa jabatan ketua atau wakil ketua MK sebagai hakim, berakhir pula masa jabatannya sebagai ketua atau wakil ketua.

(mdk/rzk)
ATAU
Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
Kritik Jokowi, Ketua BEM KM UGM Pastikan Tidak Ada Muatan Politik Praktis

Kritik Jokowi, Ketua BEM KM UGM Pastikan Tidak Ada Muatan Politik Praktis

BEM KM UGM telah membuat kajian setebal 300 halaman yang berisikan isu-isu komprehensif.

Baca Selengkapnya
Usai Bertemu Jimly, Airlangga: Golkar Tak Dukung Hak Angket

Usai Bertemu Jimly, Airlangga: Golkar Tak Dukung Hak Angket

Hak angket merupakan kewenangan politik DPR, bukan pemerintah.

Baca Selengkapnya
Jokowi Peringatkan KPU: Keteledoran Berbahaya, Berdampak Besar pada Politik!

Jokowi Peringatkan KPU: Keteledoran Berbahaya, Berdampak Besar pada Politik!

Jokowi meminta KPU dan para penyelenggara Pemilu memastikan tata kelola pelaksanaan Pemilu 2024 berjalan dengan baik.

Baca Selengkapnya
Kamu sudah membaca beberapa halaman,Berikut rekomendasi
video untuk kamu.
SWIPE UP
Untuk melanjutkan membaca.
JK Kritik Netralitas Jokowi di Pilpres 2024, Ini Respons Istana

JK Kritik Netralitas Jokowi di Pilpres 2024, Ini Respons Istana

JK menyatakan bahwa semua pejabat sampai kepala pemerintah, presiden turut diambil sumpahnya agar berlaku adil bagi masyarakat.

Baca Selengkapnya
JK Ungkap Penyebab Pemilu 2024 Diwarnai Protes

JK Ungkap Penyebab Pemilu 2024 Diwarnai Protes

Demokrasi tidak berjalan sesuai yang diharapkan dan didambakan oleh rakyat.

Baca Selengkapnya
JK Ingatkan Jokowi Tak Kampanye Terselubung: Kalau Melanggar Permalukan Diri Sendiri

JK Ingatkan Jokowi Tak Kampanye Terselubung: Kalau Melanggar Permalukan Diri Sendiri

JK mengapresiasi Jokowi yang menegaskan tidak akan ikut kampanye Pilpres 2024.

Baca Selengkapnya
Jokowi Enggan Komentari Pencopotan Firli Bahuri dari Ketua KPK

Jokowi Enggan Komentari Pencopotan Firli Bahuri dari Ketua KPK

Jokowi menyebut, Firli saat ini masih menjalani proses hukum terkait status tersangkanya dalam kasus dugaan pemerasan SYL.

Baca Selengkapnya
Sengketa Pemilu Seharusnya Dibawa ke MK, Bukan Diwacanakan ke Hak Angket

Sengketa Pemilu Seharusnya Dibawa ke MK, Bukan Diwacanakan ke Hak Angket

Sebaiknya MK difungsikan agar proses dari pemilu cepat selesai, legitimasi rakyat diterima dan pemerintahan bisa berjalan.

Baca Selengkapnya
Ketua DPP NasDem Ingatkan Masyarakat Pilih Pemimpin Bukan karena Penampilan Lucu

Ketua DPP NasDem Ingatkan Masyarakat Pilih Pemimpin Bukan karena Penampilan Lucu

Taufik mengingatkan kepada masyarakat untuk memilih presiden dan wakil presiden berdasarkan kemampuan mengatasi permasalahan bangsa.

Baca Selengkapnya